Para Superstar ONE Championship Prediksi Hasil Laga Adriano Moraes Vs. Demetrious Johnson II
Disebut sebagai laga ulang yang paling ditunggu dalam sejarah ONE Championship, pertarungan epik ini akan menjadi puncak aksi di ONE Fight Night 1.
Pada Sabtu ini, Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes akan mempertahankan sabuk emas melawan ikon MMA Demetrious Johnson untuk kedua kalinya – yang disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. – dimana ia ingin melanjutkan KO bersejarahnya tahun lalu dengan sebuah kemenangan besar.
“Mikinho” adalah satu-satunya pria yang pernah menghentikan Johnson dan akan membawa keyakinan luar biasa saat memasuki laga ulang ini.
Namun, “Mighty Mouse” telah memenangkan 12 Kejuaraan Dunia Flyweight dalam karier legendarisnya itu, serta ingin meraih penebusan setelah kemenangan dalam laga-super dengan peraturan khusus atas megabintang Muay Thai Rodtang Jitmuangnon pada Maret lalu.
Sepasang petarung elite ini meyakini mereka akan memenangkan pertemuan kedua itu, tetapi bagaimana dengan sesama atlet di jajaran utama ONE Championship? Berikut adalah beberapa prediksi dari para bintang terbesar dalam organisasi ini, sebelum laga kolosal itu terjadi di Singapore Indoor Stadium.
Juara Dunia Dua Divisi ONE Reinier De Ridder
“Saya kira itu kurang lebih sama, sejujurnya. Adriano hanya terlalu dominan. [Ia] bergerak terlalu baik [dan] terlalu besar bagi DJ, dan ini adalah waktunya. DJ telah mencapai waktunya. Ia pernah menjadi yang terbaik dalam waktu yang sangat lama, namun hari-hari itu telah berakhir saat ini.”
“Saya akan berkata [itu berakhir dengan] rear-naked choke, ronde ketiga.”
Juara Dunia ONE Featherweight Thanh Le
“Ini teramat sangat sulit. Saya penggemar berat keduanya. Saya tak nyaman memutuskan sekarang. Tetapi, ya, jika saya harus memilih, karena saya adalah penggemar berat keduanya, saya akan memilih ‘Mighty Mouse.'”
“Saya suka caranya memadukan banyak hal. Saya kira ia sudah sedikit terbiasa melihat dari mana serangan lutut itu tiba, dan ia memiliki banyak hal di sisinya. Saya kira ia akan mengambil itu.”
Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan Bhullar
“DJ versus Adriano adalah pertandingan yang hebat. DJ adalah ‘GOAT’. Saya kira ia belum pernah kalah dua kali di tangan siapa pun, maka sejarah memihaknya. Tapi, Adriano juga ‘pembunuh’, dan saya kira ukuran tubuh sangat penting di laga ini. Ia lebih panjang dan besar, dan itu menjadi masalah bagi DJ.”
“Tetapi anda tak dapat bertaruh melawan sang ‘GOAT’. Anda harus memilih DJ hanya karena siapa dirinya, maka saya akan memilih DJ. Saya kira ia akan menyesuaikan diri. Ia juga mengubah persiapannya kali ini.”
“Di sisi lain, mungkin Adriano akan maju seperti ‘pembunuh’ yang lebih besar karena ia sudah sekali menang. Maka, sekarang, segala hal mistis tentang DJ tak ada di kepalanya.”
“Saya dapat saja memilih siapa pun, tetapi saya akan memilih DJ karena masa lalunya dan seluruh kemampuan yang telah ditunjukkannya.”
Juara Dunia Interim ONE Heavyweight Anatoly Malykhin
“Keduanya adalah petarung kuat. Saya adalah penggemar ‘Mighty Mouse’ – ia adalah juara yang hebat, yang mungkin telah membuktikan semuanya ke semua orang. Saya kira sangatlah sulit bagi dirinya untuk menemukan motivasi. Ia telah mencapai itu. Ia adalah Juara [Dunia].”
“Tetapi, di divisinya, mungkin ia menua. Dunia ini penuh dengan mereka yang lebih muda, lebih berbakat dan lebih haus kemenangan.”
“Pada saat yang sama, lawannya itu jauh lebih besar. Saya menyukai Demetrious. Caranya bertindak, ia adalah pria yang baik, kepala keluarga. Saya hanya akan menonton laga ini dan takkan mendukung siapa pun. Saya hanya ingin mereka tak cedera. Mereka bertarung, seseorang menang, dan mereka pulang.”
Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Angela Lee
“Mereka adalah seniman bela diri campuran yang luar biasa, sangat berkemampuan lengkap. Masing-masing dari mereka memiliki kemampuan luar biasa, dan saya adalah penggemar keduanya, maka sulit untuk memilih. Tetapi, tahukah anda? Saya kira Adriano akan mengambilnya sekali lagi.”
Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon
“Saya kira Adriano akan mendominasi DJ dengan kemampuan menyeluruhnya. Ia dapat bertarung dalam tiap jarak.”
“Jelas, DJ tak diragukan sebagai grappler dan pegulat sempurna, namun dengan ukuran tubuh yang kecil, ia harus menempatkan lebih banyak energi untuk menghabiskan tenaga Adriano di permainan ground [jika ia ingin meraih] submission.”
“Jika [Adriano] sendiri kehabisan tenaga, ada risiko besar. Tetapi jika DJ mendapatkan kesempatan mengunci leher [lawannya], ia akan menghentikan Adriano. Namun menurut saya, saya melihat Adriano akan sekali lagi memenangkan laga ini.”
Juara Dunia Dua Disiplin ONE Janet Todd
“Saya tak terlalu berpengalaman dalam MMA, namun saya tahu bahwa setelah menerima KO itu, Demetrious Johnson jelas akan mengubah game plan untuk laga berikutnya.”
“Maka, saya kira saya akan memberi ini pada Demetrious. Mereka berdua adalah petarung berkemampuan menyeluruh, namun saya hanya merasa ia akan beradaptasi.”
Christian Lee
“Saya jelas mengira bahwa DJ akan masuk dengan game plan yang berbeda, strategi yang berbeda. Ia jelas, menurut saya, akan bermain lebih aman.”
“Tetapi, Adriano memiliki kemampuan hebat, dan saya merasa bahwa ini adalah laga yang buruk dalam konteks gaya bagi DJ. Ia memiliki striking dan jiu-jitsu yang hebat, maka saya kira Adriano akan tetap menjaga sabuk emasnya.”
Hiroba Minowa
“Saya ingin melihat apa yang Moraes dapat lakukan selain KO itu. Saya akan ingin melihat permainan grappling juga. Ini adalah MMA. Apa pun dapat terjadi, tetapi saya yakin DJ takkan membuat kesalahan yang sama. Maka, mari kita lihat nanti.”
“[Tetapi] saya akan ingin melihat Moraes mendapatkan kemenangan via submission.”
Saygid Izagakhmaev
“Saya tak dapat memastikan, tapi saya ingin Johnson untuk menang. Ia adalah juara yag hebat!”
Jackie Buntan
“Ada aksi keras di mana pun ini berlangsung. Saya yakin laga ini dapat berakhir bagi siapa pun, tetapi saya bertaruh pada DJ. Setelah tiap kekalahan, seorang petarung hebat – seperti DJ – selalu bangkit dalam tiap kapasitasnya.”
Brandon Vera
“Adriano itu seperti versi “Mighty Mouse” atau sang ‘GOAT’ yang lebih besar, lebih cepat. Hasil yang sama seperti terakhir kali.”
Danielle Kelly
“Saya awalnya memilih DJ untuk menang karena saya tahu bagaimana rasanya bangkit dari kekalahan berat dan itu membakarnya untuk beraksi lebih baik. Namun, saya menyukai gaya Adriano, dan dalam laga pertama mereka, ia mendominasi.”
“Saya kira ia juga memperbaiki kesalahan dalam laga. [Adriano juga] memiliki keunggulan postur dan jangkauan. Saya kira itu adalah pencapaian besar dalam laga [pertama] mereka dan akan sama untuk laga ini. Selain itu, DJ berkata saya belum terbukti, maka saya memilih Moraes!”
Renato Canuto
“Adriano melakukannya lagi. Ia memiliki gaya sempurna bagi ONE Championship dan dapat melawannya di [area] mana pun.”
Zebaztian Kadestam
“Saya sangat menyukai Moraes. Tetapi saya kira DJ adalah petarung yang sangat cerdas. Ia datang dari sasana yang sangat bagus. Saya kira mereka akan cukup mengubah banyak hal untuk meraih kemenangan via keputusan.”
Itsuki Hirata
“Saya kira DJ akan menang kali ini, tetapi saya tak begitu tahu karena sang juara menunjukkan kami beberapa penampilan luar biasa dalam laga melawan Yuya Wakamatsu di ONE X, maka, siapa tahu?”
“Mungkin laga ini akan berakhir pada keputusan, tetapi saya kira sang juara mungkin menang jika itu beralih pada keputusan [juri].”
Paul Elliott
“Saya tak sabar menunggu itu. Moraes meraih kemenangan itu terakhir kali dengan serangan lutut keras. Tetapi kali ini, saya kira Demetrious akan meraih kemenangan. Saya kira ia akan belajar dari pertarungan itu. Dan saya tak melihat ia akan terkena serangan lutut lainnya seperti itu.”
“Saya kira ini akan menjadi kemenangan submission pada ronde kedua.”
Martin Nguyen
“Saya seperti melihat laga ini akan berjalan dengan cara yang sama seperti laga pertama itu – Moraes bergerak dan menyerang cepat untuk mempersiapkan jebakan dan DJ dengan gaya bertarung agresifnya yang menyenangkan. Keduanya akan mengeluarkan tiap kemampuan mereka.”
“Saya sangat menyukai keduanya, maka saya harap tak ada yang terkena KO atau submission, hanya mereka berdua yang bertempur selama lima ronde.”