‘Laga Akan Berlangsung Eksplosif’ – Superlek Antisipasi Laga Berat Kontra Nabil Anane Di ONE 172

Raja dua olahraga dan dua divisi, “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9, sedang bersiap menghadapi ujian berbahaya di ONE 172: Takeru vs. Rodtang pada Minggu, 23 Maret.
Megabintang Thailand berusia 29 tahun ini akan mempertaruhkan Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai melawan pemilik gelar interim, Nabil Anane, dalam pertemuan kedua yang penuh gengsi di Saitama Super Arena, Jepang, live secara pay-per-view.
Kedua striker ini pertama kali bertarung pada 2023, di mana Superlek mencetak knockout sensasional pada ronde pertama atas sang jagoan dari Thailand-Aljazair. Kala itu, Anane baru menjalani debut di ONE di usia 19 tahun.
Sejak kekalahan itu, atlet dengan tinggi 195 cm ini bangkit dengan meraih enam kemenangan beruntun berkat senjata jarak jauh dan clinch game mematikan. Terbaru, ia berhasil menundukkan Nico Carrillo untuk meraih Gelar Juara Dunia ONE Interim Bantamweight Muay Thai.
Torehan itu membawanya pada laga penyatuan Gelar Juara Dunia melawan Superlek.
Meski mengakui perkembangan pesat yang Anane alami sejak duel pertama mereka, Superlek berbicara pada onefc.com bahwa gaya tanding sang lawan tak banyak berubah:
“Setiap kali Nabil bertarung, dia selalu menerapkan gaya yang sama seperti saat kalah dari saya. Itu karena lawannya belum menemukan cara untuk mendekatinya.
“Hampir semua orang menjadi korban dari keganasan clinch dan lutut Nabil, jadi tidak ada yang bisa mengalahkannya.”
Anane memang nampak tak terhentikan sejak menderita kekalahan satu-satunya di ONE Championship.
Jadi, walau Superlek percaya bisa mengalahkan kembali atlet asal Team Mehdi Zatout ini dan menjadi raja bantamweight Muay Thai yang tak terbantahkan, ia mengantisipasi laga yang lebih berat kali ini:
“Laga rematch ini akan berbeda dari laga pertama karena ini akan berlangsung selama lima ronde dengan sabuk Kejuaraan Dunia sebagai pertaruhannya. Pertarungan ini akan lebih intens dan menarik.
“Faktor kunci lain yang akan membuat laga ini berbeda adalah Nabil saat ini sangat lapar dan penuh percaya diri. Setelah mengalahkan beberapa petarung top, saya yakin kali ini dia tidak akan mudah menyerah melawan saya. Ini akan menjadi tugas yang lebih berat bagi saya. Menarik ditunggu apakah saya bisa mengatasinya atau tidak.”
Superlek juga sama dominannya sejak pertarungannya melawan Anane.
Selain kemenangan atas Kongthoranee Sor Sommai dan Rodtang Jitmuangnon, ia juga sukses mempertahankan takhta flyweight kickboxing melawan Takeru Segawa dan berhasil melengserkan Jonathan Haggerty dari singgasana bantamweight Muay Thai lewat knockout ronde pertama.
Dengan reputasi sebagai striker pound-for-pound terbaik di dunia saat ini, bintang asal Thailand ini berencana untuk menghasilkan laga memukau lainnya:
“Saya tak ingin mengeluarkan prediksi terlalu banyak. Katakan saja bahwa kemungkinan laga ini tidak perlu penilaian juri sangat tinggi. Saya ingin menampilkan trik mengejutkan yang tidak disangka-sangka. Sudah saya siapkan, tapi tidak bisa saya beberkan sekarang. Saya jamin laga ini akan berlangsung eksplosif.”
Superlek Bagikan Tujuan Ambisius Dalam Kariernya
Superlek Kiatmoo9 sadar bahwa kemenangan atas Nabil Anane untuk menyatukan Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai di ONE 172 memberinya banyak peluang.
Jika berhasil mempertahankan sabuk emas Muay Thai miliknya pada hari minggu ini, ia bertekad untuk meraih sabuk ketiga – baik itu Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing yang kini disandang Jonathan Haggerty atau gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai yang pernah dikuasai Rodtang Jitmuangnon dan kini tak bertuan.
Ia menjelaskan:
“Kemenangan ini sangat penting karena jika saya bisa mempertahankan Gelar Juara Muay Thai ini, saya bisa terfokus pada tujuan selanjutnya, seperti memburu sabuk kickboxing Haggerty atau turun divisi untuk mengambil sabuk emas flyweight Muay Thai.”
Untuk saat ini, “The Kicking Machine” ingin terus menguasai Muay Thai dan kickboxing baik di divisi flyweight maupun bantamweight, dan setelahnya, ia bahkan ingin mencoba MMA.
Superlek menambahkan:
“Di masa depan, jika tidak ada tantangan lagi bagi saya dalam Muay Thai ataupun kickboxing, saya ingin mencoba MMA.
“Saya selalu memikirkannya, tapi untuk sekarang, saya tak bisa melakukannya karena saya belum meraih tujuan saya dalam Muay Thai dan kickboxing, yakni menjadi Juara Dunia dua olahraga dalam dua divisi, flyweight dan bantamweight.”