Pindah Sasana, Ekaterina Vandaryeva Terinspirasi Tunjukkan Kemajuan Lawan Iman Barlow
Ekaterina “Barbie” Vandaryeva melakukan beberapa perubahan besar demi meraih kemenangan perdana di dalam Circle.
Pada Sabtu pagi, 25 Maret ini, veteran asal Belarusia itu akan kembali beraksi melawan superstar Inggris Iman Barlow dalam laga strawweight Muay Thai pada gelaran ONE Fight Night 8 di Prime Video.
Pertandingan terakhir yang dijadwalkan untuk Vandaryeva – sebuah laga ulang yang sangat ditunggu melawan Anna “Supergirl” Jaroonsak – dibatalkan pada menit terakhir saat atlet Thailand itu naik demi menghadapi Stamp Fairtex.
Sebagai hasilnya, “Barbie” kehilangan kesempatan untuk membalas kekalahan yang sangat tipis melalui keputusan terbelah dari “Supergirl,” serta memperpanjang waktunya di luar kompetisi selama lebih dari satu tahun penuh.
Itu menjadi kenyataan pahit yang harus ditelannya, terutama karena ia tiga kali mengalami kekalahan beruntun, tetapi wanita berusia 32 tahun ini baru saja pindah ke sasana baru dan melihat kariernya dengan sebuah tujuan baru.
Vandaryeva menjelaskan:
“Itu adalah laga penting [melawan “Supergirl]. Saya menghabiskan tujuh bulan untuk bersiap.”
“Sebelum saya memutuskan mengambil laga ini, saya bahkan berpikir untuk berhenti. Namun, saya mengubah pemikiran itu berkat pelatih saya, Andrey Gridin, yang membujuk saya berlatih dengannya.”
“Saya mulai berpikir, ‘Mengapa tidak melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya? Mengapa saya tidak mengubah rutinitas latihan saya secara keseluruhan, mengeluarkan segalanya, lalu menang dengan cara dominan?'”
Sebagai sosok yang tiga kali menjadi Juara Muay Thai, Vandaryeva masuk ke ONE dengan hype yang cukup layak dibawanya.
Namun, kekalahan beruntunnya memaksa wanita ini untuk mengevaluasi ulang resimen latihannya dan mengubah banyak hal.
Dengan memindahkan pemusatan latihannya ke Gridin Gym – yang juga menjadi rumah bagi Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia – petarung Belarusia ini lalu memaksa dirinya keluar dari zona nyaman:
“Ada tradisi untuk berlatih di klub yang sama sepanjang karier kami, namun saya menyadari bahwa tanpa sistem latihan yang serius, saya takkan berkembang. Saya memiliki teknik, kekuatan, ketahanan dan kecepatan saya sendiri, tetapi saya harus bertumbuh dan mencapai lebih banyak lagi.”
“Saya memutuskan untuk mencoba dan pindah ke Gridin Gym. Itu sulit – itu ada di tingkatan yang berbeda, beban yang berbeda Saya berlatih dengan cara berbeda selama bertahun-tahun sampai saya berusia 31, dan di sini, saya harus mematahkan diri saya berulang-ulang kali.”
Ekaterina Vandaryeva Lihat Keunggulan Kekuatan Atas Barlow
Ekaterina Vandaryeva mengetahui dirinya harus membawa kemampuan terbaiknya saat berlaga melawan Iman Barlow pada Sabtu pagi ini.
Lagipula, wanita yang dikenal sebagai “Pretty Killer” itu mungkin menjadi penantang yang paling ditakuti dalam jajaran divisi strawweight Muay Thai, dengan catatan rekor 96-6 setelah perjalanan yang dominan di skena Muay Thai elite Inggris.
Karena seluruh kesuksesan tersebut, Vandaryeva tak segan memberi pujian bagi Barlow:
“Lawan saya adalah yang paling berpengalaman dari kami semua di daftar atlet ini. Catatan rekornya tak masuk akal. Inggris menjadi ‘sekolah’ yang keras; ada banyak turnamen, hampir sama seperti di Thailand. Mereka sangat bergairah dengan apa yang mereka lakukan.”
“Ini adalah olahraga menjanjikan bagi mereka – jika mereka menjadi bintang di Inggris, mereka akan memiliki kesempatan hebat. Ia adalah atlet paling berprestasi di daftar ini.”
Terlepas dari pujian tersebut, atlet Belarusia ini juga seorang striker yang sangat berkemampuan dan berbahaya. Dengan postur yang tinggi dan jangkauan impresif untuk divisi strawweight Muay Thai, Vandaryeva membawa kekuatan tak terduga di sepasang kepalan tangannya itu.
Ia berharap dapat mengandalkan kekuatan itu saat melawan Barlow, dimana dirinya ingin akhirnya memenuhi ekspektasi luar biasa yang diembannya saat bergabung bersama ONE Championship:
“Saya akan mengandalkan kekuatan pukulan saya. Semua lawan saya itu cepat dan gesit sampai saya mengenai mereka. Saya memiliki kekuatan. Lawan saya akan mencoba mengatasi saya dengan tendangan, tetapi saya harap saya cukup cepat dan cerdas untuk mengatasi itu.”