Priscilla Kembali Nantikan Penampilan Northcutt Dan Buntan
Pasca dua laga terakhir yang berakhir dengan kemenangan, penampilan kembali dari kedua superstar wanita asal Amerika Serikat di “ONE on TNT IV” memang layak ditunggu.
Berlangsung di tiap minggu di bulan April, laga penutup dari rangkaian “ONE on TNT” ini menjadi konklusi dari bulan spektakuler bagi “The Home of Martial Arts.” Disiarkan langsung pada Kamis pagi, 29 April, atau mengikuti jam tayang utama televisi di Amerika Serikat di Rabu malam, gelaran ini sarat dengan aksi luar biasa dari para atlet elite yang berpartisipasi.
Partai puncak gelaran ini menghadirkan Kejuaraan Dunia ONE Light Heavyweight, dimana pahlawan olahraga Myanmar Aung La “The Burmese Phytoon” N Sang akan berusaha mempertahankan gelarnya melawan Juara Dunia ONE Middleweight Reinier “The Dutch Knight” De Ridder dalam laga ulang yang keras.
Selain itu, terdapat pula berbagai aksi keras – termasuk penampilan kembali dari Eddie “The Underground King” Alvarez yang berusaha bangkit dari diskualifikasi yang berakhir pada status ‘no contest’ (NC) dengan menghadapi penantang kuat asal Korea Selatan Ok Rae Yoon, serta laga divisi heavyweight yang menegangkan antara “Reug Reug” Oumar Kane dan Kirill Grishenko.
Tak kalah menariknya, akan tampil dua superstar wanita asal Amerika Serikat yang membuka gelaran ini dalam disiplin berbeda, yaitu Colbey Northcutt dan Jackie Buntan. Srikandi Indonesia Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol ikut memberi prediksi bagi kedua laga ini.
Jackie Buntan Vs. Ekaterina Vandaryeva
Pasca laga terakhirnya yang impresif melawan Wondergirl Fairtex, Buntan – sang superstar Muay Thai asal AS – kembali mendapatkan lawan sepadan, yaitu wanita yang tiga kali menjadi Juara Dunia Muay Thai Belarusia Ekaterina “Barbie” Vandaryeva.
Setelah kekalahan dalam debutnya, melawan Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd, “Barbie” dipastikan ingin meraih penebusan dengan mengalahkan rekan berlatih sang ratu kickboxing itu.
“Yang saya lihat, ia [Vandaryeva] tiga kali menjadi Juara Dunia Muay Thai. Saya berharap ia dapat belajar setelah kekalahanya dari [Janet] Todd,” ujar perwakilan Siam Training Camp ini. “Dia [Buntan] memiliki teknik tinju yang bagus, pokoknya hampir sempurna.”
Tentunya, pelajaran dari laga terdahulu Vandaryeva menjadi sesuatu yang ia butuhkan untuk unggul saat menghadapi Buntan. Terlebih lagi, rekan Todd tersebut memang memiliki pukulan yang sangat eksplosif.
“Saat melihatnya berlatih padding dan shadow [boxing] seperti itu. Apa yang menjadi kebiasaan Buntan saat berlatih, itulah yang ia keluarkan [saat bertarung]. Semoga lawannya mengamati Buntan ini [dengan baik],” lanjutnya. Hanya saja, terkait siapa yang menjadi pemenang, Priscilla masih menjagokan rekan berlatih “JT” itu.
“Saya menjagokan ‘greget’-nya Buntan. Sepertinya akan KO, mungkin di ronde kedua.”
Colbey Northcutt Vs. Courtney Martin
Laga yang membuka gelaran ini menjadi panggung bagi penampilan kembali Northcutt yang akan menghadapi debutan berbahaya dari Australia, Courtney “No Mercy” Martin. Atlet wanita terbaik jebolan GAMMA itu jelas akan menjadi tantangan berat bagi striker elite asal AS ini.
Berkaca dari laga Northcutt saat menghadapi salah satu srikandi Indonesia lainnya, Putri Padmi, selama tiga ronde penuh pada tahun 2019 lalu, wanita asal Texas ini jelas mendominasi.
“Kalau dilihat dari kelebihan jangkauan, itu pasti, kemudian kecepatan [serangan] dari atlet karate itu jelas ada,” tutur Priscilla.
Tetapi, Padmi terbukti dapat menyulitkan Northcutt dengan permainan ground-nya – sesuatu yang harus diperbaiki oleh superstar AS ini sebelum menghadapi Martin. Pasalnya, debutan Australia ini baru saja merintis karier di tingkatan profesional, dengan grappling sebagai arsenal utamanya dan mentalitas yang sangat haus akan kemenangan perdana di atas panggung dunia.
Priscilla berkata bahwa siapa pun yang dapat melancarkan game plan-nya dengan lebih baik akan menjadi pemenang, dimana kemungkinan ini seimbang bagi keduanya.
“Mungkin kalau tendangannya lambat seperti saat menendang Padmi, itu akan lebih mudah ditangkap oleh lawannya [saat ini]. Apalagi dia adalah grappler,” ujarnya. “Salah satu di antara mereka harus membawa [lawan] ke game plan-nya. Jadi, itu semua kembali ke game plan masing-masing.”
“Harapan saya adalah mereka akan bermain dengan baik, memberi tontonan yang maksimal.”
Baca juga: Colbey Northcutt Siap Dengan Arsenalnya: ‘Saya Lebih Dari Seorang Striker’