‘Penebusan Di Pikiran Saya’ – Semangat Baru Reinier De Ridder Setelah Kekalahan Perdana
Menderita kekalahan perdana dalam karier di laga Kejuaraan Dunia tingkat tinggi memang tak mudah untuk diatasi, namun Reinier de Ridder memiliki determinasi untuk kembali jauh lebih kuat lagi.
“The Dutch Knight” terkena KO oleh Anatoly Malykhin dalam laga pertahanan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight pada Desember lalu, dan ia sangat ingin untuk meluruskan jalurnya kembali di gelaran bersejarah ONE di Amerika Serikat untuk pertama kalinya, pada 6 Mei nanti.
Malam itu, di jam tayang utama A.S., De Ridder akan menghadapi atlet BJJ fenomenal Tye Ruotolo dalam laga-super submission grappling di ONE Fight Night 10 on Prime Video dari Broomfield, Colorado.
Masih menjadi Juara Dunia ONE Middleweight dengan catatan rekor MMA 16-1, De Ridder mengetahui adanya batu sandungan dalam jalurnya menuju kejayaan.
Dan, sementara kekalahan di tangan Malykhin itu memberinya perasaan pahit, ia mengerti bahwa kemunduran itu selalu ada dengan karier yang dipilihnya.
Pria berusia 32 tahun ini berkata:
“Kesialan itu terjadi. Saya belum pernah kalah dalam pertarungan sebelumnya. Saya belum pernah benar-benar terluka dalam latihan. Itu sulit, tetapi saya selalu siap untuk ini. Saya tahu bahwa jika anda bertahan cukup lama, jika anda mengincar tantangan terbesar – yang saya lakukan – **** itu terjadi.”
Walau De Ridder memiliki pandangan berbeda atas kekalahannya itu, hal ini tak berarti bahwa ia ingin terbiasa dengan itu.
Ia kini sepenuhnya terfokus untuk kembali ke jalur kemenangan sementara memulai tahun 2023 yang dominan dalam berbagai disiplin.
“The Dutch Knight” berkata:
“[Kembali ke jalur kemenangan] adalah hal terpenting. Ada penebusan di pikiran saya. Saya sepenuhnya terfokus untuk meluruskan segala sesuatunya.”
“Ini adalah tahun saya, man. Saya meluruskan segala sesuatunya. Saya memulai dengan laga grappling dan beberapa pertarungan MMA untuk memuncaki semuanya.”
De Ridder Janjikan Aksi ‘Sangat Eksplosif’ Dengan Tye Ruotolo
Sebelum ia kembali ke disiplin menyeluruh yang bernama MMA itu, Juara Dunia ONE Middleweight Reinier de Ridder akan menghadapi Tye Ruotolo dalam arena bermain pria A.S. itu, yaitu submission grappling.
De Ridder – pemegang sabuk hitam BJJ dan judo – telah melawan pelatih Ruotolo, Andre Galvao, dan menerima hasil seri dalam format ini, maka ia pun tak terkejut saat tantangan tersebut muncul dari atlet muda berbakat itu.
Terlebih lagi, ia sangat senang menerima laga menarik ini:
“Saya mengharapkan sesuatu seperti itu. Sangat keren bahwa saya mendapatkan kesempatan di sini. Saya bisa beradu grappling dengan Andre Galvao, dan saya bisa beradu grappling dengan Tye Ruotolo, yang adalah salah satu prospek terpanas saat ini dalam grappling.”
“Saya bahkan bukan seorang grappler. Saya petarung MMA, maka sangat keren bahwa saya mendapatkan kesempatan ini.”
Kemampuan grappling elite milik “The Dutch Knight” telah membawanya mencetak submission atas 11 lawan dalam MMA, dan ia berharap untuk dapat menunjukkan seluruh bakat tersebut pada 6 Mei nanti.
Terlepas dari bibit unggul Ruotolo di puncak dunia submission grappling, De Ridder meyakini bahwa ia memiliki atribut untuk memberi kesulitan besar bagi lawannya itu.
Ia menambahkan:
“Ini akan menjadi laga yang sangat dinamis dan eksplosif. Sepuluh menit nampak seperti waktu yang sangat lama, tetapi untuk laga grappling, itu sedikit pendek. Rencananya adalah untuk mencetak submission atas dirinya. Maka, saya akan mengejarnya dari awal.”
“Saya memiliki keunggulan fisik. Saya lebih berat dan lebih panjang. Ia mungkin memiliki sedikit keunggulan teknis karena ia adalah grappler murni. Saya kira ini akan menjadi laga yang sangat menarik.”