Panrit Ungguli Balyko, Gheirati, Sungprab, Songpandin Perpanjang Kemenangan Beruntun Di ONE Friday Fights 57
ONE Championship memberi sebuah aksi klasik lainnya dengan ONE Friday Fights 57 pada 29 Maret.
Rangkaian ajang mingguan di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand ini dimulai dan berakhir dengan para pendatang baru yang menandai kehadiran mereka, serta para bintang yang sedang naik daun melanjutkan laju mereka demi kontrak tanding senilai US$100.000 untuk bertarung di ONE.
Sebelum organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini kembali dengan sebuah gelaran ganda masif minggu depan, yaitu ONE Friday Fights 58: Superbon vs. Grigorian II dan ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas, berikut adalah segala sesuatu yang terjadi di jam tayang utama Asia, Jumat malam lalu.
Panrit Unggul Dari Balyko Dalam Aksi Tiga Ronde
Di laga utama, Panrit Lukjaomaesaiwaree membawa catatan rekor striking profesionalnya menjadi 71-29 setelah aksi Muay Thai klasik melawan Alexey Balyko.
Laga catchweight 140 pound mereka dimulai dengan Panrit yang mencetak delapan hitungan atas Balyko via hook kiri. Tetapi sejak itu, laga ini berlangsung cukup imbang. Petarung Thailand itu menemukan kesuksesan dengan serangan balasan sementara Balyko menekan maju dengan pukulan agresif.
Tetapi, knockdown awal itu memberi poin bagi Panrit di kartu penilaian, dan ia pun meraih kemenangan mutlak setelah sembilan menit yang sangat menegangkan.
Siku Tajam Jurayev Kalahkan Numpangna
Shakhriyor Jurayev meraih kemenangan perdananya bersama ONE Friday Fights dengan KO mengejutkan atas Numpangna Eaglemuaythai.
Striker Uzbekistan itu mendominasi ronde pertama laga catchweight Muay Thai 140 pound mereka dengan teep dan dump untuk menempatkan lawannya di atas kanvas.
Lalu, setelah menangkap tendangan Numpangna ke arah tubuh, Jurayev menjatuhkan atlet Eagle Muay Thai itu dengan hook kanan keras.
Jurayev melanjutkan serangannya pada ronde kedua dengan pukulan keras, dan saat Numpangna mencoba membalas, petarung berusia 23 tahun itu mengirimkannya ke atas kanvas dengan siku kiri tajam.
Saat laga ini berakhir dengan KO pada menit 0:23, Jurayev memperpanjang rekornya menjadi 36-3 dan membuktikan dirinya layak berada di antara para petarung elite.
Uppercut Kejam Donking Jatuhkan Chalongsuk Di Ronde Kedua
Donking Yotharakmuaythai merayakan kemenangan promosionalnya via sebuah KO dramatis atas Chalongsuk Jacksonmuaythai dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound mereka.
Laga itu memberi aksi tanpa henti, dengan kedua petarung yang beradu pukulan keras. Tetapi adalah Donking yang mengakhiri ronde pembuka itu dengan cara luar biasa dengan serangan siku keras yang menemukan ritmenya.
Pada ronde kedua, Donking mempertahankan momentumnya. Saat Chalongsuk mencoba sebuah uppercut, perwakilan Yotharak Muaythai itu membalas dengan hook kanan keras yang menjatuhkan rivalnya.
Merasakan penyelesaian, Donking melepaskan sebuah uppercut liar untuk meraih kemenangan KO pada menit 0:54 ronde tersebut, yang membawa rekor petarung Thailand berusia 23 tahun itu menjadi 76-15.
Remaja Fenomenal Songpandin Kembali Beri Kesan Besar
Bintang baru remaja Songpandin Chor Kaewwiset mencetak kemenangan kedua berturut-turut di dalam Lumpinee Boxing Stadium setelah mengungguli Wanchuchai Kaewsamrit dalam aksi catchweight Muay Thai 126 pound mereka.
Petarung berusia 16 tahun ini sangat gigih sejak bel pertandingan berbunyi sampai pada detik-detik penutup laga mereka.
Faktanya, melihat Songpandin menghancurkan rival Thailand itu selama sembilan menit penuh ini seperti menyaksikan kapal yang terayun oleh gelombang besar di laut – dan Wanchuchai tak dapat mencari daerah aman.
Dari luar, Songpandin mengenai Wanchuchai dengan pukulan, siku, lutut dan tendangannya. Di dalam jarak serang, ia melempar lawannya dalam posisi clinch.
Setelah tiga ronde tanpa ampun itu, para juri memberi kemenangan mutlak bagi Songpandin, dimana petarung asal Laos ini membawa catatan rekornya menjadi 34-7.
Sungprab Hentikan Yodnamnuea Dalam 66 Detik
Sungprab Lookpichit jelas tak ingin mengulur waktu dalam aksi catchweight Muay Thai 112 pound melawan Yodnamnuea N and P Boxing.
Bintang berusia 21 tahun ini mengenai rivalnya sejak bel pembuka laga, dan tak dibutuhkan waktu lama bagi dirinya untuk meraih knockdown pertama dengan pukulan balasan dari kanan.
Sungprab tak memberi Yodnamnuea kesempatan beristirahat saat lawannya itu bangkit, dengan segera menghujani kompatriotnya lewat salvo kejam lain untuk kembali menjatuhkannya ke atas kanvas.
Kali ini, Yodnamnuea tak dapat memulihkan diri, dan Sungprab membawa catatan rekor itu menjadi 61-15 dengan kemenangan KO keduanya dalam waktu 66 detik saja.
Soe Lin Oo Lanjutkan Laju Meteorik, KO Reis
“Man Of Steel” Soe Lin Oo mencetak KO mengejutkan dalam aksi bantamweight Muay Thai melawan Fabio “Sensational” Reis.
Sejak awal, kedua pemukul kuat ini bertukar pukulan cepat. Striker Myanmar itu menerima dua hook kiri keras dari lawannya asal Portugis itu, tetapi ia mampu menyarangkan jab keras sebelum memasukkan rangkaian pukulan yang menjatuhkan Reis.
Di ronde kedua, Soe Lin Oo meningkatkan serangannya, dan ia tak membutuhkan waktu lama untuk mempermanis kemenangannya. Sebuah jab keras menjatuhkan atlet unggulan Team Mehdi Zatout itu.
Walau Reis dapat kembali berdiri, wasit menganggap dirinya tak bisa melanjutkan – dengan keselamatan atlet sebagai prioritas utama – pada menit 1:42 stanza tersebut.
Sebagai hasilnya, catatan rekor Soe Lin Oo beralih menjadi 73-3 dengan penyelesaian kedua beruntun di ONE Friday Fights.
Gheirati Kejutkan Otop, Raih KO Ronde Pertama
Parham Gheirati menghabiskan lebih banyak waktu untuk berjalan memasuki ring daripada berlaga di dalamnya, Jumat malam lalu.
Bintang Iran berusia 20 tahun ini meng-KO Otop Or Kwanmuang pada menit 1:02 ronde pertama aksi bantamweight Muay Thai mereka demi meraih kemenangan ketiga berturut-turut di kiblat Muay Thai itu.
Sejak awal, Gheirati melejit dari sisi ring dan meluncurkan pukulan demi pukulan ke arah Otop, yang berjuang untuk mencari celah dari serangan keras itu.
Lalu, itu pun terjadi. Dalam sebuah rangkaian keras, Gheirati mengirimkan kombinasi straight kanan-hook kiri yang menembus pertahanan Otop ke arah dagunya, dan ia pun terpental jatuh.
Wasit mengakhiri laga dengan sekejap, serta memberi kemenangan ke12 dalam karier perwakilan Petsaman Gym ini.
Moe Htet Aung Ratakan Maruyama Di Detik-Detik Penutup
Moe Htet Aung mencetak kebangkitan luar biasa untuk mengalahkan Tomoya Maruyama dengan hanya 10 detik tersisa dalam laga mereka.
Bintang Myanmar itu meluncurkan pukulan keras di awal ke arah rival Jepang itu dalam aksi catchweight Muay Thai 140 pound mereka, tetapi lawannya menggunakan keunggulan tinggi badannya untuk menjatuhkan Moe Htet Aung dengan serangan lutut dari kiri.
Maruyama meneruskan serangannya pada stanza kedua, dimana ia melepaskan lutut dan siku keras di dalam clinch, walau lawannya yang lebih pendek itu melakukan yang terbaik untuk membalas dengan pukulan.
Tertinggal tetapi belum selesai, bintang dari sasana Family Wan Chai ini menemukan sasaran untuk pukulannya pada ronde ketiga. Ia mengguncang Maruyama dengan pukulan overhand kanan sebelum sebuah serangan lainnya menidurkan atlet asal Buyuukai itu pada menit 2:50.
Dengan kemenangan ini, Moe Htet Aung membawa catatan rekornya menjadi 33-1.
Pukulan Eksplosif Tran Hancurkan Jonishi
“Timebomb” Tran Quoc Tuan membuktikan julukannya saat ia menjatuhkan Yuya Jonishi empat kali dalam aksi catchweight Muay Thai 152 pound mereka.
Setelah sejenak membaca kekuatan lawan, atlet Vietnam itu meledak dengan rangkaian pukulan keras yang menjatuhkan sesama debutan itu. Mengincar aksi spektakuler, Tran pun melanjutkan dengan serangan lutut keras untuk meraih delapan hitungan lainnya.
Tetapi, Jonishi hampir dapat membalikkan keadaan saat ia menelan serangan terbaik Tran dan menemukan celah untuk mencetak knockdown miliknya di ronde kedua.
Tran kembali meraih momentum di stanza penutup, saat tangan kanan eksplosifnya menjatuhkan Jonishi.
Walau bintang Jepang itu kembali dapat menjawab hitungan wasit, sebuah pukulan ke arah tubuh dari Tran memastikan knockdown keempat pada detik ke-56 yang membawa catatan rekornya menjadi 9-1.
Matsuda Raih Keputusan Terbelah Dari Gritsanenko Di Aksi MMA
Seiya Matsuda bertahan dari ancaman awal untuk kembali bangkit dan mengalahkan Mikhail “Russian Hitman” Gritsanenko dalam aksi catchweight MMA 163 pound mereka.
Gritsanenko menyerang Matsuda dengan jab dan pukulan kanan keras di awal. Tetapi, di pertengahan laga, bintang Jepang tak terkalahkan itu mengungkit lengan “Russian Hitman” dengan kuncian Kimura dan menekuknya ke posisi yang tak terbayangkan.
Secara mengejutkan, Gritsanenko dapat bertahan dari percobaan submission itu, namun keyakinan Matsuda semakin besar setelahnya. Menuju akhir laga, ia menyerang dengan lututnya dan kembali mengancam Gritsanenko via rear-naked choke.
Setelah 15 menit berakhir, dua dari ketiga juri memberi anggukan bagi Matsuda, dimana hal ini berbuah kemenangan via keputusan terbelah dalam debutnya bersama ONE.
Ogata Berjuang, Raih Penyelesaian Ronde Ketiga Atas Komoldinova
Akari Ogata mengatasi awalan sulit untuk mengalahkan Khojinsa “Uzbek Tigress” Komoldinova dalam aksi catchweight MMA 163 pound.
Komoldinova mendominasi ronde awal dengan pukulan keras di atas kaki dan ground-and-pound tanpa henti dari posisi atas, atau top position. Namun, Ogata membalikkan keadaan di stanza kedua.
Seniman bela diri asal Jepang itu unggul dengan permainan ground yang superior dan serangan lutut dari posisi clinch sebelum ia kembali menaikkan ritmenya di kanto penutup.
Saat “Uzbek Tigress” gagal mengamankan lemparan dari lengan, petarung AACC ini meraih punggung rivalnya, meratakannya di atas kanvas, dan mengirimkan serangan ground untuk meraih TKO dalam debutnya pada menit 1:16.