Ok Rae Yoon Akan Hadapi Alvarez, Holzken Cetak KO Atas Parr
Setelah dua ajang keras dalam rangkaian “ONE on TNT,” ONE Championship kembali ke jam tayang utama televisi di Amerika Serikat dengan edisi ketiga pada Rabu, 22 April waktu AS.
“ONE on TNT III” dimulai dengan sepasang laga bela diri campuran tiga ronde dan sebuah laga impian antara dua striker legendaris yang membuka ajang ini.
Berikut adalah rangkuman dari seluruh aksi menarik dari kartu awal Bleacher Report ini.
Ok Rae Yoon Kalahkan Gafurov, Hadapi Eddie Alvarez Di ‘ONE On TNT IV’
Bintang baru Korea Selatan Ok Rae Yoon mencetak debut yang tak terlupakan.
Setelah tiga ronde keras, atlet lightweight berusia 30 tahun ini mencetak kemenangan mutlak atas mantan Juara Dunia ONE Featherweight Marat “Cobra” Gafurov di laga puncak kartu awal ini.
Dengan kemenangan krusial itu, ia akan kembali ke dalam Circle minggu depan untuk menghadapi ikon bela diri campuran AS Eddie “The Underground King” Alvarez.
Ok mungkin memenangkan laga, tetapi itu tak datang dengan mudah.
Hanya beberapa detik setelah bel pembuka, perwakilan Team MAD ini menyambungkan sebuah tendangan rendah dari sisi luar yang sempat menjatuhkan Gafurov. Atlet Dagestan itu segera bangkit dan bertahan ke arah dinding Circle, dimana Ok terus menyerang kaki depan lawannya.
Tetapi, Gafurov menangkap salah satu tendangan rendah itu sebelum berbalik mendesak atlet Korea Selatan itu ke dinding Circle dan menyeretnya ke atas kanvas.
“Cobra” lalu meraih punggung lawan, mengamankan posisi body triangle, dan mengincar rear-naked choke andalannya. Ok pun berdiri, tetapi Gafurov menempel seperti backpack. Ia menghabiskan sisa waktu pada ronde ini untuk melunakkan Ok dengan pukulan ke sisi kepala dan gagal mengamankan submission andalannya itu.
Awal ronde kedua berjalan sedikit berbeda, karena atlet Korea Selatan ini mengejar mantan penguasa divisi featherweight itu dan menyarangkan pukulan kanan dan kiri ke kepalanya. Gafurov pun segera menempel ke lawannya dan berusaha menyarangkan double-leg takedown di Circle Wall, tetapi bintang Team MAD itu bertahan dan membalas dengan siku ke arah kepala.
Gafurov beralih ke single-leg dan berhasil menempatkan takedown itu, tetapi Ok sangat aktif dari posisi bawah. Ia berusaha menyarangkan berbagai submission, dan akhirnya menempatkan rivalnya dalam triangle choke yang lemah sembari menyarangkan siku dan pukulan ke arah wajah.
“Cobra” akhirnya membebaskan diri dan masuk ke posisi guard, tetapi ia tak mampu mencetak kerusakan sebelum bel berbunyi.
Seperti dua stanza sebelumnya, Ok meningkatkan ritme di awal ronde penutup. Ia mendesak “Cobra” yang terlihat kelelahan ke dinding Circle dan menyerang keras – dimana sebuah straight kanan dan rangkaian tendangan ke arah kaki membuat Gafurov meringis.
Bintang Dagestan ini akhirnya mengincar sebuah takedown lainnya dan menghabiskan beberapa menit untuk membawa Ok ke atas kanvas. Gafurov sempat menjaga lawannya di atas kanvas, mengaitkan diri pada punggungnya saat atlet Korea Selatan itu berusaha kembali berdiri dan mengincar rear-naked choke. Saat itu tak berhasil, ia beralih ke kuncian kimura, yang juga gagal.
Saat 15 menit aksi berakhir, ketiga juri memberi kemenangan mutlak bagi debutan Korea Selatan itu.
Kemenangan itu membawa catatan karier Ok menjadi 14-3 dan memberinya posisi penantang peringkat kelima dalam divisi lightweight. Terlebih lagi, itu memberinya laga melawan Eddie Alvarez di “ONE on TNT IV.”
Miao Li Tao Raih Penebusan Atas Ryuto Sawada
Miao Li Tao dan Ryuto “Dragon Boy” Sawada berjuang keras selama 15 menit dalam laga ulang divisi strawweight bela diri campuran mereka, dimana pada akhirnya pria berusia 28 tahun asal Beijing itu menyeimbangkan kedudukan melalui kemenangan mutlak.
Kedua atlet ini beraksi dengan kecepatan tinggi di stanza pembuka. Percobaan takedown pertama dari Sawada membuat dirinya terlempar oleh rivalnya dari Tiongkok itu di dalam Circle, namun itu tak menghentikan dirinya untuk mengejar game plan dengan menerapkan serangan gulatnya secara simultan.
Tetapi, kapan pun “Dragon Boy” menyeret lawannya ke atas kanvas, Miao menolak untuk tetap di bawah dan kembali berdiri pada kesempatan pertama. Perwakilan Sunkin International Fight Club ini bahkan sempat unggul dalam posisi atas dan mendaratkan ground-and-pound, sementara Sawada kembali mengambil alih kendali di akhir ronde.
Scramble Miao pada ronde pertama nampak terbayar, saat Sawada terlihat kehilangan kekuatan dalam serangan gulatnya pada ronde kedua. Pria Jepang ini mementahkan double-leg takedown di awal dan membalasnya, dimana Miao pun mendaratkan pukulan dari posisi atas sebelum meraih punggung lawannya untuk mencetak poin besar.
“Dragon Boy” memang mampu melepaskan diri untuk kembali berdiri, tetapi pemukul keras asal Tiongkok itu mengamankan pukulan kanan keras untuk mengakhiri laga.
Keadaan berimbang pada stanza penutup.
Miao memanfaatkan momentum ini dengan baik, dimana ia kembali mementahkan percobaan takedown Sawada dan mendaratkan pukulan kanannya. Sebuah sprawl kuat lainnya memberinya posisi atas, dimana ia mendominasi ronde dari sana. Miao menyarangkan berbagai serangan ke arah atlet Evolve ini – meraih poin dengan pukulan dan sikunya – sampai laga berakhir.
Para juri memberi kemenangan mutlak bagi bintang baru Tiongkok ini, yang membawa catatan rekornya menjadi 13-5 dan sebuah penebusan atas rivalnya dari Jepang itu.
Nieky Holzken Cetak TKO Dalam Laga Dua Striker Legendaris
Saat kickboxer legendaris dan ikon Muay Thai bertemu dalam rangkaian ONE Super Series, para penggemar olahraga striking akan melihat aksi keras – yang dibuktikan oleh Nieky “The Natural” Holzken dan John Wayne “The Gunslinger” Parr.
Namun, Holzken berhasil meraih kemenangan TKO dalam laga Muay Thai ini, mengalahkan bintang Australia itu pada ronde kedua dengan tendangan keras ke arah kepala.
Pria Belanda itu, yang mengenakan sarung tangan MMA 4-ons yang lebih kecil untuk pertama kalinya, menekan pada awal laga, memaksa Parr bertahan dan menolak untuk melambatkan ritme walau menerima pukulan straight ke arah tubuhnya. Sebaliknya, ia menyarangkan rangkaian hook keras ke arah “The Gunslinger,” mengenai dagunya dan mempersiapkan akhir yang luar biasa.
Teknik ‘spinning hook kick’ dari “The Natural” lalu menjatuhkan Parr untuk delapan hitungan. Seperti para pejuang lainnya, atlet Australia ini kembali berdiri dan menyerang maju dengan kombinasi pukulan keras yang diakhiri dengan tendangan ke arah tubuh.
Berikutnya adalah pukulan keras ke arah torso Holzken, dan pria asal Belanda itu harus bertahan dan menerima serangan itu. Saat hanya tersisa 30 detik dalam ronde ini, Holzken menempatkan dua jab dan sebuah pukulan kanan yang menggoyahkan Parr, ditutup dengan serangan lutut di udara dari “The Natural” yang menjatuhkan lawannya itu.
Parr kembali menekan maju pada ronde kedua, dan walau ia sempat mendaratkan pukulan dan tendangan bersih, serangan itu tak nampak mencetak kerusakan apa pun. Sementara, Holzken menunggu kesempatannya dan mengejutkan sang legenda dengan pukulan kanan ke arah dagu.
Beberapa detik kemudian, sebuah hook kiri jarak jauh mengenai Parr dan ia terjatuh ke atas kanvas untuk kedua kalinya. Ia kembali berdiri dan mengalahkan hitungan itu, tetapi Holzken merasakan akhir laga ini sudah dekat.
Saat aksi berlanjut, “The Natural” menunggu lawannya untuk menurunkan tangan, dan saat ia melakukan itu, Holzken mengirimkan sebuah tendangan kiri ke arah leher. Parr terjatuh, wasit Olivier Coste mengakhiri laga, dan superstar kickboxing ini meluapkan kegembiraannya dengan kepalan di udara.
Kemenangan itu, yang tiba pada menit 1:23 ronde kedua, membawa catatan rekor Holzken menjadi 94-16 (1NC) dan memberinya kemenangan debut dalam ONE Super Series Muay Thai.
Baca juga: ‘ONE On TNT III’ – Hasil Dan Sorotan Laga Lineker Vs. Worthen