Phogat Lihat Kemenangan Atas Olsim, Katakan Stamp Kini ‘Takut’
Ritu “The Indian Tigress” Phogat mengamankan tiket untuk memasuki laga Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix dengan penampilan luar biasa di ONE: NEXTGEN.
Pegulat sensasional India ini mendominasi Jenelyn Olsim sebelum meraih kemenangan mutlak dalam babak semifinal Jumat lalu, dan ia bersemangat untuk merebut gelar turnamen ini melawan Stamp Fairtex.
“Saya merasa luar biasa, dan kini saya berada satu langkah mendekati tujuan saya,” kata Phogat.
Walau “The Indian Tigress” mendominasi mayoritas laga ini, Olsim – yang masuk setelah pemberitahuan singkat sebagai peserta alternatif turnamen ini – tak pernah menyerah demi merebut kemenangan.
Phogat mengetahui bahwa wanita muda asal Filipina itu akan menyerang maju, namun ia tetap bertahan pada taktiknya dan tetap mengendalikan laga, bahkan saat Olsim berusaha mengamankan percobaan submission berbahaya.
“Saya tahu ia sangat bagus, maka saya tak terkejut. Saya bersiap dan mengikuti game plan saya. Saya siap untuk tantangan ini,” kata perwakilan Evolve ini.
“Ia mencoba untuk mengamankan armbar dan mengunci leher saya, namun itu tak terasa terlalu keras. Saya merasa dapat melepaskan diri. Bukan dengan mudah, tetapi saya tahu saya dapat lolos dan melakukan keahlian saya.”
“Itu [laga yang] sulit, jelas, namun saya menunjukkan [pada Olsim] bahwa tak mudah menyeret saya ke bawah. Saya akan kembali, melihat lagi laga itu, belajar dari celah yang ada, serta mengasah kemampuan saya dengan itu.”
Setelah memastikan posisinya di babak final, Phogat kembali ke sisi Circle dan menyaksikan laga semifinal lainnya antara Stamp dan Julie Mezabarba, mengetahui bahwa ia akan menghadapi pemenang pertandingan itu.
Stamp beranjak meraih sebuah kemenangan mutlak, dan “The Indian Tigress” dengan jeli memperhatikan laga mereka.
“Saya menyaksikan laganya dengan sangat cermat, dan saya tahu apa yang harus saya lakukan di babak final. Saya akan bekerja keras dan tak ada yang dapat menghentikan saya merebut sabuk itu ke pundak saya,” kata Phogat.
Stamp – mantan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing dan Muay Thai – akan memberi ancaman terbesar dalam striking dibanding semua lawan yang telah dihadapi Phogat, serta permainan menyeluruh yang sangat berkembang.
Namun, Phogat tak gentar dengan striker bintang asal Thailand itu. Sebaliknya, ia meyakini bahwa atlet Fairtex itu seharusnya terintimidasi saat menghadapi seorang grappler kelas dunia.
“Saya kira Stamp kini takut akan saya karena ia melihat kemampuan gulat saya yang luar biasa,” tegas Phogat.
“Ia tak akan meremehkan saya karena apa yang [sudah] dilihatnya. Saya akan jauh lebih berbahaya, dan saya akan menerjang lawan saya dalam laga berikutnya.”
Perjalanan Phogat menuju babak final Grand Prix ini memang sangat spektakuler, dimana ia pun meyakini bahwa ia dapat mengakhirinya dengan sebuah penampilan impresif lain demi merebut sabuk perak prestisius itu.
Keyakinan itu memang tak terbantahkan, walau ia menyadari bahwa Stamp adalah lawan yang berbakat.
“The Indian Tigress” hanya berdeterminasi untuk menunjukkan bahwa ialah bintang terbesar di divisinya – dan bahwa ia layak mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia melawan sang penguasa “Unstoppable” Angela Lee.
“Itu jelas akan menjadi sangat menantang bagi saya, namun saya akan siap,” tambah Phogat.
“Saya siap untuk laga ini. Saya akan membuktikan bahwa saya layak berada di sini, dan sayalah yang terbaik dalam divisi atomweight. Saya akan melakukan apa pun itu untuk mengalahkan Stamp.”
Baca juga: Kartu Pertandingan ONE: NEXTGEN II, 12 November Nanti