Pongsiri Mitsatit Akhiri Perlawanan Robin Catalan Di Ronde Pertama
Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit kembali ke jalur kemenangan dengan gaya yang sangat spektakuler di tanah kelahirannya, Thailand, dalam ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT.
Pada hari Jumat, 10 Mei, atlet berusia 22 tahun ini mengatasi kesulitan untuk mencetak penyelesaian atas Robin “The Ilonggo” Catalan dengan serangan lutut ke arah tubuh pada ronde pertama di Impact Arena.
Pongsiri Mitsatit sends Bangkok into a frenzy with an ELECTRIFYING knockout at 3:05 of Round 1!
🇹🇭 "The Smiling Assassin" is BACK 🇹🇭Pongsiri Mitsatit sends Bangkok into a frenzy with an ELECTRIFYING knockout at 3:05 of Round 1!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 10, 2019
Di Bangkok, kedua atlet dalam divisi strawweight bela diri campuran ini memulai dengan ritme cepat, dengan Mitsatit meluncurkan tendangan hanya beberapa detik sebelum kontes. Catalan menyerang balik dengan merenggut satu kaki dan menyeret kontes ini ke atas kanvas.
Catalan sangat cepat membawa striker yang berlatih di Tiger Muay Thai ini ke dalam posisi scramble, lalu tidak membuang waktu dengan segera melakukan transisi untuk mencetak submission melalui kuncian heel hook yang menjadi ciri khasnya.
Namun, Mitsatit mampu bertahan dari kuncian kaki ini dan segera kembali ke posisi stand-up. Saat ia berada di atas, ia tidak memiliki keinginan untuk kembali turun ke bawah.
Segera setelah para atlet ini berdiri, atlet Thailand itu melepaskan serangkaian serangan cepat dari lutut ke arah tubuh lawannya. Sangat disayangkan, serangannya terhenti saat sebuah serangan liar mengenai selangkangan Catalan, yang memicu waktu istirahat singkat bagi atlet Filipina itu memulihkan diri.
Saat aksi kembali dimulai, “The Smiling Assassin” memulai kembali dengan serangan tanpa henti. Saat Catalan berusaha keras untuk menghentikan hujan serangan itu dengan sebuah percobaan takedown, Mitsatit mampu mengatasi serangannya dengan menyerangnya dengan pukulan dan serangan lutut dari dalam clinch.
Juara Dunia IFMA Muay Thai berusia 28 tahun ini tidak memiliki jawaban lain, dan ketika terpojok di dinding Circle, ia terkena sebuah serangan lutut yang bersih di ulu hatinya, yang menjatuhkannya seketika.
Wasit pun segera menengahi untuk menghentikan laga pada menit 3:05 ronde pembuka untuk memberi Mitsatit kemenangan pertamanya sejak bulan November 2017.
Atlet Thailand muda ini menampilkan kemajuan pesat dengan pertahanan grappling, dimana ini memberinya kesempatan menunjukkan striking elit yang membawa rekor profesionalnya menjadi 10-2.