Oscar Yaqut Membedah Daya Tarik ONE: NO SURRENDER III

Oscar Yaqut IMG_0033

Sebagai ajang penutup trilogi, ONE: NO SURRENDER III memiliki sebuah daya tarik tersendiri bagi para penggemar seni bela diri, termasuk Oscar Yaqut.

Bintang Indonesia yang berlaga dalam divisi featherweight ini mengaku menantikan seluruh enam laga dalam ajang yang akan disiarkan pada Jumat, 21 Agustus, dari Bangkok, Thailand, tersebut.

Dengan kekuatan seperti ini, siapa yang akan lolos ke final?

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, August 21, 2020

 

Namun, tiga laga utama mendapatkan perhatian lebih.

Oscar menggaris bawahi partai utama yang mempertemukan “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dan “The Million Dollar Baby ” Sangmanee Klong SuanPluResort, sebuah laga penentuan untuk mengetahui siapa yang layak menuju final Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai.

“Kulabdam saya rasa yang akan menang. Dia bagus dari segi power dan ketenangan. Saya memang tidak terlalu mengikuti rekor dia keseluruhan, tapi sekilas dari cuplikan video yang saya lihat, dia lebih bagus,” tutur Oscar.

“Saya rasa akan ditentukan lewat poin dan ini akan berlangsung penuh sampe akhir ronde.”



Menurut Oscar, sistem turnamen yang diterapkan seperti saat ini memberi sebuah tantangan, dan juga daya tarik yang berbeda.

“Kalau turnamen itu dipilih yang memang memiliki kualifikasi. Jadi yang menjadi juara itu benar-benar melalui kualifikasi dari bawah dan benar-benar level yang bagus,” tutur Oscar.

“Berbeda dengan pertandingan yang sekali tanding. Jika sekali tanding, kadang-kadang ada faktor lain seperti flu atau kondisi fisik lain yang menghambat. Sementara, turnamen itu memang urut dari bawah.”

“Dia harus menjajaki dari bawah sampai babak final. Jadi mau tidak mau nanti ketemu yang terbaik. Akhirnya, jadi yang terbaik dari yang terbaik.”

https://www.instagram.com/p/CEIojV8B40K/

Tepat sebelum laga puncak tersebut, ada sebuah laga Muay Thai elit lain yang akan mempertemukan Mongkolpetch Petchyindee Academy asal Thailand dan Sok Thy yang berasal dari Kamboja.

Mereka bersaing untuk meraih posisi teratas dalam divisi flyweight – yang saat ini tengah dikuasai oleh Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon.

“Kalau untuk pertandingan Muay Thai, saya rasa kiblatnya masih Thailand. Jadi saya prediksi Mongkolpetch yang menang,” jelas Oscar.

Keduanya merupakan Juara Dunia dalam disiplin olahraga yang tradisional negara mereka masing-masing. Mongkolpetch adalah Juara Dunia Muay Thai Lumpinee Stadium, sementara Sok Thy merupakan Juara Dunia Kun Khmer, sebuah olahraga striking yang mengakar di Kamboja.

Keduanya pun memiliki rekor yang luar biasa. Mongkolpetch, yang tengah menginjak usia 25 tahun, memiliki rekor 113-40-0 dalam Muay Thai. Sementara sang rival, yang berusia tiga tahun lebih muda, telah menorehkan rekor 223-37-12 dalam Muay Thai.

https://www.instagram.com/p/CEHIVtRhQu_/

 

Satu laga terakhir dalam daftar laga utama adalah pertemuan antara Shannon “OneShin” Wiratchai menghadapi Fabio Pinca dalam laga featherweight seni bela diri campuran.

Shannon adalah pionir perkembangan seni bela diri campuran di Thailand, sedangkan lawannya, yang memiliki reputasi global sebagai atlet Muay Thai, baru akan menjalani debut dalam seni bela diri campuran.

“Saya rasa ini akan berat bagi Shannon. Saya rasa dari segi kekuatan fisik, Shannon masih perlu peningkatan agar tidak mudah drop,” urai Oscar.

“Saya rasa akan ada kemenangan TKO pada ronde dua dari Fabio Pinca.”

Baca juga: 2 Laga ONE: NO SURRENDER III Yang Menyita Perhatian Abro Fernandes

Selengkapnya di Muay Thai

77942
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36