Pongsiri Mitsatit Cetak Pernyataan Tegas Melalui TKO Atas Jeremy Miado
Atlet strawweight tak terkalahkan, Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit, mendapatkan sebuah ujian berat saat melawan atlet Filipina Jeremy “The Jaguar” Miado pada ajang ONE: HERO’S DREAM di Yangon, Myanmar, namun ia berada di titik dimana tiap laga dalam kariernya sudah menjadi tantangan tersendiri.
Namun, pria Thailand berusia 21 tahun ini mampu menjawab tugas berat ini dengan sebuah kemenangan TKO pada ronde kedua setelah meningkatkan tekanan serangan ke arah lawannya.
Pada stanza pembuka, “The Jaguar” tampil sebagai lawan yang layak, dimana ia menyerang Mitsatit dengan takedown dan kendali di posisi atas, atau top control. Perwakilan Team Quest Thailand itu menjawab dengan baik melalui pertahanan submission yang hebat. Ia bahkan mementahkan kuncian kaki dari Miado dan menunjukkan kemampuan pertahanan gulat efektif saat ia berkali-kali kembali berdiri.
Sementara itu, atlet Thailand ini juga mendaratkan serangan kuat dan akurat, yang menempatkan permainan Muay Thai agresifnya atas atlet Filipina ini.
Tekanan dan serangan yang diterima Miado pada ronde pertama mulai berdampak pada stanza berikutnya, dimana serangan lutut Mitsatit yang berulang kali mendarat dari posisi clinch berhasil mengatasi kecepatan percobaan takedown lawannya. Hal ini memberi Mitsatit kebebasan untuk mendaratkan lebih banyak pukulan, tendangan dan serangan lutut, dengan “The Jaguar” yang semakin melemah.
“The Smiling Assassin” lalu mengirimkan atlet Filipina ini ke atas kanvas dengan sebuah tendangan rendah yang sangat keras, dan ketika Miado mencoba kembali berdiri dan menyarangkan sebuah takedown lainnya, itu menjadi sebuah kesalahan terbesar.
Ia tidak memiliki tenaga yang cukup untuk menyelesaikan percobaan tersebut, dimana hal ini memudahkan Mitsatit untuk meraih posisi atas dan mendaratkan serangan dari mount. Pada akhirnya, itulah yang menyebabkan Miado menyerah secara verbal pada menit 4:23 tanpa jalan keluar lainnya.
Dengan catatan rekor 9-0, Mitsatit jelas telah memasuki jajaran teratas divisi strawweight, dimana ia beranjak keluar dari bayangan atlet Thailand lainnya di ONE Championship untuk menjadi yang terbaik.
