‘Petarung Asing Terbaik Yang Pernah Saya Hadapi’ – Nakrob Siap Bertempur Melawan Tagir Khalilov Di ONE Friday Fights 67

Bintang baru Thailand Nakrob Fairtex memprediksi akan ada pertempuran hebat dalam laga utama ONE Friday Fights 67 pada Jumat, 14 Juni.

Sang petarung 25 tahun akan menghadapi “Samingpri” Tagir Khalilov dalam pertarungan flyweight Muay Thai di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, dan ia merasa tugas berat sedang menantinya ketika melawan petarung Rusia dengan pukulan tajam tersebut.

Meski telah meraih catatan 7-1 di ONE Championship sejauh ini, Nakrob tidak merasa jemawa dan tetap menaruh hormat pada Khalilov.

 Atlet Fairtex ini mengatakan:

“Tagir adalah petarung asing terbaik yang pernah saya hadapi di sepanjang karier. Untuk pertarungan ini, saya cukup puas dengan kemenangan. Saya tidak mengincar finis atau KO.  
 
“Saya menonton pertarungan terakhirnya saat dia melawan Yodlekpet Or Atchariya. Itu membuat saya khawatir karena menurut pendapat saya, Yodlekpet adalah petarung yang lebih baik dari saya. Dia telah bertarung menghadapi lawan yang lebih berpengalaman dari saya. Namun dia dibuat kewalahan oleh Tagir. Bisa mengalahkan Yodlekpet dengan mudahnya membuat saya sadar bahwa Tagir sangatlah bertalenta.
 
“Dia punya gerakan kaki yang lincah dan bisa menyerang cepat. Saya tak menemukan kekurangan dalam dirinya. Dia adalah lawan yang benar-benar tangguh.” 

Walau sulit mengidentifikasi celah dalam pertahanan Khalilov, Nakrob tetap melihat adanya peluang untuk meraih kemenangan.

Kekalahan yang diderita sang rival dari Rusia di ONE datang dari para petarung terbaik – termasuk Juara Dunia Superlek Kiatmoo9 dan Rodtang Jitmuangnon – yang bertarung dengan cara terus menekan.

Strategi tersebut bukannya tanpa risiko, tetapi Nakrob sadar ia hanya bisa melucuti tembok pertahanan Khalilov dengan meningkatkan agresivitasnya.:

“Untuk mengalahkannya, kamu harus melaju dan bertarung agresif dan menyudutkannya ke pojok seperti yang dilakukan Superlek. Memang lebih mudah diucapkan dibandingkan harus melakukannya.” 
 
“Saya jelas tak bisa mengimbangi kecepatannya. Jadi dalam petarungan ini, Saya berencana untuk agresif, mengandalkan daya tahan, terus melaju, dan bertarung sekuat tenaga. Tentu saja, jika saya tak bisa mengejarnya karena kalah cepat, peluang untuk kalah sangat tinggi. Tetapi jika bisa mengimbanginya, saya janji akan ada peperangan. 
 
“Saya telah menyiapkan semua senjata terkuat saya untuknya. Saya harus mengerahkan segala yang saya punya jika ingin meraih kemenangan.” 

Nakrob Harap Kemenangan Bisa Mengantarnya Pada Kontrak Enam Digit

Nakrob Fairtex hanya menderita sekali kekalahan dalam delapan laga di ONE Friday Fights saat menghadapi Juara Dunia dua divisi WBC Muay Thai Nabil Anane pada September lalu. 
 
Namun, response dia terhadap kekalahannya cukup impresif.
 
Alih-alih larut dalam kekecewaan, sang striker Thailand memperbaiki kesalahannya sehingga bisa meraih tiga kemenangan beruntun.

Nakrob mengatakan:

“Setelah kalah dari Nabil, saya tak kehilangan semangat sama sekali. Saya kembali berlatih dan terfokus menjalankan tugas hingga bisa segera kembali ke jalur kemenangan. Terkait tiga performa terakhir saya, saya merasa sangat puas bisa tampil ganas dan bisa meraih bonus dalam tiga laga tersebut. 
 
“Namun meski memiliki tiga kemenangan beruntun, saya masih punya beberapa kelemahan dalam permainan saya. Saya masih perlu memperkuat pertahanan agar jauh lebih baik lagi.” 

Kerendahan hati Nakrob membuatnya terus berkembang, dan ia ingin membawa kemampuannya kepada tingkatan selanjutnya dengan meraih kontrak enam digit untuk bersaing dalam atlet global utama ONE.

Dengan mimpi itu, atlet 25 tahun ini tahu bahwa kemenangan lain malam ini akan memberinya peluang untuk meraih tujuan tersebut.

Itu adalah tujuan yang ingin dicapai oleh Nakrob, tetapi jika tak bisa meraihnya hari ini, ia akan tetap menerima tantangan untuk menghadapi lawan-lawan tangguh.

“Pertarungan ini penting. Ini adalah laga tersulit yang pernah saya jalani di ONE Lumpinee karena Tagir sebelumnya sudah bertarung di panggung global ONE. Jika bisa melewatinya, saya percaya akan ada peluang untuk meraih kontrak ONE.
 
“Saya telah melewati perjalanan panjang, jadi tujuan saya tahun ini adalah untuk meraih kontrak ONE. Namun, semua tergantung pada bos Chatri. Setelah pertarungan ini, siapapun lawan yang mereka kirimkan atau seberapa bagus pun mereka, akan saya lawan semua. Saya janji akan melakukan yang terbaik dalam setiap laga demi meraih kontrak itu.”