Petchmorakot Kejutkan Dunia Lewat Kemenangan Atas Giorgio Petrosyan
*Catatan: Hasil pertandingan ini berubah menjadi No Contest (NC).
Petchmorakot Petchyindee Academy mengejutkan dunia setelah meraih kemenangan atas Giorgio “The Doctor” Petrosyan dalam babak perempat final dari turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix berhadiah satu juta dolar AS di ajang ONE: ENTER THE DRAGON.
Superstar Thailand asal Bangkok ini menerapkan strategi rumit yang mengungguli sang kickboxer legendaris melalui keputusan terbelah, atau split decision, di Singapore Indoor Stadium, Jumat, 17 Mei.
Petchmorakot harus berusaha keras karena teknik lawannya nampak sangat akurat pada awal stanza pembuka. Pukulan jab atlet Italia itu menemukan sasarannya dan mampu mendesak Petchmorakot mundur sampai tali ring dan membuka kesempatan untuk serangan khas “The Doctor,” pukulan straight kiri yang keras.
Petchmorakot membalas, namun Petrosyan dapat mundur dan melakukan slip untuk menghindari berbagai serangan balasan yang mengarah padanya.
Tetapi, Petchmorakot menemukan cara untuk merusak ritme Petrosyan pada ronde kedua. Ia menyerang dengan lututnya ke arah tengah tubuh lawan saat ia masuk ke dalam jarak serang. Juara K-1 World MAX dua kali itu masih meraih kesuksesan dengan pukulannya, tetapi lawannya yang masih berusia 25 tahun ini dapat menghancurkan serangannya dan mendekat untuk menyarangkan pukulan keras ke arah tubuh.
Juara Dunia dua divisi Lumpinee Stadium ini semakin yakin dengan tinjunya, dan ia melontarkan pukulan straight panjang yang berusaha dibalas oleh atlet Italia ini dengan hook kanan dan straight kirinya.
Saat laga memasuki ronde ketiga, Petchmorakot meyakini dirinya telah menemukan formula untuk meraih kemenangan, dan merenggut Petrosyan untuk mendaratkan serangan lutut saat ia masuk untuk memukul. “The Doctor” membawa tendangan dorongnya untuk menciptakan jarak, dan bahkan mengirim lawannya ini ke atas kanvas dengan sebuah tendangan rendah yang tepat waktu.
Tak gentar, atlet Thailand ini terus mendesak dengan serangan lutut ke arah tubuh. Petrosyan menghindari banyak serangan itu dengan menjejakkan pinggulnya ke belakang, namun Petchmorakot berhasil mengganggu ritmenya – yang menyebabkan “The Doctor” gagal mengambil kendali laga seperti yang sering dilakukannya.
“The Doctor” memasukkan pukulan overhand kiri yang kuat untuk menutup laga dan mengincar lawannya untuk mencoba memastikan akhir pertandingan, tetapi ia tak dapat mendaratkan serangan kuat dan para juri harus memutuskan siapa pemenangnya setelah bel akhir pertandingan berbunyi.
Seorang juri memberi kemenangan bagi Petrosyan, tetapi dua juri lainnya memberi keputusan mereka bagi Petchmorakot, yang membawa catatan rekornya menjadi 159-34-2 dan maju ke babak semifinal World Grand Prix melawan “Smokin” Jo Nattawut, setelah kemenangan KO kompatriotnya itu di malam yang sama.
