Panpayak Jitmuangnon Rebut Penghargaan ‘Muay Thai KO Of The Year 2022’ Di ONE
Aksi Muay Thai dengan sarung tangan MMA 4-ons memang dapat mencetak KO luar biasa, dan di 2022, para penggemar di ONE Championship melihat banyak atlet yang terjatuh karena kekuatan di balik sarung tinju kecil itu.
Terdapat berbagai penyelesaian yang menjadi sorotan luar biasa selama 12 bulan terakhir, tetapi yang paling menakjubkan adalah KO via tendangan tinggi yang dicetak Panpayak Jitmuangnon atas bintang Siprus Savvas Michael di ajang ONE Fight Night 1 dari Singapura pada 27 Agustus lalu.
Penyelesaian itu memberi “The Angel Warrior” penghargaan “Muay Thai KO the Year 2022.” Namun, momen kemenangan Panpayak itu hampir saja tidak terjadi.
Superstar Thailand itu dijadwalkan menghadapi Michael dalam babak semifinal ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix sebagai pengganti untuk Rodtang Jitmuangnon.
Secara tak disengaja, itu adalah kedua kalinya Panpayak maju menggantikan Rodtang. Penantang #2 flyweight Muay Thai juga menggantikan mantan rekan berlatihnya itu di ONE: NEXTGEN III, November 2021 lalu, dan mengalahkan debutan Daniel Puertas dalam sebuah laga kickboxing.
Namun, di ONE Fight Night 1, Panpayak memiliki misi tersendiri.
Petarung berusia 26 tahun ini adalah teknisi yang sangat lihai, dan walau ia sebelumnya terbiasa mengambil waktu yang dibutuhkannya di awal laga, Panpayak menyerang Michael sejak awal.
Mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium itu mengambil posisi di tengah Circle dan mengincar lawannya, mendaratkan pukulan tajam dan tendangan menyengat saat Michael berusaha memasuki laga.
Tetapi, saat petarung Siprus ini maju, ia disambut dengan teep saat Panpayak mampu mengendalikan jarak pertarungan itu. Ini adalah ronde pertama yang sangat dominan untuk petarung Thailand itu, tetapi yang terbaik belum tiba.
Pada stanza kedua, Panpayak mengejutkan Michael dengan hook kanan keras sebelum menjatuhkannya ke atas kanvas dengan tendangan tinggi kiri yang keras.
Wasit tak melihat alasan untuk memberi hitungan dan mengakhiri laga hanya dalam waktu 10 detik.
Hasil KO itu adalah yang pertama bagi Panpayak sejak ia bergabung bersama para atlet ONE di 2018, dan itu membawa rekor luar biasanya menjadi 248-41-3.
Penyelesaian keras Panpayak juga memberinya bonus penampilan senilai US$50.000 dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong, serta posisi dalam babak final Grand Prix melawan rivalnya, Superlek.