Penguasa Bantamweight Fabricio Andrade Bedah Laga Belakh Vs. Kwon Di ONE Fight Night 11

John Lineker Fabricio Andrade ONE Fight Night 7 1920X1280 74

Juara Dunia ONE Bantamweight Fabricio “Wonder Boy” Andrade memang tak kekurangan penantang yang sangat ingin merebut sabuk emas miliknya itu.

Dua dari para petarung itu – atlet peringkat #5 Artem Belakh dan penantang #3 Kwon Won Il – akan beradu dalam laga MMA krusial pada 10 Juni waktu Asia di ONE Fight Night 11: Eersel vs. Menshikov, langsug dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.

https://www.instagram.com/p/CsZFo0qv47x/

Sewajarnya, penguasa bantamweight ini akan menyaksikan laga tersebut, dengan menyadari penuh bahwa sang pemenang dapat saja menjadi lawan berikutnya.

Dan, saat ia melihat ke depan, Andrade melihat laga ini sebagai aksi grappler-versus-striker klasik.

Ia berbicara pada ONEFC.com/id:

“Saya yakin bahwa ini akan menjadi pertarungan bagus. Hasilnya akan tergantung pada siapa yang dapat menerapkan permainannya terlebih dahulu. Saya yakin bahwa Artem Belakh akan mencoba membawa laga ke bawah, dan Kwon Won Il akan mencoba menjaga laga ini di atas kaki.”

https://www.instagram.com/p/CkxsuxwD6aH/

Jelas, bintang Rusia bernama Belakh itu adalah salah satu petarung ground dan clinch terbaik dalam divisinya, sementara Kwon, atlet sensasional Korea Selatan lawannya, adalah pencetak KO kejam yang membawa tingkat penyelesaian 100 persen dalam tujuh kemenangannya bersama ONE.

Menurut “Wonder Boy,” laga ini akan bergantung pada di mana aksi tersebut berlangsung – di atas kaki atau di atas kanvas:

“Segala sesuatunya akan tergantung pada siapa yang dapat menerapkan permainan mereka. Jika laga ini beralih ke ground, Artem akan memiliki keunggulan. Tapi, jika Kwon menghindari takedown Artem dan tetap menjaga laga itu dalam posisi berdiri, ia akan memiliki keunggulan.”

Andrade Berjanji KO Loman Dalam Aksi Kejuaraan Dunia Potensial

Sementara aksi antara Artem Belakh dan Kwon Won Il membawa dampak besar dalam jajaran petarung bantamweight MMA, Fabricio Andrade memiliki lawan peringkat atas lain yang ingin dikalahkannya.

Setelah penampilan dalam Kejuaraan Dunia yang tak terlupakan pada Februari lalu, penguasa baru ini menantang atlet peringkat #2 Stephen “The Sniper” Loman sebagai yang paling layak menjadi penantang berikutnya.

Namun, walau ia melihat Loman sebagai laga yang dapat saja diambilnya, “Wonder Boy” tak terkesan dengan petarung sensasional Filipina itu atau tiga kemenangan beruntunnya di ONE:

“Ia adalah pria yang tak terlalu banyak melakukan sesuatu. Ia tak begitu bagus di striking. Ia tak begitu bagus di jiu-jitsu. Ia adalah pria yang memadukan laga itu dengan baik. Ia sangat kuat secara fisik, maka ia memadukan laga itu dengan baik.”

“Itulah mengapa ia menjalani beberapa pertarungan membosankan. Namun, saya tak mengira dirinya memiliki ancaman berbahaya apa pun bagi saya.”

Terlepas dari seluruh kritik tersebut, “The Sniper” memang nampak sudah memasuki kaliber petarung Kejuaraan Dunia sejauh ini.

Bintang Team Lakay berusia 27 tahun ini membawa 11 kemenangan beruntun secara keseluruhan dan menggunakan kemampuan fisik luar biasa miliknya untuk menerapkan keinginannya atas beberapa petarung terbaik divisi itu.

Namun, sebagai sosok yang tak pernah menarik diri di luar atau di dalam Circle, Andrade tak merasa terancam akan kehadiran Loman – dan ia sudah menjamin sebuah penyelesaian spektakuler lainnya saat keduanya tampil.

“Saya kira prediksi bagi laga ini cukup sederhana. Kami tahu Loman akan mencoba menyeret saya ke bawah dan saya akan bertahan dari semua takedown itu. Saya akan tetap menjaga laga di atas, dan dalam striking, ia tak terlalu memberi saya bahaya.”

“Maka, hanya masalah waktu sampai saya dapat meng-KO dirinya.”

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk