Pukulan Alaverdi Ramazanov Terlalu Cepat Bagi Ognjen Topic
Kemampuan Alaverdi “The Babyfaced Killer” Ramazanov saat menghadapi Ongjen Topic dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD membuat kemenangannya ini terlihat sangat mudah.
Dalam laga yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada hari Jumat, 16 Agustus tersebut, Alaverdi memulai pertandingan dengan agresif dan menghujani lawan dengan serangannya yang bertubi-tubi, serta beberapa rangkaian pukulan cepat.
“The Babyfaced Killer” terlihat menunjukkan keahliannya menjaga jarak dengan menggunakan step, sekaligus mengukur kemampuan lawan dalam menit pertama.
Perwakilan Venom Training Camp Thailand ini kemudian mendaratkan tendangan ke arah badan dan muka Ognjen untuk melucuti serangannya.
Serangan atlet Rusia ini beberapa kali menjatuhkan lawannya dalam ronde pembukaan ini, tetapi pada akhirnya Alaverdi menggunakan kekuatan pukulannya untuk menjatuhkan sang rival.
Disisi lain, Ongjen menerima serangan Alaverdi dan mencoba menggunakan feints untuk mengelabuinya. Namun usahanya tidak berpengaruh pada intensitas serangan pria yang tiga kali menjadi Juara Dunia IFMA Muay Thai ini.
Perwakilan dari North Jersey Muay Thai ini menampilkan determinasi tinggi untuk bertahan dari beberapa serangan Alaverdi, namun pada akhirnya pertahanannya pun terkikis dan atlet berusia 33 tahun ini tiga kali terjatuh dalam satu ronde.
Ongjen memang nampak kesulitan membalas serangan sang lawan. Akhirnya, ia pun harus menyerah kalah setelah tidak mampu bangkit dan melanjutkan laga pada menit ke 2:25 di ronde pertama.
Penampilan Alaverdi di Impact Arena ini memang luar biasa. Ia nampak santai menghadapi Juara Dunia Lion Fight Lightweight tersebut, dimana ia mengakui bahwa dirinya memang tidak memiliki rencana yang khusus untuk lawannya ini.
Dengan kemenangan ini “The Babyfaced Killer” menambah total rekor kemenangannya menjadi 60-5-0 dan mengkokohkan jalurnya menjadi yang terbaik dalam divisi bantamweight Muay Thai dalam rangkaian ONE Super Series.
Sementara itu, kekalahan ini menjadi yang ke-23 bagi Ognjen sepanjang karirnya dalam dunia bela diri profesional.
