Pacio Lanjutkan Kejayaan, Tuntaskan Trilogi Dengan Saruta
Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio berkeras bahwa ia tak merasa tertekan walau dirinya adalah Juara Dunia Bela Diri Campuran yang tersisa dari Filipina.
Ia pun segera menunjukkan alasannya saat kembali beraksi di dalam Circle.
Superstar berusia 25 tahun ini hanya membutuhkan kurang dari satu ronde untuk menghentikan rival lamanya Yosuke “The Ninja” Saruta, saat ia menutup laga trilogi Kejuaraan Dunia mereka dengan kemenangan TKO sensasional di ONE: REVOLUTION pada Jumat, 24 September.
Keduanya mengambil waktu mereka saat berlaga di Singapore Indoor Stadium, dimana Saruta mengambil posisi tengah Circle sementara Pacio menggunakan tendangannya untuk menjauhkan lawan.
Dalam sebuah aksi yang sedikit memperlihatkan bagaimana laga ini akan selesai, Pacio menangkap tendangan rendah Saruta dan mendaratkan sebuah overhand kanan keras, yang membuat penantang teratas itu kehilangan keseimbangan. Tetapi, atlet unggulan Team Lakay itu gagal memanfaatkan kesempatannya.
Laga berlanjut dengan cara yang sama, dimana perwakilan Wajutsu Keishukai Hearts itu mencoba mematahkan pertahanan Pacio dengan kemampuan tinjunya, sementara sang pemegang gelar tetap mendesak lawan dengan tendangan.
Ketika waktu tersisa kurang dari dua menit pada ronde pertama, “The Passion” melihat sebuah kesempatan lain – dan kali ini ia siap menerjang.
Belajar dari aksi yang terjadi beberapa saat lalu, atlet Filipina itu sekali lagi menangkap tendangan rendah Saruta, dimana kali ini pukulan overhand kanannya masuk dan menggoyahkan penantang asal Jepang itu.
Saruta mencoba meloloskan diri, namun ia gagal. Pacio menolak melepaskan “The Ninja” dan menyambungkan pukulan kiri keras yang menjatuhkan pria berusia 34 tahun itu ke dinding Circle.
Dari posisi itu, “The Passion” melepaskan setidaknya lima pukulan kiri yang tak terjawab sebelum wasit mengakhiri laga pada menit 3:38 stanza awal.
“Ini benar-benar tergantung kepada siapa yang menemukan celah yang tepat dalam laga ini, dan saya melakukan itu,” kata Pacio pada Mitch Chilson dalam wawancara seusai laga.
“Kami berusaha mengasah seluruh kekuatan dan kelemahan kami. Kami mengasah juga serangan balik kami. Kami mengembangkan serangan kami, dan anda dapat melihatnya [dalam penyelesaian itu].”
Kemenangan ini membawa catatan rekor Pacio menjadi 20-3, dimana ia mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Strawweight untuk ketiga kalinya. Ia juga menambah catatan rekor untuk kemenangan terbanyak dalam sejarah divisi strawweight ONE (10), laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight terbanyak (8), serta kemenangan terbanyak dalam Kejuaraan Dunia ONE Strawweight (6).
Dalam prosesnya, ia mengalahkan Saruta untuk kedua kali setelah sempat kalah melalui keputusan terbelah dalam laga perebutan gelar Juara Dunia pertama mereka pada bulan Januari 2019.
Penantang berikutnya memang belum ditentukan, namun ada beberapa nama seperti Bokang Masunyane, Hiroba Minowa dan Jarred “Monkey God” Brooks yang dapat memberi ancaman tersendiri di dalam divisi strawweight ini.