Persiapan Singkat Tak Hentikan Semangat Toreq Untuk Mengejar Mimpi
Jalan Toreq menuju panggung dunia akan terbuka lebar saat ia berlaga dalam ajang ONE Warrior Series 9 di Singapura pada Rabu, 4 Desember.
Tampil menghadapi Allan Albindo, duel keduanya akan menjadi laga pembuka dari ajang yang mempertemukan para calon bintang seni bela diri masa depan dari berbagai belahan dunia tersebut.
Sebanyak 24 atlet dari berbagai dunia akan tampil dalam ajang yang dapat disaksikan langsung di ONE Super App tersebut.
Setiap atlet yang tampil impresif akan mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam panggung utama ONE Championship dan Toreq mengerti bahwa ini merupakan kesempatan yang tepat bagi dirinya untuk membuktikan potensi yang ia miliki.
“Saya mendapat panggilan untuk tampil beberapa hari lalu, untuk menggantikan atlet yang kebetulan tidak bisa tampil. Setelah saya pertimbangkan bersama pelatih, saya putuskan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,” tutur atlet yang berlatih bersama Bali MMA ini.
“Meskipun waktunya mepet, tapi saya memang tak pernah mengendurkan porsi latihan setiap hari dan tetap menjaga berat badan. Jadi saya segera mencoba mencari informasi terkait calon lawan dan menonton videonya.”
Atlet berusia 25 tahun ini akan tampil untuk kedua kalinya dalam ajang yang dipandu oleh Rich Franklin tersebut. Pada kesempatan pertama di bulan Agustus lalu, ia berhasil menang atas Mohd Nor Hidayat asal Brunei Darusalam pada ronde pertama.
- Kartu Pertandingan Diumumkan Untuk ONE Warrior Series 9, Tanggal 4 Desember
- Rich Franklin’s ONE Warrior Series Umumkan Jadwal Resmi 2020
- ONE: MARK OF GREATNESS Dipenuhi Juara Dunia
Meski dengan masa persiapan yang singkat, Toreq tetap bertekad menampilkan yang terbaik demi membuktikan kapasitasnya sebagai calon bintang baru dari Indonesia.
Atlet yang lahir di Bali ini memendam mimpi untuk tampil mewakili tanah air di pentas dunia dan memberikan prestasi bagi bumi pertiwi. Dan sebelum mewujudkan mimpi tersebut, ia harus mengatasi tantangan yang ada di depan matanya.
“Ini kesempatan saya untuk membuktikan diri dan saya harap memulai tahun 2020 dengan sebuah langkah baru. Saya harus menunjukan penampilan impresif agar dianggap layak tampil di panggung utama ONE Championship” tuturnya.
Selama kurang dari sepekan masa persiapan, ia terfokus untuk mengasah kemampuan dalam duel striking, yang ia anggap sebagai area paling berbahaya dari sang lawan asal Filipina tersebut.
Namun dengan latar belakang dalam disiplin Muay Thai, pria yang sempat tumbuh besar di Purwokerto, Jawa Tengah ini percaya bahwa ia memiliki kemampuan yang cukup untuk bertukar serangan dengan atlet yang akan tampil untuk ketiga kalinya dalam ONE Warrior Series sore nanti itu.
“Kami sepertinya memiliki latar belakang yang sama – kuat dalam striking. Laga nanti sepertinya akan lebih banyak stand-up, namun ketika harus duel bawah pun saya siap, karena selama di Bali, saya mendapatkan banyak latihan ground,” ungkapnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Menyaksikan ONE: MARK OF GREATNESS – Sam-A Vs. Junguang