Priscilla Prediksi Kemenangan Akan Berpihak Pada Rival Sekaligus Sahabatnya
Sebagai penutup trilogi, ONE: A NEW BREED III menjanjikan berbagai aksi eksplosif – termasuk pertemuan antara seorang superstar dan calon bintang masa depan dari Negeri Gajah Putih.
Pada Jumat, 18 September, ajang yang sebelumnya telah direkam dari Bangkok, Thailand, tersebut akan menyuguhkan aksi Rika “Tiny Doll” Ishige saat menghadapi Sunisa “Thunderstorm” Srisen, yang menjalani laga keduanya di ONE Championship usai melakoni debut pada Juli lalu.
https://www.instagram.com/p/CFHiiwmhAmU/
Laga seni bela bela diri campuran putri divisi atomweight ini menjadi pertaruhan penting bagi keduanya, yang tengah berupaya mengukuhkan posisi di tengah peta persaingan yang semakin meruncing.
Baik “Tiny Doll” maupun “Thunderstorm” tengah berjuang untuk kembali ke jalur kemenangan usai mencatatkan hasil kurang memuaskan dalam laga terakhir mereka. Maka, determinasi serta kemampuan bertahan saat menerima tekanan lawan bisa menjadi kunci kemenangan.
Rika, yang sempat menunjukkan ketertarikan untuk menguji Priscilla Hertati “Thathie” Lumban Gaol, telah mengoleksi empat kemenangan dari delapan laga. Kemenangan atas Sunisa tentu bisa menjadi modal berharga sebelum menghadapi atlet kebanggaan Indonesia tersebut.
- Kartu Pertandingan Resmi Untuk Ajang ONE: A NEW BREED III
- Rika Ishige Ungkap Keinginannya Hadapi Atlet Indonesia
- Dwi Ani Retno Wulan Ingin Petik Pelajaran Dari Laga Stamp Vs. Sunisa
Sementara, Priscilla pun bisa mengambil pelajaran dengan menganalisa jalannya laga nanti.
“Rika Ishige mungkin akan bermain ground,” ujar atlet perwakilan Siam Training Camp tersebut.
Priscilla dan Rika telah saling mengenal usai menghadiri ONE Elite Retreat pada awal tahun lalu di Thailand. Acara tersebut diselenggarakan untuk saling mengakrabkan para bintang bela diri yang bernaung di organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
Di atas arena, Rika dikenal memiliki kemampuan komplet baik dalam stand-up maupun ground. Ia adalah pemegang sabuk biru Brazilian Jiu-Jitsu dan memiliki latar belakang judo dan aikido untuk mengasah kemampuan strikingnya.
Di satu sisi, Sunisa telah banyak belajar dari laga menghadapi idolanya, Stamp Fairtex, dan jelas ingin membuktikan kemampuan sesungguhnya yang mungkin belum ia tampilkan dalam debutnya.
“Sunisa akan mencoba membawa ke permainan atas. Dia pasti sudah belajar dari kekalahan dan sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Rika. Pastinya dia akan lebih menunjukkan kemampuannya,” ujar Priscilla.
Terlebih, atlet berusia 19 tahun tersebut telah menjalani latihan lebih awal di Mister Kok Gym di Bangkok sebagai bagian dari persiapannya jelang ONE: NO SURRENDER pada akhir Juli lalu.
Namun, Priscilla memprediksi kemenangan akan berada di pihak Rika – rival sekaligus sahabatnya di luar arena.
“Prediksi saya masih Rika yang unggul dengan kuncian pada ronde 2. Mungkin rear naked-choke atau apa saja bisa terjadi tergantung momentum,” sebut Priscilla.
Baca juga: Magnus Andersson: Mengalahkan Petchmorakot ‘Akan Berarti Segalanya‘