Pongsiri Menang Lawan Harrison, Atlet Fenomenal Ghazali Terus Memukau Di ONE Friday Fights 18
Arena legendaris Lumpinee Boxing Stadium menjadi tuan rumah bagi sebuah ajang ONE Championship menegangkan lain yang menampilkan 24 atlet dalam tiga disiplin bela diri.
Petarung bela diri campuran, kickboxing dan Muay Thai tingkat atas beraksi dengan kekuatan penuh di ONE Friday Fights 18 pada 26 Mei di Bangkok, Thailand, dan pada saat malam itu berakhir, para penggemar memang menginginkan lebih banyak pertarungan panas lainnya.
Jika anda melewatkan aksi yang berlangsung di ibukota Thailand ini, berikut adalah rangkuman dari segala sesuatu yang terjadi – dimulai dari laga puncak malam itu.
Pongsiri Ungguli Harrison Dalam Aksi Muay Thai Keras
Pongsiri PK Saenchai dan Tyson Harrison memasuki pertempuran catchweight Muay Thai 147,6 pound yang memuncaki Jumat malam luar biasa lainnya dengan aksi terbaik mereka.
Keduanya masuk ke dalam jarak dekat, bertukar serangan siku, lutut dan tiap senjata lainnya dalam lingkup “seni delapan tungkai.” Kemampuan teknis, semangat dan dagu granit mereka menolak untuk terjatuh sepanjang duel sembilan menit itu.
Pada akhir pertarungan liar ini, serangan dan agresi Pongsiri memukau ketiga juri yang duduk di sisi ring, dan ia pun meraih keputusan mutlak. Dengan kemenangan itu, sosok yang dua kali menjadi Juara Dunia Lumpinee Muay Thai ini membawa catatan rekor striking-nya menjadi 158-37-11.
Samingdam Memukau Dalam Tiga Ronde Kontra Mahamongkol
Samingdam Chor Ajalaboon memberi klinik striking saat melawan Mahamongkol Move on Chiangmai dalam laga catchweight Muay Thai 132 pound mereka.
Perwakilan PK Saenchai itu beraksi dengan luar biasa di tiap jarak serang. Di sisi luar, ia menghancurkan rivalnya dengan pukulan dan tendangan panjang yang nampak tak pernah meleset. Di dalam clinch, ia mengeluarkan sernagan lutut keras.
Ketahanan tubuh Mahamongkol memang tetap membuatnya tak bergeming, dan ia pun mendaratkan beberapa serangan siku tajam, tetapi Samingdam meraih kemenangan mutlak tegas setelah tiga ronde untuk membawa catatan rekornya menjadi 60-31-1.
Serangan Lutut Teeyai Tidurkan Saklek Pada Ronde Kedua
Teeyai PK Saenchai dan Saklek Kiatsongrit beradu di bawah peraturan strawweight Muay Thai, namun sebuah KO serangan lutut di udara yang mengejutkan dari Teeyai memberinya tiga kemenangan beruntun di ibukota Thailand itu.
Setelah ronde pertama yang sangat menghibur, keduanya berdiri dalam jarak dekat dengan serangan keras. Namun, Saklek tak membutuhkan waktu lama untuk meraih knockdown pertama dengan pukulan kanan cepat.
Tetapi, hanya beberapa detik setelah laga itu berlanjut, Teeyai mengejutkan penonton dengan sebuah serangan lutut kiri di udara yang menjatuhkan kompatriotnya pada detik ke-58 ronde kedua.
Kemenangan ini membawa catatan rekor striking keseluruhan milik Teeyai menjadi 57-20-12.
Rit Bangkit Hentikan Sansiri Pada Ronde Kedua
Rit Keawsamrit sekali lagi membuktikan diri sebagai kryptonite dari Sansiri PK Saenchai saat ia mencetak KO ronde kedua atas rivalnya dalam laga bantamweight Muay Thai mereka.
Sansiri merasa yakin setelah serangan di akhir ronde pertama itu, tetapi ia meninggalkan pertahanannya terbuka saat ia mencoba meraih keunggulan pada ronde kedua. Di tengah-tengah serangan tajam itu, Rit menemukan celah untuk sebuah overhand kiri keras demi penyelesaian pada detik ke-33.
Rit kini memimpin rangkaian laga mereka dengan catatan 4-0, serta membawa rekor keseluruhannya menjadi 111-66-5.
Chatanan Gemparkan Debut ONE Via Penyelesaian Ronde Kedua Atas Suphachailek
Chatanan Sor Jor Joyprajin menandai debutnya di ONE Friday Fights dengan kemenangan impresif atas Suphachailek Nengsubyai dalam laga catchweight Muay Thai 129 pound mereka.
Petarung fenomenal berusia 19 tahun ini menampilkan arsenal striking kuatnya, saat ia melontarkan pukulan untuk membalas tendangan Suphachailek. Setelah pulih dari knockdown di awal ronde kedua, Chatanan mendominasi laga, dimana ia juga menjatuhkan Suphachailek dengan pukulan kanan pendek.
Saat laga berlanjut, hook kiri solid milik Chatanan mampu menemukan sasarannya, yang memaksa wasit menghentikan laga pada menit 2:41 ronde kedua. Debut luar biasa ini mendorong catatan rekor keseluruhan Chatanan menjadi 74-25-2.
Petnumkhum Meledak, Atasi Petkritsada Dalam Waktu 46 Detik
Petnumkhum Phundakrataburi hanya membutuhkan 46 detik dalam ronde pertama untuk menghentikan kompatriotnya Petkritsada CMA Academy dalam laga catchweight Muay Thai 116,2 pound mereka.
Pria berusia 27 tahun asal Phundakrataburi ini mendesak rivalnya ke pojok segera setelah bel pertandingan dimulai dan melepaskan rangkaian tinju keras.
Sebagai kombinasi penutup, Petnumkhum membawa hook kiri keras ke tubuh lawan dan cross kanan yang memisahkan Petkritsada dari kesadarannya, dan membawa catatan rekornya menjadi 67-21.
Siasarani Cetak Kemenangan Besar Atas Boutasaa Di Tiga Ronde
Tetap santai, menghibur dan membalas – itulah strategi Mohammed Siasarani sebelum ia meninggalkan arena ikonik itu dengan kemenangan mutlak atas Mohammed Boutasaa dalam laga featherweight kickboxing-nya.
Siasarani mengizinkan petarung unggulan Southpaw Gym ini untuk bergerak terlebih dahulu sebelum ia membalas dengan pukulan solid dan serangan ke arah tubuh.
Pada ronde ketiga, ia juga memberi beberapa aksi menghibur bagi para penggemar, saat ia menurunkan pertahanannya sebagai pancingan sebelum menyerang dengan teknik solid sebagai pemanis.
Kemenangan ini adalah yang kedua berturut-turut bagi dirinya di ONE Friday Fights, dan itu membawa catatan rekor striking gabungan Siasarani menjadi 20-9.
Chanajon Gunakan Tendangan, Raih Kemenangan Tipis Atas Hugo
Chanajon PK Saenchai hampir tak dapat mengungguli Victor Hugo dalam aksi lightweight Muay Thai yang menampilkan dua gaya berbeda.
Bintang Thailand itu melepaskan tendangan rendah keras dalam tiga ronde keras, terkadang memadukan serangannya dengan pukulan, namun di sebagian besar laga, ia menghancurkan lawannya dengan bagian bawah tubuhnya.
Hugo, yang berasal dari Brasil, beraksi kuat di belakang jab solid dan melepaskan pukulan kanan keras, namun para juri menganggap tendangan Chanajon lebih unggul dan memberinya kemenangan mutlak untuk memperpanjang catatan rekor striking keseluruhannya menjadi 111-30-5.
Sundell Hantam Bjelogrlic Dalam Debut Kickboxing
Smilla “The Hurricane” Sundell turun ke arah ring dengan kepercayaan diri yang sangat luar biasa, dan ia meninggalkannya dengan keyakinan yang sama setelah mendominasi dalam aksi catchweight kickboxing 128 pound yang dijalaninya melawan Milana Bjelogrlic.
Sundell, Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai, membuat peralihan dari disiplin alaminya ke dalam kickboxing untuk pertama kalinya, dan ia melontarkan serangan keras ke arah pemukul kuat Serbia itu dari awal sampai akhir.
“The Hurricane” beraksi di belakang jab kirinya untuk menyambungkan pukulan straight kanan, hook ke arah tubuh dan serangan lututnya ke bagian tengah rivalnya itu. Di sisi lain, Bjelogrlic melakukan yang terbaik untuk bertahan, tetapi tak dapat menandingi aksi Sundell selama sembilan menit itu.
Setelah tiga ronde penuh aksi, petarung Swedia berusia 18 tahun itu melenggang dengan kemenangan mutlak. Hasil ini membawa catatan rekornya di bawah bendera ONE menjadi 3-0 dan membawa catatan rekor gabungan dalam Muay Thai dan kickboxing menjadi 34-5-1.
Remaja Fenomenal Ghazali Rebut KO Besar Lainnya Atas Tai
Petarung fenomenal keturunan Malaysia-Amerika Johan “Jojo” Ghazali meraih kemenangan KO kedua beruntun di ONE Friday Fights dal;am aksi flyweight Muay Thai melawan Tai Sor Jor Piek Uthai.
Remaja berbakat berusia 16 tahun ini tetap berada dalam jarak dekat untuk bertukar pukulan dengan rivalnya di sepanjang pertarungan ini, dimana ia bertahan dari beberapa tendangan rendah ke arah kakinya dan menerima kerusakan dari serangan siku dalam prosesnya.
Namun, usaha Ghazali itu berhasil pada ronde ketiga, saat kombinasi pukulan kanan-kiri miliknya mampu membuat Tai terjatuh dan tak sadarkan diri pada menit 1:37.
Kemenangan ini membawa catatan rekor striking impresifnya itu menjadi 21-6.
Chelbaev Gunakan Striking, Cetak Debut Sempurna Atas Rane
Andrey Chelbaev melewati ujian perdananya di bawah lampu sorot ONE Championship dengan aksi solid melawan Manthan Rane, dimana ia mengandalkan teknik tinjunya demi meraih kemenangan dalam laga flyweight MMA ini.
Petarung Rusia tak terkalahkan itu dengan yakin maju di belakang kombinasinya sepanjang duel mereka. Ia bahkan mengenai superstar Team Relentless itu dengan hook kiri dan pukulan kanan yang mendarat bersih di rahangnya.
Setelah tiga ronde penuh aksi, perwakilan Tiger Muay Thai ini dinyatakan sebagai pemenang melalui keputusan mutlak, yang membawa catatan rekor bela diri campurannya menjadi 4-0.
Siku Keras Kabdulla Beri Kemenangan Tipis Atas Godoy
Dalam laga pembuka ajang ini, Ali Kabdulla membuktikan dominasinya atas Richard “The Wolf” Godoy dalam aksi lightweight MMA menawan.
Ronde-ronde awal ini membawa kedua atlet menunjukkan kelihaian mereka dalam striking, saat Kabdulla mempertahankan tekanan besar atas Godoy.
Namun, momen penentu itu tiba pada ronde ketiga, saat Kabdulla beraksi di dalam posisi clinch dengan rivalnya asal Brasil itu, memasukkan serangan lutut keras, lalu mendaratkan siku kanan yang menjatuhkannya.
Kombinasi kuat itu mampu menjatuhkan Godoy, dan walau ia nampak ingin terus bertarung, wasit harus mengakhiri laga itu pada menit 1:38.
Kemenangan ini menjadi penyelesaian kedua Kabdulla di ONE Friday Fights dan membawa catatan rekor MMA profesional pria Kazakhstan itu menjadi 9-1-1.