‘ONE Ada Di Tingkatan Berbeda’ – Kim Jae Woong Beri Ancaman Bagi Debutan Shamil Gasanov
“The Fighting God” Kim Jae Woong kehilangan posisi penantang teratas di divisi featherweight MMA ONE, namun ia siap untuk melanjutkan lajunya menuju puncak pada Sabtu, 22 Oktober ini.
Pria asal Korea Selatan itu akan menghadapi debutan tak terkalahkan Shamil Gasanov dalam ajang ONE Fight Night 3: Lineker vs. Andrade, dan ia siap membawa pelajaran dari laganya melawan Tang Kai.
Tang akhirnya mengalahkan Thanh Le dan merebut gelar Juara Dunia ONE Featherweight, sementara “The Fighting God” terpaksa kembali untuk menyusun rencananya.
Kim berkata:
“[Saya belajar] bahwa saya harus lebih sabar. Saya selalu berkata itu pada diri saya sendiri, tetapi saya tetap maju. Saya tahu itu akan menempatkan saya dalam bahaya, namun saya cukup serakah tentang itu. Maka, saya akan memastikan untuk lebih tenang dan sabar.”
“Saya sangat khawatir tentang masa depan saya dan langkah berikutnya [setelah kekalahan itu]. Tapi saya banyak belajar, dan saya yakin saya sangat berkembang.”
Dengan motivasi barunya, penantang #2 Kim menerima sebuah ujian berat lainnya saat kembali beraksi.
Against Gasanov, he’ll need to prove that he’s still one of the division’s most dangerous contenders and deserves to remain in the World Title conversation.
Dan, karena pria Rusia itu memasuki ONE dengan catatan rekor 12-0 dan delapan submission, maka “The Fighting God” tak mengharapkan laga mudah.
Ia berkata:
“[Memiliki] catatan rekor tak terkalahkan itu luar biasa. Saya tahu itu adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Dan, ia memiliki tingkat penyelesaian yang bagus juga. Maka, saya menghormatinya, dan saya kira ia adalah petarung hebat.”
Kim Jae Woong Ingin Beri Pelajaran Bagi Shamil Gasanov
Walau ia memberi penghormatan besar bagi Shamil Gasanov, Kim Jae Woong meyakini bahwa atlet fenomenal Rusia itu akan terkejut saat memasuki liga besar ini.
Terlepas dari status “The Cobra” sebagai juara di tanah kelahirannya, dan memiliki catatan rekor MMA sempurna, Kim berharap akan ada celah yang terbuka saat dirinya melawan berbagai petarung elite di ONE Championship.
Pria asal Korea Selatan ini berkata:
“Saya kira striking adalah kelemahannya, dan ia menutupi kelemahan itu dengan gulatnya. Saya adalah petarung MMA yang lengkap. Saya yakin saya sangat imbang.”
“Ia hanya bertarung melawan mereka di tingkatan [regional]. ONE ada di tingkatan berbeda, dan saya berencana menunjukkan pada dirinya bahwa ia harus memiliki kemampuan seimbang untuk bertahan di sini. Anda tak bisa hanya memiliki satu trik.”
“The Fighting God” yakin bahwa dirinya akan mampu mengatasi teknik gulat dan BJJ miliki debutan promosional itu.
Di ONE Fight Night 3, ia berencana memberi Gasanov sambutan yang keras di dalam Circle dan menunjukkan bahwa lawannya itu kini berlaga dengan yang terbaik.
Kim menambahkan:
“Sejujurnya, ia belum pernah melawan seseorang yang layak. Ia melawan beberapa orang tak dikenal. Ia melawan pemegang sabuk putih BJJ yang bahkan tak tahu cara bergerak di ground.”
“Hei, Shamil. Lakukan apa yang kau ingin lakukan. Ground, gulat, striking, apa pun itu. Saat kamu mengira kamu mendapatkan saya, saya akan menghilang dari pandanganmu, dan kamu akan terkena dari sudut yang tak kau duga. Dan, kau akan terluka.”
“Saya akan melawanmu di mana pun dan menunjukkan bahwa ONE itu ada di tingkatan berbeda. Saya akan menghentikannya pada ronde kedua.”