Perang Mulut: Komentar Bintang ONE: REVOLUTION Di Media
Ini adalah minggu pertandingan, dan para superstar bela diri yang akan tampil di ONE: REVOLUTION sedang memasuki tahapan akhir persiapan mereka.
Pada Jumat, 24 September ini, para atlet itu akan memasuki Singapore Indoor Stadium, dan mereka memiliki banyak hal untuk diutarakan sebelum aksi berlangsung.
Berikut adalah beberapa kutipan terbaik dari ONE: REVOLUTION Virtual Media Day.
Lee Lihat Ok Sebagai Penantang Gelar ‘Berbahaya’
Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee memiliki kesempatan untuk menyapu bersih divisinya saat mempertahankan sabuk emasnya melawan penantang peringkat ketiga Ok Rae Yoon.
Beberapa minggu jelang laga utama ini, atlet keturunan Singapura-Amerika itu meramalkan bahwa ia akan meraih kemenangan via submission ronde pertama. Namun, ia tak selalu mengandalkan itu.
Di ONE: REVOLUTION Media Day, ia memberi penghormatan bagi sang penantang dan menjelaskan mengapa dirinya tak sedikit pun meremehkan Ok.
“Yang menjadikan Ok Rae Yoon sangat berbahaya adalah fakta bahwa ia seorang petarung bagus dengan kemampuan bagus, dan ia selalu konsisten untuk tampil dan membawa permainan terbaiknya kapan pun itu,” kata Lee.
“Saya menonton beberapa laga sebelumnya. Ia selalu membawa permainan terbaiknya, dan selalu siap untuk beraksi. Ia menjalani beberapa laga sulit, meraih beberapa kemenangan bagus, namun saya belum pernah melihatnya beraksi dengan penampilan yang buruk.”
“Saya kira Ok Rae Yoon akan membawa permainan terbaiknya, dan saya kira ia jelas akan mencoba yang terbaik untuk memanfaatkan momen ini di hadapannya. Jika saya meremehkannya, jika saya memalingkan wajah walau sekejap, itu memberinya kesempatan untuk meraih keunggulan. Maka, saya memperlakukan Ok Rae Yoon sebagai petarung terbaik di dunia, dimana tugas saya adalah mengalahkannya.”
Ok Menjadi Sorotan Bagi MMA Korea
Jumat ini, Ok berharap untuk membuktikan bahwa ialah petarung lightweight terbaik di dunia.
Atlet Korea Selatan ini dapat menjadi pria keenam yang menyandang gelar Juara Dunia ONE Lightweight, namun ia juga mengerti bahwa dengan kekuatan besar, muncul tanggung jawab yang besar. Jika ia mampu melengserkan Lee, Ok berharap kemenangan bersejarah itu dapat melejitkan seniman bela diri campuran berbakat lain di tanah kelahirannya.
“Saya yakin bahwa di Korea, ada berbagai atlet hebat yang berada di tingkatan Juara Dunia. Sama seperti tak seorang pun tahu tentang saya sebelum laga saya bersama Marat Gafurov, mereka juga sama. Tak ada yang mengenal mereka karena mereka belum mendapatkan kesempatan,” kata Ok.
“Saya meyakini bahwa terdapat banyak atlet hebat di Korea, dan jika saya memenangkan laga ini dan merebut sabuk itu, saya yakin saya dapat membantu atlet Korea lainnya untuk menjadi lebih dikenal. Saya yakin dapat membantu mereka dengan meraih kemenangan dan menjadi Juara Dunia.”
Saruta Lihat Penyelesaian Atas Pacio
Mantan Juara Dunia ONE Strawweight Yosuke “The Ninja” Saruta bukanlah seorang peramal, namun jika petarung Jepang ini dapat mengeksekusi strateginya, ia akan meninggalkan Singapore Indoor Stadium dengan sabuk emas di pinggangnya.
Saruta, penantang teratas divisinya, telah menerima beberapa pelajaran berharga dari dua pertemuan sebelumnya bersama sang penguasa strawweight Joshua “The Passion” Pacio, dan saat ia bertemu atlet Filipina itu dalam laga trilogi mereka Jumat ini, ia ingin merebut sabuk emas itu dengan cara empatik.
“Saya akan sangat agresif – lebih agresif dari dua laga terakhir,” kata “The Ninja.”
“Selain itu, saya akan mencoba beberapa hal yang tak akan disukai Joshua, [seperti] memberinya tekanan sepanjang laga. Jika saya melakukan itu, ada bayangan yang jelas di dalam diri saya. Maka jika saya melakukan itu pada ronde keempat atau kelima, saya akan dapat menghentikannya.”
- Pacio vs. Saruta III: 4 Kunci Kemenangan Dalam Trilogi Keras
- Capitan Vs. Zatout: 4 Kunci Kemenangan Di Kejuaraan Dunia
- Lee Vs. Ok: 4 Kunci Kemenangan Di Perebutan Gelar Lightweight
Nguyen Ingin ‘Patahkan’ Kim
Mantan Juara Dunia dua divisi ONE Martin “The Situ-Asian” Nguyen memulai perjalanannya untuk kembali ke puncak divisi featherweight dengan menghadapi penantang peringkat kelima “The Fighting God” Kim Jae Woong.
Atlet Vietnam-Australia ini mengetahui bahwa Kim menjadi ancaman serius, namun ia merasa yakin dengan strateginya jelang laga eliminasi perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight itu.
“Ia adalah lawan yang kuat. Ia lawan yang bagus. Ia adalah pria berikutnya, hanya seorang pria yang akan saya lawan. Ia adalah petarung yang menekan. Ia senang untuk maju seperti zombie. Kami hanya melakukan apa yang kami lakukan,” kata Nguyen.
“Saya akan tetap bergerak dan perlahan mematahkannya saat ia maju, maka kita akan melihat apa yang terjadi. Malam pertandingan selalu dapat memberi hasil berbeda, namun saya suka untuk mengalir, melihat apa yang ia lontarkan, dan melihat apakah ia dapat menahan apa yang saya lakukan dan maju dari titik itu.”
Aliakbari Nantikan KO Besar
Amir Aliakbari dijadwalkan menghadapi Anatoly Malykhin dalam laga eliminasi perebutan gelar Juara Dunia ONE Heavyweight, dan atlet Iran ini dengan cepat memberi tanggapan tentang bintang Rusia tak terkalahkan itu.
“Anatoly adalah pegulat dengan pukulan overhand kanan, dan hanya itu,” kata warga Tehran ini.
“Saya akan mencoba beraksi dengannya di grappling, yang saya sambut, namun saya yakin saya akan mencetak KO.”
Malykhin Merasa Dirinya ‘Ada Di Tingkatan Berbeda’
Namun, Malykhin merasa bahwa yang akan terjadi adalah kebalikannya.
Raksasa Rusia yang sangat ramah ini meyakini bahwa kemampuannya jauh berada di atas Aliakbari, dan bahwa ia juga memiliki rahang yang lebih kuat dari rivalnya itu, yang terkena KO oleh bintang baru asal Korea “Mighty Warrior” Kang Ji Won pada Maret lalu.
“Saya kira saya ada di tingkatan yang berbeda,” kata Malykhin.
“Pertama, saya belum pernah terkena KO, dan ini adalah faktor yang besar. Kedua, saya kira secara mental, saya jauh lebih kuat. Dan secara fisik, saya dapat janjikan pada kalian hanya akan ada sedikit gulat. Saya akan jauh lebih baik dalam striking, maka laga ini akan sangat terfokus pada [stand-up]. Sisanya, kalian harus menonton.”
Baca juga: Pertaruhan Besar Bagi Petarung Kartu Utama ONE: REVOLUTION