Priscilla Pegang Dua Nama Di Semifinal ONE Atomweight World GP
Turnamen bergengsi ONE Women’s Atomweight World Grand Prix akan dihelat malam ini, Jumat, 29 Oktober, dan srikandi Indonesia Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol pun menjagokan dua nama yang akan melaju.
Sebagai kelanjutan dari kemeriahan ajang khusus wanita bersejarah di ONE: EMPOWER, turnamen ini memasuki babak semifinal di ONE: NEXTGEN yang akan disiarkan langsung dari Singapore Indoor Stadium.
Namun, terjadi perombakan mendadak pada menit-menit terakhir ajang ini.
Setelah Itsuki “Android 18” Hirata terpaksa mundur karena kondisi medis yang tak dapat diungkap, laga utama di ajang ini akan menampilkan partai semifinal antara mantan Juara Dunia dua divisi ONE Stamp Fairtex melawan striker berbahaya Brasil Julie Mezabarba, serta laga pendukung utama antara pegulat sensasional India Ritu “The Indian Tigress” Phogat yang menghadapi striker Filipina Jenelyn Olsim.
Berbicara tentang keempat wanita yang memuncaki gelaran menarik ini, Priscilla pun turut memberi prediksinya terkait tiap laga yang akan hadir dan siapa yang akan melaju.
Ritu Phogat Vs. Jenelyn Olsim
Pertemuan Phogat dengan Olsim tentu akan menjadi laga klasik grappler versus striker, dimana keduanya jelas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Priscilla menyebut bahwa ada pertanyaan besar tentang bagaimana sang penantang baru ini dapat mengatasi takedown bintang India itu.
“Kalau menurut saya, Olsim hanya lemah di takedown, sementara Ritu takedown-nya sangat baik,” kata Priscilla memulai. “Tetapi, menurut saya juga, Olsim [hanya harus] mengantisipasi takedown dari Ritu Phogat saja. Mengapa? Kalau bermain takedown, langkahnya [Phogat] sangat cepat.”
Terkait striking, Priscilla memang tak meragukan pukulan dan tendangan keras Olsim yang memiliki latar belakang Muay Thai dan wushu. Namun, arsenal itu bisa dimentahkan oleh Phogat, yang memang dikenal sebagai pegulat sensasional.
“Kalau Olsim tidak mengantisipasi, pasti akan terkena [takedown] terus. Walau penyelesaian Ritu masih kurang, kalau terlambat, bisa saja Ritu mendapatkan penyelesaian,” sambung Priscilla, yang tetap menjagokan Ritu yang adalah kuda hitam.
“Masih Ritu [yang akan menang], karena mental juaranya sudah teruji. Kalau saya, saya memegang Ritu di ronde kedua, jika [Olsim] terbawa ke permainannya.”
Stamp Vs. Mezabarba
Dalam laga utama yang melibatkan dua striker elite dengan latar belakang Muay Thai seperti Stamp dan Mezabarba, Priscilla masih tetap menjagokan mantan Juara Dunia dua divisi ONE yang lebih kaya pengalaman itu.
“Lawan barunya ini, Mezabarba, saya melihatnya kemarin saat melawan [Mei “V.V”] Yamaguchi. Tetapi, jika diadu dengan Stamp yang menjalani Muay Thai sejak dini, itu akan sangat jauh,” ujar Priscilla.
“Namun hal ini juga tidak menutup kemungkinan [Mezabarba dapat menang], karena bela diri campuran itu tidak dapat ditebak.”
Secara kemampuan striking, perwakilan Siam Training Camp itu masih mengunggulkan Stamp, karena ia juga melihat perkembangan superstar Thailand dalam dunia MMA itu.
“Saya tetap mengunggulkan Stamp untuk masuk ke final,” tegas atlet asal Dolok Sanggul ini.
Prediksi Awal Dari ‘Thathie’
Merujuk pada prediksinya, nampak bahwa laga antara Stamp melawan Phogat dapat saja terjadi di Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix, yang jelas akan menjadi laga klasik striker vs. grappler lainnya.
Jika keduanya memang akan berhadapan, Priscilla pun memberi prediksi awal dan mengatakan bahwa Stamp lebih memiliki modal untuk menjadi juara turnamen ini.
Di disiplin bela diri campuran, Stamp sudah membuktikan diri dengan kemajuan pesat, seperti saat ia mengalahkan spesialis submission Allyona Rassohyna di awal turnamen ini. Namun, terlepas dari keahlian keduanya yang dapat membawa mereka menjadi pemenang, terdapat penentu yang bernama ‘momen’.
“Sulit untuk dikatakan, dan ini hanya tergantung pada siapa yang lebih siap,” tegas Priscilla.
“Mereka berdua sedang sama-sama belajar, [dimana] Ritu belajar striking, Stamp belajar [permainan] bawah. Maka, hanya [tergantung] momen saja untuk mereka berdua. Kalau mental juara, sama-sama tak diragukan lagi.”
“Yang saya lihat, Stamp ini benar-benar berusaha keras untuk merebut kembali sabuknya yang hilang, karena jelas bahwa ia ingin memiliki sabuk lagi. Sepertinya, ia ingin memborong semuanya.”