Pettonglor 3-0 Di ONE, Ortikov Tetap Sempurna Via KO Ronde Pertama Di ONE Friday Fights 43
ONE Championship kembali ke Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, pada Jumat, 1 Desember lalu, untuk sebuah malam penuh aksi menarik bagi para penggemar di seluruh dunia.
ONE Friday Fights 43 menampilkan 12 pertarungan MMA dan Muay Thai di dalam ring ikonik itu, dimana setiap petarung mengeluarkan seluruh kemampuan mereka dengan harapan meraih kontrak tanding senilai US$100.000 bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
Jika anda melewatkan penyelesaian luar biasa atau pertarungan sepanjang tiga ronde penuh itu, berikut adalah apa yang terjadi pada jam tayang utama Asia di dalam kiblat Muay Thai ini.
Pettonglor Raih Keunggulan, Cetak Tiga Kemenangan Beruntun
Di laga utama malam itu, dua petarung muay femur mampu membakar suasana di Lumpinee.
Pettonglor Sitluangpeenumfon dan Kongsuk Fairtex beradu dalam aksi flyweight Muay Thai, dan mereka nampak seperti sosok yang sama di depan cermin sejak awal laga.
Dari sisi luar, kedua petarung Thailand ini menyerang satu sama lain dengan tendangan dan pukulan keras. Dan, saat mereka masuk ke dalam jarak dekat, keduanya melontarkan serangan siku dan lutut berbahaya untuk membuat para penonton berdiri dari kursi mereka masing-masing.
Ritme keras ini tetap sama selama tiga ronde penuh. Namun, saat segala sesuatunya berakhir, Pettonglor yang masih berusia 23 tahun itu meraih kemenangan terbelah, atau split decision.
Dengan kemenangan ketiga berturut-turut di ONE Friday Fights, perwakilan unggulan An Sukhumvit itu membawa catatan rekornya menjadi 53-21.
Siku Kiri Kongthoranee Coreng Aminpour, Cetak Kemenangan KO
Kongthoranee Sor Sommai mencetak lima kemenangan beruntun di ONE Friday Fights dengan aksi impresif dan penyelesaian ronde ketiga atas “Lord” Parsa Aminpour dalam aksi flyweight Muay Thai mereka.
Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai dua kali itu membalas agresi Aminpour dengan pukulan straight kiri kerasnya – yang menjatuhkan lawannya pada ronde pembuka.
Tetapi, petarung Iran itu tak menyerah. Ia menerjang maju dengan mendaratkan pukulan, tendangan dan serangan lutut pada stanza berikutnya, tetapi Kongthoranee kembali mengenainya dengan pukulan balasan sekali lagi.
Dalam pertukaran clinch yang sangat langka pada kanto penutup, petarung Sor Sommai ini menciptakan jarak yang cukup untuk mengenai rahang Aminpour dengan siku kirinya.
Serangan itu memisahkan “Lord” dari kesadarannya pada menit 1:07, dan Kongthoranee pun membawa catatan rekornya menjadi 66-15-1 sebagai hasilnya.
Sibsan Cetak Rekor 4-0 Setelah Tiga Ronde Keras Kontra Kazimba
Sibsan Nokkhao KorMor11 mengetahui dirinya akan cukup kewalahan dalam laga catchweight Muay Thai 139 pound melawan Award Kazimba, tetapi ia menggunakan api untuk melawan api demi kemenangan keempatnya di ONE Friday Fights.
Petarung berusia 29 tahun ini menahan serangan liar dari Kazimba sepanjang sembilan menit penuh, tapi ia menunggu serangan energik rival asal Uganda itu memudar pada ronde pertama sebelum menyerang balik.
Saat pertarungan ini beranjak ke ronde-ronde berikut, sebagian besar laga berjalan serupa. Kali ini, Sibsan memutuskan untuk mengambil kesempatan atas “The African Venom,” dan ia pun melangkah maju untuk membawa serangannya sembari membaca tekanan lawan dengan baik.
Kesabaran pria Thailand ini berbuah pada akhirnya, karena ia meraih kemenangan mutlak dan membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 64-18-2.
Chokdee Akhiri Kekalhaan Beruntun Via KO Ronde Kedua Atas Qadir
Chokdee Maxjandee berbicara tentang teknik tinjunya yang berkembang sebelum ia memasuki ring di Lumpinee Stadium, dan itu nampak nyata saat ia membawa aksi itu ke arah Yousif Qadir sebelum meraih penyelesaian dominan dalam laga atomweight Muay Thai mereka.
Pria berusia 26 tahun ini berdiri di hadapan rivalnya, menghindari serangannya, dan membuat lawannya itu membayar lunas pada ronde pertama, dimana striker Irak itu dua kali terjatuh ke atas kanvas sebelum bel berbunyi.
Tidak membiarkan hasil karyanya sia-sia, Chokdee berlanjut memainkan peran sebagai counter-striker pada ronde kedua sebelum pukulan kanan mengenai Qadir dan membuatnya tak dapat melanjutkan pada detik ke-48.
Pria Thailand ini mencetak kemenangan ketiganya bersama ONE dan membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 54-17-5 dengan kemenangan KO impresif itu.
Jomjai Curi Kemenangan Di Tiga Ronde Penuh Lawan Kaoklai
Jomjai Naksugym mencetak kemenangan mutlak atas Kaoklai Chor Hapayak dalam debutnya bersama ONE, tetapi itu tidak datang dengan mudah.
Selama tiga ronde penuh dalam aksi catchweight Muay Thai 124 pound mereka, petarung berusia 23 tahun itu beradu dengan kompatriot Thailand itu dalam sebuah aksi keras tanpa henti.
Tak ada yang mengambil langkah mundur, karena keduanya terus mengincar KO itu. Tetapi, selama sembilan menit penuh, Jomjai tampil cukup mengesankan untuk mendapatkan anggukan dari ketiga juri saat aksi itu berakhir.
Oleh karena itu, petarung Captain Kane Gym ini pun membawa catatan rekor striking-nya menjadi 81-20.
Petnamkhong Mengudara, KO BM Di Ronde Ketiga
Petnamkhong Mongkolpet dan BM Fairtex memberi aksi spektakuler dengan semangat dan keberanian luar biasa dalam aksi catchweight Muay Thai 122 pound.
Ronde pertama dari pertarungan mereka memang cukup menghibur, tetapi laga itu sejatinya memanas saat keduanya bertukar serangan di awal ronde kedua.
Petnamkhong menyerang terlebih dahulu, saat ia menjatuhkan rivalnya dengan siku kiri. BM mengamuk dan membalas dengan menjatuhkan lawannya asal Laos itu dengan straight kiri. Tetapi, pria Thailand ini bertahan dan kembali menjatuhkan petarung asal Fairtex lagi tepat sebelum bel berbunyi.
Atlet Mongkolpet Gym itu dapat menjaga intensitas pada ronde ketiga.
Pertama, ia memaksa delapan hitungan dari posisi berdiri setelah menyarangkan serangkaian pukulan, lalu ia memastikan kemenanagn dengan sebuah uppercut untuk mencetak kemenangan KO pada menit 1:45 dan memperpanjang rekornya menjadi 40-5-1.
Ortikov Gilas Chatanan Via Tendangan Tinggi Ronde Pembuka
Setelah dua kemenangan beruntun di ONE Friday Fights, petarung Muay Thai berbakat Aslamjon Ortikov tak membuang waktu untuk meraih yang ketiga saat melawan Chatanan Sor Jor Joyprajin – dan ia melakukannya dengan penuh gaya.
Petarung asal Uzbekistan mengincar Chatanan dari bel pembuka laga catchweight Muay Thai 129 pound mereka dan menyambungkan serangan yang lebih bersih.
Saat serangannya mendarat dengan bersih, dan keyakinannya bertambah, Ortikov mengetahui dirinya ada dalam rangkaian panas sebelum mengakhiri dua kemenangan beruntun Chatanan dengan tendangan tinggi dari sisi kiri pada menit 2:33 ronde pertama.
Petarung berusia 20 tahun itu membawa catatan rekor gemilangnya menjadi 17-0 dan 3-0 di ONE.
Al Tekreeti Hentikan Chanajon Via KO Ronde Kedua
Mustafa Al Tekreeti kembali ke ONE dengan pembalasan dendam setelah menderita kekalahan dalam debut promosionalnya.
Perwakilan Team Mehdi Zatout ini bertemu dengan Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai Chanajon PK Saenchai dalam aksi lightweight Muay Thai pada kartu pertandingan Jumat malam itu, dan ia memang tidak mengecewakan.
Ia dengan mudah menyesuaikan diri dalam laga melawan rival yang jauh lebih berpengalaman itu pada ronde pertama. Namun saat aksi berlanjut, kekuatan Al Tekreeti memang tak dapat dihentikan.
Striker berusia 27 tahun itu memasuki ronde kedua seperti pria yang kerasukan, dimana ia memanaskan Chanajon dengan kombinasi pukulan. Tetapi, ia menginginkan sesuatu yang sangat besar, maka ia mengokang pukulan kanannya sebelum menghantam wajah petarung PK Saenchai Muaythaigym itu.
Saat terkena, Chanajon melayang dan terjatuh. Dan walau ia dapat kembali berdiri, jelas bahwa laga itu sudah berakhir.
Wasit pun mengakhiri laga ini pada menit 1:43 ronde kedua, dan catatan rekor striking Al Tekreeti beralih menjadi 23-8 dengan kemenangan KO itu.
Tekanan Rambong Beri Keputusan Juri Atas Jiduo
Rambong Sor Therapat menempatkan agresi tanpa henti yang menjadi kunci kemenangan dalam laga catchweight Muay Thai 126 pound melawan “The Eagle of Yi” Jiduo Yibu.
Atlet LookSuan MuayThai Camp ini mengincar Jiduo sejak ronde pembuka, dimana ia berusaha mendaratkan pukulan straight dan tendangan tinggi dari sisi kiri.
Walau memiliki keunggulan jangkauan, “The Eagle of Yi” tetap masuk ke dalam pertukaran jarak dekat itu, tetapi ia berjuang keras untuk menyarangkan serangan sebanyak rivalnya asal Thailand itu dalam dua ronde awal.
Jiduo akhirnya menemukan sasaran bagi beberapa pukulan jarak jauh ke arah tubuh dan kepala pada ronde ketiga, tetapi serangan Rambong mendarat lebih keras dan lebih sering, dimana ia pun meraih kemenangan mutlak dan kemenangan ketiga berturut-turut di ONE Friday Fights sebagai hasilnya.
Sat Cetak Kemenangan TKO Atas Alvarez Dalam Dua Ronde
Sejak awal, jelas bahwa aksi featherweight MMA antara Nachyn Sat dan Carlos Alvarez memang takkan berakhir di tangan para juri, dan itu menjadi kenyataan saat Sat mencetak TKO sempurna di ronde kedua.
Debutan Mongolia-Rusia itu mengguncang Alvarez dengan sebuah uppercut pada ronde pembuka, tapi perwakilan Team Lakay itu tidak menyerah dan mengembalikan serangan beberapa menit kemudian via pukulan kanannya.
Ronde kedua sempat menjadi saksi untuk Sat yang sedikit kesulitan saat Alvarez dua kali menyelipkan rear-naked chokes ke bawah dagunya. Tetapi, “Samurai” tetap sabar dan lepas dari posisi berbahaya itu, kembali ke atas kaki dan mengendalikan laga dengan teknik striking-nya.
Dengan 30 detik tersisa pada ronde tersebut, kekuatan pukulan Sat terbukti terlalu besar bagi Alvarez, dan wasit pun mengakhiri aksi mereka pada menit 4:27 untuk memberi pria berusia 25 tahun itu kemenangan kelima dalam kariernya.
Honda Cetak Kemenangan Debut Dominan Atas Bangguigui
Debutan ONE Championship Ryosuke Honda merogoh sakunya dan menarik tak hanya satu, tak hanya dua, tetapi berbagai variasi untuk meraih kemenangan mutlak atas Dave “Kintas” Bangguigui.
Laga strawweight MMA mereka dimulai seperti kebanyakan laga lainnya, dimana kedua pria itu berdiri dan bertukar serangan kuat nan cepat. Tetapi sebuah tendangan tinggi dari Honda di momen awal laga itu membuat Bangguigui terluka.
Di pertengahan aksi berdurasi 15 menit itu, Honda mulai mengungguli lawannya, yang tidak menyisakan ruang bagi petarung Filipina itu untuk memenuhi ring tersebut.
Bangguigui mencoba mengungguli teknik gulat dan manuver bintang Jepang itu, tetapi Honda hadir di sana dengan pukulan, tendangan dan takedown pada saat terakhir untuk memastikan kemenangan.
Dengan itu, pria berusia 32 tahun yang mewakili Tiger Muay Thai itu membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 12-3-1.
Mesquita Menangi Pertukaran Grappling Atas Kurmanbekova
Teknik grappling licin milik Faine Mesquita membantunya meraih kemenangan setelah tiga ronde keras laga strawweight MMA melawan Baktygul Kurmanbekova.
Wanita Australia berusia 35 tahun itu harus mengatasi beberapa percobaan kuncian kaki (leg lock) dari Kurmanbekova dalam dua ronde di awal, namun ia tetap menjaga ketenangannya untuk melepaskan diri dan mendominasi via ground-and-pound dari posisi atas untuk menyerang punggung lawannya.
Atlet Kirgistan itu nampak dapat membalikkan keadaan dengan takedown dan pengendalian atas miliknya pada ronde ketiga, tetapi usaha tersebut tak cukup menandingi hasil awal dari Mesquita, dimana perwakilan MMAFFT itu meraih kemenangan mutlak dan mencetak debut yang sangat impresif.