Nong-O Gaiyanghadao Antusias Pertahankan Sabuk Juara Dunia Dari Rodlek
Sejak bergabung dengan rangkaian ONE Super Series, 2018 silam, Nong-O Gaiyanghadao belum terhentikan. Namun, terdapat atlet berjuluk “Steel Locomotive” yang siap menggulingkan lajunya.
Pria itu adalah Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym, yang siap menantang Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai ini demi merebut sabuk emas itu dalam laga monumental di ONE: COLLISION COURSE pada Jumat, 18 Desember mendatang.
Sepanjang karier mereka, keduanya telah menghadapi para bintang Muay Thai ternama, namun mereka belum pernah berhadapan. Inilah salah satu alasan terbesar mengapa Nong-O sangat menantikan laga yang akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium ini.
“Saya antusias menghadapi wajah baru. Ini berbeda dengan masa silam, ketika saya selalu menghadapi lawan yang sama dan menjadi familiar dengan gaya mereka. Saya ingin melawan petarung baru dengan gaya yang baru,” jelasnya mengenai Rodlek.
“Saya akan mengembangkan diri melalui pertarungan dengan lawan baru. Saya dapat mempelajari teknik baru dari mereka untuk mengembangkan gaya saya.”
Dengan berbagai gelar Juara Dunia Muay Thai prestisius dari Lumpinee dan Rajadamnern Stadium di Thailand, Nong-O menjadi legenda dalam “seni delapan tungkai,” dimana ia telah mendapatkan nama besar saat Rodlek masih menjajaki tangga peringkat di negara asal mereka.
Kendati demikian, kurangnya penantang baru menjadikan Nong-O kehilangan gairah bertanding. Ia pensiun sebagai petarung pada tahun 2015 dan pindah ke Singapura untuk melatih di sasana termasyhur Evolve MMA.
Sementara itu, Rodlek sedang bersinar. Pria asal Koh Samui ini memenangkan gelar Juara Channel 7 Stadium pada tahun 2016, serta memastikan tempatnya di jajaran petarung elit.
“Saya memulai karier tinju saya terlebih dahulu. Dan ketika ia mengikuti, saya pensiun,” ungkap Nong-0.
- 5 Fakta Menyenangkan Tentang Kickboxer Rumania Andrei Stoica
- Perjalanan Roman Kryklia Dari Ukraina Menuju Panggung Dunia
- Sorotan Terbaik Dari ONE: BIG BANG II
Nong-O menikmati kesehariannya melatih, namun saat ONE Super Series diluncurkan pada April 2018, tawaran untuk berpartisipasi sangat sulit ditolak. Akhirnya, ia setuju mengakhiri masa pensiun dan memulai perjalanannya dengan enam kemenangan beruntun.
Bintang Evolve ini mengalahkan Han Zi Hao untuk memenangkan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai pada Februari 2019. Lalu, ia mempertahankan gelarnya untuk pertama kali atas Hiroaki “Kaibutsukun” Suzuki di bulan Mei, melakukan hal yang sama atas Brice Delval pada September, serta mengakhiri perlawanan penantang teratas Saemapetch Fairtex pada November.
Namun semenjak kemenangan KO impresif atas Saemapetch 13 bulan lalu, pandemi COVID-19 memaksa Nong-O untuk berada di sisi ring dan menunggu lawan terbarunya, yaitu sosok pemenang Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai.
Penantang itu adalah Rodlek, yang sangat aktif pada tahun 2020.
“The Steel Locomotive” telah tiga kali bertanding tahun ini, termasuk kemenangan meyakinkan dalam babak final turnamen atas “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai Agustus silam, yang memberinya kesempatan melawan sang penguasa divisi.
Dalam kapasitasnya, Nong-O tak sabar memberi performa mendebarkan kepada para penggemar.
“Saya sudah sangat ingin berlaga sejak lama. Satu tahun berlalu [sejak laga terakhir saya]. Karena saya tidak bertanding cukup lama, saya sangat bersemangat menghadapi Rodlek,” jelas sang legenda Thailand kelahiran 34 tahun itu.
“Dalam laga ini, saya kira kami dapat saling mendaratkan serangan berat dengan senjata pamungkas kami. Jadi, puncaknya adalah mengenai siapa yang dapat memanfaatkan pengalaman dengan cara lebih baik demi keunggulan – seorang yang lebih baik dalam hal itu menjadi pemenang.”
Bagi banyak atlet, menghadapi “Steel Locomotive” akan menjadi tantangan menakutkan, namun Nong-O tak gentar. Ia telah memasuki ring lebih dari 300 kali dan menyaksikan berbagai jenis lawan.
Menjelang laga, atlet ikonik ini meyakini bahwa gaya bertarung agresif milik Rodlek akan berbalik menjadi senjatanya. Ia mengembangkan game plan demi mematahkan strategi itu dan menjaga dominasinya dalam divisi bantamweight.
“Saya sudah cukup lama memiliki pengalaman [menghadapi] gaya agresif ini. Tendangan dan pukulan kuat. Saya telah mempersiapkan diri untuk ini,” tegas sang Juara Dunia.
“Gaya Rodlek adalah gaya yang agresif. Saya tidak takut dengan itu. Sebaliknya, saya menyukainya karena ia akan maju menghampiri tendangan saya. Saya akan memakai taktik saya untuk mengalahkannya.”
Baca juga: Rodlek Kalahkan Kulabdam, Raih Laga Perebutan Gelar Melawan Nong-O