Ortikov Raih 18-0 Saat Kalahkan Watcharaphon, Duisheev Dan Zakirov Tetap Sempurna Di ONE Friday Fights 54
Sebuah gelaran ganda lainnya telah tiba di arena ikonik Bangkok, Lumpinee Boxing Stadium, di akhir minggu ini, dan itu diawali dengan penuh gaya melalui ONE Friday Fights 54 pada Jumat, 8 Maret.
Ada 13 laga Muay Thai dan MMA menegangkan bagi para penonton yang hadir dan penggemar yang menyaksikan dari seluruh dunia, dan segala sesuatunya dapat dipastikan memanaskan suasana jelang kartu khusus wanita ONE Fight Night 20: Todd vs. Phetjeeja yang mengikuti.
Jika anda melewatkan aksi mana pun yang terjadi, berikut adalah rangkuman dari segala sesuatu yang terjadi pada jam tayang utama Asia ini.
Ortikov Jaga Rekor Sempurna, Kalahkan Watcharaphon
Aslamjon Ortikov tetap tak terkalahkan dengan mengatasi Watcharaphon Singha Mawynn dalam aksi catchweight Muay Thai 129 pound mereka.
Keduanya membutuhkan satu menit untuk saling membaca kekuatan lawan saat aksi ini dimulai, dimana mereka dengan sabar menunggu lawan untuk menyerang. Tapi tak lama kemudian, Ortikov mulai melihat kebiasaan Watcharaphon dan mengendalikan sisa ronde itu.
Seusai ronde pertama, Ortikov mulai hidup. Ia mendaratkan pukulan yang lebih baik dari Watcharaphon dalam tiga menit kedua laga mereka dan menjaga ritme keras sepanjang stanza itu.
Petarung Uzbekistan ini terus berkembang pada ronde ketiga, dan ia dengan cerdas menggunakan serangan balik dan perputaran tubuhnya untuk menghindari momen berbahaya sebelum meraih kemenangan mutlak.
Hasil ini membawa catatan rekor Ortikov menjadi 4-0 di ONE dan 18-0 dalam kariernya.
Pompet Ungguli Suriyanlek Dalam Baku Hantam Penuh Knockdown
Pompet PK Saenchai dan Suriyanlek Por Yenying memberi salah pertarungan terbaik dari kiblat Muay Thai ini, dengan lima knockdown yang terjadi dalam sembilan menit aksi mereka.
Keduanya bertukar serangan keras dalam laga catchweight Muay Thai 132 pound itu, dan Pompet dua kali menjatuhkan Suriyanlek dengan sepasang pukulan kanan keras dalam dua ronde awal.
Tak ingin ketinggalan, lawannya itu menjawab dengan pukulan kiri kejam untuk mengimbangi kedudukan dengan masing-masing dua knockdown.
Segala sesuatunya masih dapat menjadi milik siapa pun saat ronde ketiga dimulai. Suriyanlek menjawab sebagian besar serangan Pompet, tetapi staminanya segera terkuras dan membuat perwakilan PK Saenchai Muaythaigym itu mengambil keuntungan.
Ia menemukan celah brilian dengan teknik step-in jab untuk mencetak delapan hitungan kelima di laga ini, dimana hal itu terbukti cukup untuk memberinya kemenangan mutlak, yang membawa catatan rekornya menjadi 106-44-5 secara keseluruhan.
Tubtimthong Kalahkan Khunsuk Dalam Aksi Dua Pemukul Kuat
Sepasang pencetak KO Tubtimthong Sor Jor Lekmuangnon dan Khunsuk Sor Dechapan tidak tampil mengecewakan dalam pertempuran mereka di kelas catchweight Muay Thai 112 pound.
Dengan lima KO dari tujuh kemenangan gabungan mereka di ONE Friday Fights, para penggemar tahu bahwa keduanya akan mengincar penyelesaian, dan mereka meluncurkan salvo serangan keras sejak awal.
Khunsuk nampak mendapat keunggulan dengan pukulan kuatnya di ronde pembuka, tapi Tubtimthong membalikkan keadaan saat ia menjatuhkan rivalnya dengan hook kiri di stanza kedua.
Perwakilan Sor Jor Lekmuangnon ini mementahkan percobaan Khunsuk untuk bangkit pada ronde ketiga dan meraih kemenangan mutlak demi membawa catatan rekornya menjadi 59-11 dan 3-0 di ONE.
Petbanrai Kalahkan Petrit, Raih Dua Kemenangan Beruntun
Setelah awalan yang cukup rumit di ONE, Petbanrai Singha Mawynn meraih dua kemenangan dari dua penampilannya dengan mengalahkan Petrit Nokkhao KorMor11 setelah aksi catchweight Muay Thai 112 pound mereka usai.
Petrit terpaksa merasakan amukan Petbanrai di awal. Ia menelan beberapa pukulan kanan keras dari kompatriot Thailand itu dan melihat dirinya terluka, tetapi petarung Singha Mawynn ini mampu menjawab kembali sebelum ronde pertama berakhir.
Petbanrai mulai mengendalikan laga pada stanza kedua. Akselerasi dari bintang berusia 23 tahun ini sangat kejam, dan para penggemar di Lumpinee dapat melihat kepercayaan dirinya bertambah.
Merasakan kemenangan kedua bersama ONE ini ada di ambang pintu, ia melanjutkan tekanan kerasnya pada stanza penutup, yang mendesak Petrit ke tali ring dengan kombinasi tepat sasaran.
Para juri pun memberi kemenangan mutlak bagi Petbanrai pada akhirnya, yang membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 63-20-2.
Pendekatan Tak Kenal Takut Maisangkum Atasi Jaoinsee
Maisangkum Sor Yingcharoenkarnchang mencetak lima kemenangan beruntun di ONE Friday Fights dengan sebuah aksi agresif lainnya melawan Jaoinsee PK Saenchai.
Kedua pejuang ini bertukar serangan keras pada stanza pembuka laga catchweight Muay Thai 118 pound mereka, tetapi perwakilan Boxing Army 3 ini mengambil alih pada ronde kedua dan mendobrak pertahanan rapat lawannya dengan tinju tajam.
Saat laga berlanjut, kepercayaan diri Maisangkum juga bertambah, dan ia menggunakan itu untuk memaksa Jaoinsee mundur pada kanto penutup.
Bintang berusia 22 tahun ini menambahkan siku dan tendangan ke dalam ramuan pukulan kerasnya demi meraih kemenangan mutlak tegas, dimana resumenya menjadi 51-17.
Yoddoi KO Nongchamp Demi Raih Kemenangan Perdana Di ONE
Yoddoi Kaewsamrit mengubah perjalanan sulitnya di ONE Friday Fights dengan KO ronde pertama atas Nongchamp Luckybuntherng dalam aksi catchweight Muay Thai 117 pound.
Keduanya melontarkan pukulan keras pada stanza pembuka dan menyengat satu sama lain dengan pukulan keras lainnya. Tetapi, Yoddoi tetap menekan maju walau lawannya menyerang dengan straight kiri tajam dan segera menemukan kesuksesan.
Perwakilan Kaewsamrit Gym ini menembus terjangan Nongchamp dan melukai lawannya itu lewat hook kiri. Ia lalu masuk dan melepaskan jab keras yang mendarat di rahang kompatriot asal Thailand itu, menjatuhkan lawannya, dan mengakhiri laga pada menit 2:22 stanza pembuka.
Kemenangan KO ini adalah yang pertama bagi Yoddoi di ONE, dan itu membawa rekornya menjadi 57-18.
Cicek Kalahkan Mouzakitis Setelah Tiga Ronde Klinis
Ferzan Cicek meraih kemenangan beruntun untuk pertama kalinya di ONE Championship dengan mengungguli George Mouzakitis dalam aksi bantamweight Muay Thai.
Ronde pembuka dimulai sebagai pertarungan keras nan tipis, dengan pertukaran aksi tanpa henti. Tetapi, seiring berjalannya waktu, Cicek meningkatkan serangan dan memaksa Mouzakitis untuk mengejar poin saat keduanya beradu serangan demi serangan.
Bintang Turki ini tak melambat pada stanza berikutnya, dan ia mengenai Mouzakitis dengan pukulan kanan pendek dari jarak dekat untuk menggoyahkan pria Inggris itu. Cicek berlanjut membangun momentum dan mengendalikan sisa ronde.
Mouzakitis mencoba bangkit pada kanto penutup, tetapi itu sedikit terlambat, dan Cicek pun meraih kemenangan mutlak untuk membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 23-7.
Vera Ungguli Hansen Setelah Tiga Ronde Keras
Laga atomweight Muay Thai antara Celest Hansen dan Francisca Vera memamg sarat aksi keras. Tetapi, pada akhirnya, tekanan besar dan variasi serangan dari Vera membantunya meraih kemenangan terbelah atau split decision setelah tiga ronde yang cukup berat.
Vera melontarkan berbagai serangan yang terdaftar dalam buku panduan Muay Thai ke arah lawannya dan beralih antara siku, lutut, pukulan dan tendangan untuk mementahkan laju serangan Hansen.
Wanita Australia ini melepaskan serangan bervolume setiap kali ia dapat melakukannya untuk tetap memanaskan aksi dan mengejar poin. Tetapi, walau ia berusaha sebaik mungkin, Vera hadir di sana untuk membuatnya frustrasi.
Sebagai hasilnya, bintang asal Chile ini meraih anggukan dua dari tiga juri yang menilai dari sisi ring untuk mencetak kemenangan kedua di ONE dan yang ke-10 dalam karier keseluruhannya.
Duisheev Tetap Sempurna Via Kemenangan Atas Khan
Ismail “The Volcano” Khan tak dapat melepaskan cengkeraman Yryskeldi “Kyrgyz Finisher” Duisheev dalam aksi antara sepasang petarung flyweight MMA tak terkalahkan.
Setiap kali Khan ingin mencetak poin di atas kaki, pria asal Kirgistan itu menyesuaikan dengan takedown dan menyeretnya ke atas kanvas.
“The Volcano” dapat kembali berdiri, tetapi Duisheev dengan cepat kembali menutup jarak, dan ia pun menemukan penyelesaian itu pada menit terakhir ronde pertama.
Setelah beralih ke punggung Khan, “Kyrgyz Finisher” menyeret lawannya ke atas kanvas dan mengamankan rear-naked choke untuk memaksa sebuah tapout pada menit 4:30, memperpanjang catatan rekor sempurnanya menjadi 10-0, dan mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen.
Petlampun Jatuhkan Sameshima Setelah Dua Ronde Panas
Petlampun Muadablampang kembali ke ONE Championship dan mengingatkan para penggemar seberapa berbahaya dirinya dengan menghentikan Hiroto Sameshima di ronde kedua aksi catchweight Muay Thai 128 pound yang menegangkan itu.
Tetapi, ini semua tak selalu berjalan mulus. Bintang Thailand itu nampak cukup tenang saat memasuki laga, tetapi ia sempat terjatuh lewat pukulan kiri keras pada menit pertama. Hal itu nampak membuatnya terbangun, karena ia lalu menjatuhkan Sameshima dengan hook kiri miliknya sendiri.
Petlampun lalu kembali menjatuhkan rivalnya sekali lagi sebelum bel berbunyi untuk menutup ronde pembuka dan memanaskannya untuk memasuki stanza kedua.
Saat laga kembali berlanjut, bintang berusia 27 tahun ini menyerang keras. Ia mengendalikan sebagian besar aksi mereka dan mengakhiri laga dengan sebuah jab keras pada menit 1:39 ronde kedua untuk meraih rekor 4-0 di ONE dan 86-20-2 secara keseluruhan.
Yunusov Ungguli Araya, Raih Debut Penuh Kemenangan
Remaja fenomenal Rusia Rustam Yunusov berhasil mengungguli serangan Ramu Araya sebelum eraih kemenangan yang sangat layak dalam aksi flyweight Muay Thai.
Petarung berusia 17 tahun ini menerjang maju dengan teep ke arah tengah tubuh lawan dan pukulan kiri sekeras piston yang menjauhkan rival Jepang itu di sebagian besar kontes ini.
Walau Araya mencoba untuk mengejar ketinggalan pada stanza ketiga, Yunusov tetap tak tergoyahkan dalam misinya untuk menutup aksi debutnya dengan sebuah kemenangan.
Pada akhirnya, striker Rusia itu, yang ditemani oleh Juara Dunia tiga divisi MMA ONE Anatoly Malykhin, melenggang dengan kemenangan mutlak yang membawa resumenya menjadi 10-0-1.
Nonthakit Rebut Kemenangan Atas Saito Dalam Tiga Ronde
Nonthakit Tor Morsri meraih kemenangan perdana di ONE Friday Fights dalam aksi catchweight Muay Thai 143 pound epik melawan “Bazooka Koki” Koki Saito.
Saito terlebih dahulu menyerang dengan knockdown via spinning back fist di ronde pertama, tetapi Nonthakit mengembalikannya dengan menjatuhkan rival asal Jepang itu dengan pukulan kanan keras di tali ring.
Keduanya kembali menyerang keras pada stanza kedua. Nonthakit menggempur lawannya dengan tendangan, sementara Saito melepaskan arsenal striking yang lebih luas, yang membuat aksi itu sangat tipis sampai sebuah pukulan kanan keras bintang Thailand ini kembali menjatuhkan “Bazooka.”
Hal itu tak menghentikan Saito dari aksi memancing lawan di ronde ketiga, tetapi Nonthakit menjaga tekanannya dan meraih kemenangan mutlak pada akhirnya, serta memperpanjang catatan rekornya menjadi 68-17.
Zakirov Tembus Honda, Raih Kemenangan Ke-10 Berturut-turut
Setelah sukses di dua laga awalnya, Sanzhar Zakirov meraih kedudukan 3-0 di ONE Championship dengan TKO ronde kedua atas Ryosuke Honda dalam aksi strawweight MMA mereka.
Honda mencoba menetapkan ritme sejak awal dengan melontarkan tendangan tinggi keras ke arah kepala Zakirov. Tetapi, petarung Uzbekistan itu tak bergeming dan segera menyergap untuk menjatuhkan lawannya ke atas punggung, dimana ia tetap berada di posisi itu sampai ronde berakhir.
Zakirov kembali melanjutkan apa yang dilakukannya saat stanza kedua dimulai, dengan mengirimkan Honda ke atas kanvas sekali lagi.
Lalu, saat bintang Jepang itu kembali berdiri, ia memasukkan serangan lutut kanan keras ke arah dagu sebelum melanjutkan dengan hujan pukulan untuk meraih kemenangan TKO pada menit 3:35 ronde kedua.
Zakirov pun mencetak penyelesaian keduanya bersama ONE dengan kemenangan ini, serta meraih rekor 3-0 bersama organisasi ini dan 10-0 secara keseluruhan dalam kariernya.