Pertaruhan Besar Para Bintang Di ONE: INSIDE THE MATRIX II
ONE Championship siap menyajikan bagian kedua dari rangkaian gelaran utama INSIDE THE MATRIX yang luar biasa bagi para penggemar di seluruh dunia.
Hari Jumat, 6 November ini, organisasi ini akan menayangkan ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II yang sebelumnya telah direkam, dan terdapat pertaruhan besar bagi tiap seniman bela diri campuran itu.
Dua superstar akan berlaga demi sabuk Juara Dunia ONE, sementara lainnya akan ingin meraih kesempatan memasuki laga Kejuaraan Dunia, menghancurkan posisi lawannya dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE, atau memberi pesan tegas bagi para pejuang dalam divisi mereka.
Sebelum laga eksplosif ini berlangsung Jumat ini, mari kita amati pertaruhan dalam tiap laga di kartu pertandingan ini.
Kiamrian Abbasov & James Nakashima
Sebagai puncak malam itu adalah laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight antara sang penguasa divisi Kiamrian “Brazen” Abbasov dan penantang tak terkalahkan James Nakashima.
Abbasov, yang memiliki catatan rekor profesional 22-4, merebut sabuk itu dengan mendominasi pemegang gelar sebelumnya Zebaztian “The Bandit” Kadestam untuk meraih kemenangan mutlak pada bulan Oktober 2019.
Pahlawan Kirgistan yang berkemampuan lengkap ini akan mempertahankan gelarnya untuk pertama kali di Singapura, dimana ia ingin memperpanjang masa kejayaannya dengan awal yang luar biasa – yang tentunya dapat dilakukan dengan memberi kekalahan pertama dalam karier Nakashima.
Sementara itu, Nakashima memiliki kesempatan yang sangat langka di hadapannya.
Atlet asal Amerika Serikat itu, yang memiliki rekor profesional 12-0, dapat bergabung dengan sebuah kelompok elit dengan menjadi Juara Dunia ONE ke delapan yang tak terkalahkan dalam sejarah.
Para Juara Dunia yang telah mencapai prestasi luar biasa ini adalah Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee, Juara Dunia ONE Middleweight yang baru, Reinier “The Dutch Knight” De Ridder, serta mantan pemegang gelar seperti Marat “Cobra” Gafurov, Ben “Funky” Askren, Kairat “The Kazakh” Akhmetov, Yoshitaka “Nobita” Naito dan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke.
Timofey Nastyukhin & Pieter Buist
Dalam laga pendukung utama, sepasang penantang terbaik dalam divisi lightweight akan tampil dalam sebuah laga eliminasi perebutan gelar Juara Dunia.
Pieter “The Archangel” Buist memegang rekor profesional 17-4 yang luar biasa, dimana ia saat ini sedang menjalani delapan kemenangan beruntun. Pria Belanda ini menikmati sebuah rangkaian laga yang fantastis dengan mengalahkan Kota Shimoishi, Antonio “The Spartan” Caruso dan mantan penguasa divisi lightweight Eduard “Landslide” Folayang untuk meraih posisi penantang peringkat ketiga.
Hari Jumat ini, ia akan berhadapan dengan atlet kuat Rusia Timofey Nastyukhin, penantang peringkat keempat dalam divisinya.
Nastyukhin, dengan catatan rekor 13-4, juga telah menikmati penampilan luar biasa bersama organisasi bela diri terbesar di dunia ini. Ia berbagi rekor kemenangan tercepat dalam sejarah ONE (sebuah KO enam detik atas “Ruthless” Rob Lisita) dan yang terbaru, ia mencetak KO atas salah satu legenda MMA “The Underground King” Eddie Alvarez.
Siapa pun yang dapat merebut kemenangan dalam laga ini mungkin saja akan dapat langsung menantang Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee. Sementara, pria yang terkalahkan di Singapura ini akan kehilangan kesempatan tersebut.
- James Nakashima Tak Terpengaruh Perebutan Gelar: ‘Tekanan Itu Hilang Dari Saya’
- Bantu Aung La Membela Myanmar Dari Kejahatan Dalam ‘The Burmese Python Strikes‘
- Abbasov: Nakashima Tak Terkalahkan Karena ‘Belum Hadapi Lawan Seperti Saya’
Kim Kyu Sung & Yuya Wakamatsu
Posisi dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE menjadi pertaruhan saat penantang peringkat keempat Yuya “Little Piranha” Wakamatsu bertemu atlet fenomenal Korea Selatan, Kim Kyu Sung.
Wakamatsu, yang memiliki catatan rekor 12-4 dan tingkat kemenangan KO 83 persen, memiliki beberapa momentum di belakangnya. Ia menjadi pria pertama yang mencetak KO atas mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje “Gravity” Eustaquio pada bulan Agustus 2019 dan mendominasi mantan penantang gelar Juara Dunia ONE “Ottogi” Dae Hwan Kim dua bulan kemudian.
Walau “Little Piranha” dianggap sebagai atlet pencetak KO elit dalam divisi flyweight, ia akan menghadapi seorang pemukul keras yang memiliki tingkat kemenangan KO 60 persen dan memiliki keunggulan tinggi badan 11 sentimeter.
Seperti lawannya asal Jepang tersebut, Kim memiliki pukulan kuat, saat terlihat dalam sebuah kemenangan KO 68 detik yang dicetaknya atas Akihiro “Superjap” Fujisawa, November 2019 lalu.
Laga ini jelas akan menjadi pertemuan antara dua pencetak KO luar biasa, dan siapa pun yang mengangkat tangannya akan dikenal sebagai striker terkeras dalam divisi ini – yang juga membawa sang pemenang mendekati perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight.
Eko Roni Saputra & Ramon Gonzales
Ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II juga akan menampilkan laga divisi flyweight antara dua bintang baru saat ini.
Juara Gulat Indonesia berkali-kali “Dynamite” Eko Roni Saputra telah dengan mulus mengaplikasikan kemampuan grappling elitnya ke dalam seni bela diri campuran.
Hanya beberapa minggu setelah kemenangan submission dominan pada ronde pertama atas Murugan “Wolverine” Silvarajoo, Eko Roni memiliki potensi untuk meraih kemenangan keempat beruntun dan menjaga tingkat penyelesaian 100 persen miliknya.
Namun, Ramon “The Bicolano” Gonzales akan mencoba menggagalkan rangkaian pencapaian atlet Indonesia itu dan mencoba memberi pernyataan tegas bagi dirinya sendiri.
Gonzales adalah seorang Juara Karate Kyokushin Filipina yang memiliki kemampuan striking dan jiu-jitsu yang mumpuni untuk menyelesaikan lawannya dengan cepat. Seperti Eko, ia memiliki tingkat penyelesaian 100 persen, maka keduanya akan berlaga demi mempertahankan rasio sempurna mereka tersebut.
Priscilla Hertati Lumban Gaol & Meng Bo
Membuka gelaran ini adalah laga antara dua bintang atomweight teratas dari Tiongkok dan Indonesia, saat Meng Bo menghadapi Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Meng, penantang peringkat kedua dalam divisi ini, memiliki rekor profesional 14-5, telah mengalahkan beberapa atlet terkuat dalam olahraga ini, serta memiliki tingkat penyelesaian 55 persen.
Para penggemar di seluruh dunia hanya melihat sekilas dari penampilan bintang Tiongkok ini, namun ia memberi kejutan besar dalam penampilan singkatnya itu, dengan mencetak KO atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Laura “La Gladiadora” Balin.
Untuk tetap menjaga posisinya dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE, ia harus mengatasi Priscilla, yang ingin masuk ke dalam jajaran elit itu dan mencetak sejarah bagi dirinya sendiri.
“Thathie,” seorang peraih medali Kejuaraan Dunia Wushu beberapa kali, memiliki kesempatan untuk memperpanjang rekor kemenangan terbanyak dalam divisi atomweight (saat ini pada angka tujuh) dan berimbang dengan Rika “Tiny Doll” Ishige untuk penyelesaian terbanyak dalam divisinya (empat).
Sang pemenang tentunya akan mendapatkan hak untuk membanggakan diri, namun masing-masing akan ingin meraih kesempatan untuk memasuki Turnamen ONE Atomweight World Grand Prix yang akan digelar pada tahun 2021. Sebuah penampilan luar biasa di Singapura dapat membawa sang pemenang ke dalam turnamen bela diri campuran wanita terbesar di dunia itu.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: INSIDE THE MATRIX II