Puja Tomar Siap Hadapi Laga Terbesar Dalam Hidupnya
Puja “The Cyclone” Tomar tengah bersiap untuk menghadapi laga terbesar dalam kariernya sebagai atlet seni bela diri campuran.
Sanggupkah Puja Tomar 🇮🇳 mematahkan 💥 rekor kemenangan Juara Dunia dua disiplin Stamp Fairtex?
Sanggupkah Puja Tomar 🇮🇳 mematahkan 💥 rekor kemenangan Juara Dunia dua disiplin Stamp Fairtex?🗓: Bangkok | 10 Januari | ONE: A NEW TOMORROW🏨: Pesan hotel anda 👉 bit.ly/ONEhotelplanner📱: Saksikan di ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp👨💻: SIARAN LANGSUNG babak prelims di Facebook ONE Championship🏷: Merchandise resmi 👉 bit.ly/ONEShopID
Posted by ONE Championship Indonesia on Tuesday, December 17, 2019
Pada Jumat, 10 Januari, atlet India ini akan membuka agenda perdana ONE Championship tahun 2020 di Impact Arena di Bangkok, Thailand.
Ia akan berhadapan dengan pemegang sabuk Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dan Muay Thai Stamp Fairtex dalam salah satu laga puncak ONE: A NEW TOMORROW.
“Saat ini, saya memikul tekanan berat karena ini merupakan pertarungan terbesar dalam hidup saya,” ungkap atlet berusia 26 tahun asal Muzaffarnagar ini.
“Stamp Fairtex merupakan Juara Dunia dua divisi – kickboxing dan Muay Thai, sehingga merupakan hal yang wajar jika laga nanti akan berat bagi saya.
“Terkadang, saya melihat banyak hal negatif [diarahkan kepada saya terkait laga ini] di media sosial, namun saya mencoba mengambil dari sisi positif. Oleh karena itu, saya merasa saya akan melakukan hal yang luar biasa.”
- 10 KO Terbaik Dalam Bela Diri Campuran Di Tahun 2019
- Aung La N Sang Menatap Tiga Laga Potensial Di Tahun 2020
- Priscilla Hertati Lumban Gaol Siap Alami ‘Lonjakan Karier’
Tomar, Juara Wushu Nasional India, memiliki banyak alasan untuk merasa percaya diri tentang peluangnya meraih kemenangan di ibu kota Thailand nanti.
Setelah melalui awal yang kurang baik di “The Home Of Martial Arts,” ia berhasil menciptakan sebuah lompatan besar dalam kariernya.
Pada bulan Januari lalu, ia berlaga hingga detik terakhir saat menghadapi Priscilla Hertati Lumban Gaol di depan para pendukung rivalnya di Jakarta. Ia menunjukkan serangan balik efektif lewat striking dan grappling untuk meraih kemenangan melalui keputusan terbelah (split decision).
Hal serupa akan terasa familiar bagi Tomar, yang akan menghadapi seorang hero lokal di depan pendukungnya. Nampaknya, ia pun akan menerapkan strategi yang sama untuk mengalahkan Stamp Fairtex.
“Tekad yang kukuh merupakan kekuatan saya. Saya tak akan menyerah dan saya tak pernah berhenti sebelum selesai. Di setiap hal yang saya lakukan, saya selalu mengerahkan 100 persen,” tuturnya. “Saya banyak berlatih wushu dan Brazilian Jiu-Jitsu. Saya selalu mencoba untuk menjadi lebih baik setiap hari.”
Akankah Puja Tomar mengulang kesuksesan 🏆 yang sama? 🔥🥊
Salah satu aksi terbaik Puja Tomar adalah saat duel sengit nya melawan atlet #TimIndonesia "Thathie". Akankah atlet berlatar belakang wushu ini mengulang kesuksesan 🏆 yang sama? 🔥🥊🗓: Ho Chi Minh | 6 September | 17:30 WIB | ONE: IMMORTAL TRIUMPH🎟: Dapatkan tiket anda di 👉 http://bit.ly/oneimmortal19📺: Saksikan di SCTV tanggal 7 September pukul 23:30WIB📱: Saksikan di ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: SIARAN LANGSUNG babak prelims di Facebook | Prelims + 2 pertandingan Kartu Utama LANGSUNG di Twitter
Posted by ONE Championship Indonesia on Tuesday, September 3, 2019
Hal yang sama berlaku bagi Stamp, atlet berusia 22 tahun asal Fairtex, yang tengah mengemban misi untuk meraih gelar Juara Dunia ketiganya di ONE Championship.
Stamp mengawali karier dalam seni bela diri campuran pada bulan Juli 2018, saat ia mengalakan seorang kompatriot Tomar, Rashi Shinde, lewat head kick 19 detik sejak laga berlangsung dalam ajang ONE Warrior Series 2.
Paska momen mencengangkan tersebut, karier Stamp di ranah seni bela diri campuran terhenti sejenak demi berlaga dalam panggung ONE Super Series. Hasilnya, ia meraih gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dan Muay Thai.
Setelah menyandang dua sabuk juara di bahunya, bintang Thailand ini kembali kepada seni bela diri campuran di pertengahan tahun 2019 dan mencatatkan raihan fenomenal.
Pada bulan Agustus, Stamp mengunci rekan senegara Tomar Asha “Knockout Queen” Roka lewat teknik rear-naked choke pada stanza akhir laga mereka.
Lalu pada bulan November, ia menunjukkan dominasi atas atlet berdarah Vietnam-Amerika Bi “Killer Bee” Nguyen dengan menampilkan kemampuan stand up kelas dunia dan meraih kemenangan lewat putusan mutlak.
Tomar telah mempelajari gaya bertanding Stamp dengan seksama. Ia merasa takjub dengan kemampuan yang dimiliki calon lawannya, namun disaat yang sama, ia melihat celah dalam pertahanan Stamp yang bisa ia manfaatkan.
“Stamp sangat bagus dalam Muay Thai. Strikingnya sangat kuat. Ia juga kuat dalam duel clinch dan jangan lupakan pula latar belakangnya sebagai kickboxer,” tutur Tomar.
“Dia sering melayangkan roundhouse kick, jadi melihat peluang untuk bisa menangkap tendangannya dan menjatuhkannya. Ia juga sering melayangkan tinjuan, jadi saya akan bertahan dan membuatnya tetap di ground.”
Menjadi atlet pertama yang berhasil memberikan kekalahan bagi Stamp tentu merupakan sebuah pencapaian membanggakan bagi Tomar dan hasil itu pun akan menasbihkannya menjadi kontender kuat di divisi atomweight. Namun ada hal lain yang menjadi motivasi bagi dirinya untuk memenangi laga nanti.
Bagi “The Cyclone”, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan warga India terhadap seni bela campuran. Mampu meraih kemenangan atas seorang atlet papan atas akan semakin mempopulerkan olahraga ini di tanah kelahirannya.
“Ketika terakhir kali saya memenangi laga mixed martial arts, masyarakat India mulai menyadari bahwa ada orang dari negara ini yang berlaga dalam olahraga tersebut. Tak hanya berlaga, dia juga meraih kemenangan,” jelas Tomar.
“Jika saya memenangi laga ini, saya pikir akan ada lebih banyak orang disini yang mengetahui tentang seni bela diri campuran. Saya ingin menceritakan pada para penggemar di India bahwa saya telah bekerja keras dan akan memberikan yang terbaik.”
Baca juga: Stamp Fairtex Siapkan Strategi Sederhana Untuk Kalahkan Puja Tomar
Bersiaplah menyambut pergelaran perdana ONE Championship di tahun 2020, ONE: A NEW TOMORROW!