Phetjeeja Kejutkan Anissa Meksen, Rebut Gelar Juara Dunia Interim ONE Women’s Atomweight Kickboxing
“The Queen” Phetjeeja Lukjaoporongtom membawa beban berat di pundaknya jelang laga Kejuaraan Dunia Interim ONE Women’s Atomweight Kickboxing melawan sosok yang dianggap sebagai striker pound-for-pound wanita terbaik di muka bumi, Anissa “C18” Meksen, di ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon pada 22 Desember.
Tetapi petarung Thailand berusia 21 tahun itu tak mengalami kesulitan dengan tekanan besar yang dihadapinya, saat ia mengesankan para penggemar global dengan penampilan terbaik abad ini.
Sepanjang lima ronde keras, Phetjeeja cukup beraksi untuk meraih keputusan mutlak dan meninggalkan arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dengan sabuk emas seberat 26 pound itu.
Tetapi Phetjeeja memang tak menjalani aksi yang mudah, karena ia harus bertarung dengan ritme cepat yang dibawa superstar Prancis-Aljazair itu pada ronde-ronde pembuka.
Meksen berada dalam mode liar sejak awal, dimana ia membuat “The Queen” bereaksi setiap kali mereka bertukar serangan dalam jarak dekat.
Hal ini berlanjut pada ronde kedua, namun serangan wanita Thailand yang semakin meningkat itu segera memaksa “C18” untuk menurunkan pertahanannya – dan Phetjeeja mengambil kendali dengan langsung menyerang keras.
Seringkali, serangan dapat terbukti menjadi pertahanan terbaik. Dan Phetjeeja membuktikan pernyataan itu dengan kombinasi pukulan-tendangan yang sederhana namun efektif, dimana hal ini memberinya kesempatan menumpuk kerusakan sebelum memasuki ronde-ronde kejuaraan.
“The Queen” meningkatkan intensitasnya pada stanza keempat dan kelima, dan walau Meksen mencoba menyelipkan beberapa hook keras dan pukulan kanan besar demi melambatkan laju rivalnya itu, petarung fenomenal Thailand ini tetap tajam.
Phetjeeja terutama beraksi di belakang pukulan kanan andalannya, membaca tiap serangan dengan presisi tinggi, serta mengungguli intensitas dinamo Prancis-Aljazair itu sampai bel terakhir dalam lima ronde laga Kejuaraan Dunia mereka berbunyi.
Pada akhirnya, ketiga juri memberi anggukan pada Phetjeeja, yang membawanya menjadi Juara Dunia Interim ONE Women’s Atomweight Kickboxing dan memuncaki tahun sempurnanya dalam organiasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
Kemenangan besar itu membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 207-6, mendorong posisinya di ONE Championship menjadi 5-0, dan memberi laga penyatuan gelar dengan ratu divisi ini, Janet Todd, pada tahun 2024 nanti.