Petchdam Yakin Daya Magis Thailand Dapat Kalahkan Ilias Ennahachi
Dalam gelaran ONE: DREAMS OF GOLD, “The Baby Shark” Petchdam Petchyindee Academy akan menghadapi ujian terbesar dalam karirnya saat menghadapi lawan terberatnya saat ini.
Pada hari Jumat, 16 Agustus, Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing akan mempertahankan sabuk untuk pertama kalinya melawan Ilias Ennahachi dalam laga utama ONE Championship di Bangkok, Thailand nanti.
Atlet berusia 21 tahun ini akan mengalami tekanan besar saat tampil di kota kelahirannya, tetapi ia tidak memungkiri jika dukungan semangat dari para penggemarnya akan membantu dirinya meraih kemenangan – seperti yang ia lakukan saat memenangkan sabuk emas bulan Mei lalu.
🇹🇭 16 AUGUST. BANGKOK. 🇹🇭 🔥 Petchdam Gaiyanghadao – เพชรดำ เพชรยินดีอคาเดมี่ defends his ONE Flyweight Kickboxing World Title against Dutch destroyer Ilias Ennahachi!🔥 Stamp Fairtex begins her quest for a mixed martial arts World Title against undefeated phenom Asha Roka!🔥 Giorgio Petrosyan vs. Smokin' Jo Nattawut and Samy Sana vs. Dzhabar Askerov in the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix semifinals!🗓: Bangkok | 16 August | 7PM | ONE: DREAMS OF GOLD🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onegold19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Wednesday, July 17, 2019
“Saya merasa sedikit tertekan karena saya tidak ingin kalah di Thailand. Ini juga pertama kalinya saya bertarung di pertandingan utama, terlebih untuk mempertahankan gelar Juara Dunia saya,” katanya.
“Saya ingin meminta penduduk Thailand datang dan bersorak bagi saya sekali lagi. Di laga terakhir, dukungan yang saya terima dari warga Thailand telah membantu saya menang.”
“Saya dapat mendengar teriakan dukungan dari kerumunan penonton – itu memotivasi saya untuk terus maju.”
Di atas kertas, nampaknya tidak ada yang perlu dikhawatirkan Petchdam. Atlet yang berasal dari Ubon Ratchathani ini telah menyapu bersih empat laganya bersama “The Home Of Martial Arts” dimana tiga diantaranya diraih melalui kemenangan KO.
Ia juga memiliki banyak pengalaman setelah menjalani 115 pertarungan, tetapi Petchdam mengakui ia masih awam tentang peraturan kickboxing.
“The Baby Shark” telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dari disiplin Muay Thai, seperti yang ia tunjukan melalui kemenangannya melawan Mashahide “Crazy Rabbit” Kudo dan Elias “The Sniper” Mahmoudi, meski mengaku masih banyak ruang bagi dirinya untuk berkembang.
“Saya baru berlaga dua kali di [dalam displin] kickboxing, saya benar-benar harus berlatih lebih keras dan meningkatkan kecepatan saya,” jelasnya.
“Laga terakhir saya masih terlalu bergaya Muay Thai. Saya harus lebih menyesuaikan gaya bertarung saya dengan kickboxing. Saya punya cukup waktu berlatih, dan saya harus [bergerak] lebih cepat.
“Saya juga mempelajari aturan yang ditetapkan, untuk mengejar ketinggalan.”
Saat meraih gelar Juara Dunia, Petchdam berhadapan dengan atlet yang juga memiliki dasar dalam displin Muay Thai. Namun kali ini, ia akan bertemu spesialis kickboxing sejati.
Ilias adalah seorang pendatang baru dalam ONE Super Series, tetapi ia merupakan salah satu kompetitor elit dalam dunia kickboxing dengan riwayat pertandingan yang memukau.
Kickboxer keturunan Belanda-Maroko ini enam kali menjadi Juara Dunia dengan rekor 34-3 yang luar biasa di berbagai kompetisi profesional.
SMOOTH boxing from Thai phenom Petchdam 🥊
SMOOTH boxing from Thai phenom Petchdam Gaiyanghadao – เพชรดำ เพชรยินดีอคาเดมี่ 🥊Download the ONE Super App now 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Tuesday, April 2, 2019
“The Baby Shark” mengamati saingannya yang berusia 23 tahun dengan baik, dan terlepas dari masalah yang ia perkirakan akan dihadapinya di dalam ONE Circle, ia yakin persiapan yang dilakukannya akan memberi jalan untuk mengakhiri pertandingan dengan baik.
“Saya tidak akan gegabah dalam memasuki pertarungan ini,” tambahnya
”Lawan saya adalah kickboxer yang sangat terampil dengan pengalaman diatas saya. Ia berkompetisi secara eksklusif dalam peraturan [kickboxing], dan telah melakukannya sejak lama.”
“Saya rasa ancaman terbesar adalah kecepatannya, tetapi ia mungkin tidak sekeras atlet Thailand yang kerap kali saya hadapi dalam kompetisi.”
“Saya kira, jika saya dapat masuk [ke area pertahanannya] dan mendaratkan pukulan dari jarak dekat, mungkin ada peluang untuk mencetak KO.”
Meskipun ia terfokus mengembangkan keterampilan baru dan beradaptasi dengan tekniknya, senjata Petchdam yang paling berbahaya adalah aplikasi dari “seni delapan tungkai” yang sangat baik.
Tendangan kiri memutar miliknya, yang telah mendunia, adalah senjata pamungkasnya untuk mencetak dua KO dalam pertandingan ONE Super Series sebelumnya, yang juga ia gunakan saat melawan Elias. Maka, ia berharap teknik ini akan menyulitkan calon lawannya dari Utrecht itu.
Dengan sorak-sorai dari para penggemar asal Thailand, atlet muda paling menggairahkan di ONE Super Series ini meyakini bahwa ia memiliki semua dibutuhkan untuk kembali menang.
“Tendangan kaki kiri saya akan menjadi aset terbesar dalam pertarungan ini. Saya pikir tendangan ini akan efektif melawan [Elias] Ennahachi,” tambah Petchdam.
“Saya meminta dukungan masyarakat Thailand untuk datang melihat saya di Impact Arena dan menyemangati saya, serta membantu menyemangati atlet Thailand lainnya yang juga akan bertanding.”
“Terima kasih atas dukungan kalian, dan bantu kami agar terus termotivasi.”