Pasca KO Bersejarah, Isaev Ingin Gunakan Kecepatan Atas Stoica
Beybulat Isaev mencetak KO bersejarah dalam waktu 82 detik saat melawan Mihajlo Kecojevic terakhir kali ia memasuki Circle.
Dan, karena penyelesaian mengejutkan itu, striker Rusia ini akan memasuki laga light heavyweight kickboxing melawan Bogdan “Bucharest Bad Boy” Stoica di ONE: NEXTGEN pada Jumat, 29 Oktober dengan momentum besar.
“Kemenangan pertama saya di ONE adalah kesempatan besar untuk mengumumkan diri saya [pada dunia]. Saya merasa kasihan pada lawan saya karena KO itu cukup berat,” katanya.
Kini, pria berusia 27 tahun ini ingin melanjutkan kesuksesannya – dan sasaran berikutnya akan menjadi lawan terberat dalam kariernya sejauh ini.
Stoica mungkin memang baru memasuki Circle, namun ia adalah veteran berpengalaman yang pernah melawan spesialis stand-up terbaik dunia. Selain itu, pria Rumania ini memenangkan sabuk di Enfusion dan Superkombat, maka ia akan menjadi lawan yang sulit.
Namun, Isaev telah berlatih keras di sasananya, Fight Club NORD 86, dan meyakini bahwa persiapannya akan memberinya awalan yang bagus untuk menghadapi “Bucharest Bad Boy.”
“Saya cukup lama mengetahui tentang Bogdan sebagai petarung, walau saya belum pernah bertemu dengannya. Saya menganggapnya sebagai petarung yang bagus,” kata Isaev.
“Tak ada yang berubah dalam latihan saya untuk menghadapinya, segalanya berjalan seperti biasa. Saya memiliki salah satu pelatih terbaik di dunia, Vitaly Miller, dan juga rekan sparing nomor satu di dunia, Juara Glory tujuh kali, Artem Vakhitov.”
Warga Surgut ini juga mencatat persenjataan lawannya, namun ia tak ingin berasumsi apa pun sebelum mereka berlaga.
“Kekuatannya adalah lutut dan tendangannya. Untuk kelemahannya, saya akan melihat saat laga ini berlangsung. Saya tak suka meremehkan lawan,” kata Isaev.
Terkait arsenalnya sendiri, Isaev meyakini ia memiliki salah satu yang paling menentukan – ukuran tubuh.
Walau Juara Dunia WMC Muay Thai ini telah beraksi dalam divisi light heavyweight, ia memiliki bobot yang cukup ringan bagi divisi tersebut, dan ia melihat ini sebagai keunggulannya.
“Saya melihat keunggulan saya ada pada kecepatan, karena berat tubuh saya ada di bawahnya,” kata Isaev.
- 5 Fakta Singkat Tentang Bintang Heavyweight Kirill Grishenko
- Semifinalis GP Julie Mezabarba Berjuang Demi Anaknya
- 5 Alasan Roman Kryklia Menjadi Salah Satu Atlet Paling Ditakuti
Di luar kekuatan dan kelemahan, pria Rusia ini hanya ingin mencetak kesan besar dalam penampilan berikutnya dan menembus divisi ini.
Walau ia mengincar sabuk emas, Isaev tak memiliki keinginan untuk menantang Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia dan idealnya ia melihat kesempatan dalam divisi lainnya.
“Roman Kryklia adalah teman saya. Saya tak akan ingin bertinju dengannya, jika mungkin. Saya akan lebih ingin bertarung demi sabuk itu [di middleweight], dan tak memikirkan tentang sebuah laga melawan Kryklia di [light heavyweight],” kata warga Surgut ini.
“Saya, secara alamiah, adalah petarung dalam divisi 93 kilogram. Saya benar-benar berharap bahwa organisasi ini akan memberi saya kesempatan untuk bertarung untuk gelar Juara Dunia dalam 93 kilogram setelah memenangkan laga berikut ini.”
Sebuah kemenangan melawan petarung berpengalaman dan sangat dihormati seperti Stoica jelas akan memberi Isaev beberapa pertaruhan tambahan dan membantunya memasuki Kejuaraan Dunia ONE Middleweight Kickboxing.
Namun Isaev tak ingin memprediksi kemenangannya. Untuk saat ini, pencetak KO asal Rusia ini hanya memiliki determinasi untuk memberi segalanya dan merebut kemenangan pada 29 Oktober nanti.
“Laga itu akan menunjukkan bagaimana saya ingin mencetak penyelesaian,” tegasnya.
“Saya tak suka memberi prediksi, terutama dalam divisi yang berat ini. Namun saya tahu satu hal – saya akan maju dalam tiap laga seperti itu adalah laga terakhir saya. Dan saya mengeluarkan segalanya, 100 persen!”