‘Pergi Untuk Mempertaruhkan Segalanya’ – Bokang Masunyane Memburu Finis Kontra Mansur Malachiev

Bokang Masunyane Keito Yamakita ONE 165 26 scaled

Bokang “Little Giant” Masunyane ingin menyempurnakan dominasinya dengan torehan finis demi membuktikan bahwa dirinya berada di jajaran teratas rangking strawweight MMA.

Pada 5 Oktober WIB, sang penantang peringkat #2 akan menghadapi penantang peringkat #5 Mansur Malachiev di ONE Fight Night 25: Nicolas vs. Eersel II, dan ia melihat laga itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan perbedaan level permainannya.

Walau telah menunjukkan kemampuan mencetak knockout, Masunyane lebih banyak mengandalkan kemampuan gulatnya untuk mengungguli lawan-lawannya sebelum meraih kemenangan lewat putusan mutlak dari juri.

Kali ini, sang bintang Afrika Selatan tak akan puas hanya dengan laga tiga ronde. Ia ingin membuat pernyataan tegas dengan menghabisi Malachiev saat berlaga di Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand:

“Saya tak banyak mengubah rencana permainanku karena sudah bagus, tapi saya ingin menyelesaikan laga. Saya bisa mendesak lawan, jadi mengapa tidak mempertaruhkan semuanya dan mengincar finis dalam pertarungan?

“Saya telah menerapkan strategi yang aman, dan saya telah mengalahkan banyak lawan. Hanya setiap saya melihat rekaman, saya sangat kecewa karena tak dapat mencetak finis bahkan dalam aksi yang dominan. Jadi kali ini saya akan mempertaruhkan segalanya. Semakin banyak hal yang Anda pertaruhkan, semakin besar kesempatan Anda untuk menang.

“Saya ada di level di mana saya berada di puncak pertarungan, jadi inilah waktu untuk menginspirasi atlet muda dari Afrika lewat aksiku di panggung internasional, memenangkan gelar, dan menghabisi lawan. Saya merasa memiliki kekuatan dan kemampuan untuk melakukannya.”

Tentu saja, menghabisi lawan lebih mudah untuk dikatakan ketimbang dilakukan saat menghadapi kompetitor elite. Malachiev pun buka pengecualian, tapi Masunyane percaya diri kalau kemampuannya akan memberi keunggulan pada malam tarung. 

Walau kemampuan gulat dan kuncian sang bintang Rusia menjadi ancaman bagi siapa pun di divisi, “Little Giant” percaya ia selangkah lebih jauh secara teknik dan fisik:

“Mansur adalah grappler yang sangat bagus. Dia fenomenal. Dia memiliki kemampuan yang hebat. Permainan gulatnya sangat bagus. Saya merasa kemampuanku sama bagusnya. Gulat dan grapplingku juga memegang peranan besar.

“Hanya saya merasa memiliki senjata lebih dan saya lebih eksplosif. Saya kira saya akan bisa menggunakan teknik gulatku, dan saya merasa kalau strikingku telah jadi lebih baik. Saya akan menggunakan strikingku lebih banyak dan mengincar finish jika gulat tidak berhasil.

“Namun, saya merasa kalau gulatku lebih superior. Teknik scrambling dan segera mengincar posisi atas, dan ia tak bisa menahan tekananku.”

Masunyane Terdorong Oleh Lingkungan Dan Rekan Latihan Baru

Bokang Masunyane telah menjaga rangking #2 di divisi strawweight MMA lewat kemenangan demi kemenangan semenjak menderita satu-satunya kekalahan dari mantan raja divisi dan penghuni peringkat #1, Jarred Brooks, pada 2022.

Kemenangan atas Hiroba Minowa dan Keito Yamakita membuatnya tetap berada di atas, dan hanya Brooks dan Juara Dunia ONE Strawweight MMA Joshua Pacio yang ada di atasnya.

Memahami ada risiko besar di ONE Fight Night 25, “Little Giant” percaya satu kemenangan lain bisa memberinya kesempatan untuk menantang pemilik sabuk emas:

“Bagi saya, setelah laga ini yang penting adalah mendapat laga perebutan sabuk. Itu yang saya inginkan selama empat tahun belakangan. Saya telah mempertahankan rangking #2 untuk sementara waktu, dan saya pikir ini waktu untuk menegaskan diriku demi perebutan gelar.

“Saya sangat termotivasi untuk laga ini, keluar dari tamengku. Ini adalah salah satu pemusatan tersulit yang saya lakukan. Secara mental, saya beradai tempat yang tepat. Saya tak sabar untuk menunjukkan kemampuanku. Ini akan sangat luar biasa. Laga ini untuk fans, negara, dan untuk Afrika.”

Salah satu hal yang mendorong dan memenuhi kepercayaan diri Masunyane adalah perpindahannya ke Praetoria untuk berlatih di fasilitas CIT MMA yang terkenal.

Dengan kesempatan untuk berlatih bersama Juara Dunia dan bergabung dengan tim tarung paling sukses Afrika, “Little Giant” mengambil langkah berat untuk pindah dari gym terdahulu, tapi ia mengetahui kalau hal itu dibutuhkan untuk memenuhi mimpinya.

Dengan suasana baru, tim, dan motivasi, Masunyane berjanji untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya sementara ia menarget posisi teratas di strawweight:

“Sebelumnya saya berada di gym MMA yang sangat bagus, tapi saya memutuskan untuk pindah dari Cape Town ke Praetoria.

“Saya melakukan itu untuk berlatih bersama yang terbaik di dunia. Kami memiliki semua petarung yang kuat dengan pengalaman Juara Dunia, dan saya dapat berlatih bersama mereka sekarang. Hal itu benar-benar berdampak besar bagiku.

“Segera ketika saya masuk ke gym, saya sangat disambut. Mereka mengetahui siapa saya, jadi saya berbaur dengan komunitas dan gym. Saya tak sabar untuk perubahan, dan ini adalah perubahan besar untuk membawaku menjadi Juara Dunia.”

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk