Nou Srey Pov Kejutkan Pahlawan Tuan Rumah Rika Ishige Di Bangkok
Nou Srey Pov mencetak pernyataan tegas dalam debutnya bersama ONE Championship pada hari Sabtu, 16 Februari.
Striker Kamboja berusia 24 tahun ini mendominasi pahlawan tuan rumah Rika “Tiny Doll” Ishige dalam laga bela diri campuran divisi atomweight wanita mereka dalam ajang ONE: CLASH OF LEGENDS di Bangkok, Thailand, dimana ia meninggalkan Impact Arena dengan kemenangan mutlak.
Nou Srey Pov’s striking proves too much for Rika Ishige as the Kun Khmer World Champion claims a unanimous decision win in her ONE debut!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Saturday, February 16, 2019
Nou, seorang Juara Dunia Kun Khmer, membuktikan kemampuan strikingnya pada stanza pembuka, saat ia berulang kali menyarangkan pukulan kanan andalannya ke “Tiny Doll.” Atlet Thailand itu dua kali terjatuh ke atas kanvas, dan sementara keseimbangannya itu cukup berpengaruh, ia selalu maju menyambut beberapa pukulan keras.
Perwakilan Cambodian Top Team ini semakin yakin setelah mendaratkan berbagai serangan lainnya, sembari meningkatkan ritmenya. Kombinasi hook-cross menjadi senjata andalannya, dan ia dengan mudah mementahkan percobaan Ishige untuk masuk ke dalam posisi clinch.
Pada ronde kedua, warga Bangkok itu terus berjuang keras untuk menutup jarak.
Kemampuan tinju milik Nou selalu menyambut atlet Thailand ini kapan pun ia berusaha mendekat, dimana Ishige tak dapat menemukan jalan masuk. Ia meraih double-leg takedown pada saat-saat terakhir stanza ini, namun ia terkena serangan balasan dan kembali terjatuh ke atas kanvas.
“Tiny Doll” kembali menjadi pihak yang tertekan pada ronde ketiga, dan nampaknya laga ini semakin menjauh dari jangkauannya di hadapan kompatriotnya.
Walau ia kemudian mencari jalan untuk mengakhiri kontes di posisi ground, usahanya untuk masuk ke dalam clinch tiap kali ia melontarkan pukulan overhand kanannya selalu terhenti.
Serangan Nou pun sedikit berkurang, namun ia tetap mengendalikan laga. Ia terus berlanjut membuat pahlawan tuan rumah ini frustrasi dengan tinju dan tendangan rendahnya.
Saat bel akhir pertandingan berbunyi, jelas bahwa sang pendatang baru telah cukup berusaha untuk mengangkat tangannya dalam penampilan perdana di atas panggung bela diri dunia ini.
Pengalaman Nou dalam lebih dari 100 pertandingan Kun Khmer membantunya meraih kemenangan perdananya dalam bela diri campuran.
Ia mungkin masih memiliki rekor 1-0, namun perwakilan Cambodian Top Team ini segera menunjukkan kemampuannya untuk berlaga melawan jajaran atlet papan atas di “The Home Of Martial Arts.”