Pulih Dari Cedera, Li Kai Wen Incar Dua Laga Berikutnya
“The Underdog” Li Kai Wen mungkin belum beraksi selama 16 bulan terakhir, namun ia membuat divisi bantamweight berjaga-jaga dengan penampilan eksplosif pada ajang ONE: MASTERS OF FATE di Manila, Flipina, bulan lalu.
Chinese supernova Li Kai Wen 🇨🇳 makes a statement in his return to action, toppling "The Great King" Paul Lumihi with a first-round 💥 KNOCKOUT 💥📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEMOFHTW🏨: Book your hotel 👉 hotelplanner.com📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, November 8, 2019
Mantan penantang divisi featherweight ini turun satu divisi dan mencetak KO atas atlet Indonesia Paul “The Great King” Lumihi dengan cara yang hebat. Dengan melakukan itu, ia membuktikan bahwa penurunan divisi itu tidak menjauhkan dirinya dari kekuatan KO yang ia miliki.
Walau ia meraih kemenangan itu, bintang Tiongkok ini meyakini bahwa ia tidak beraksi dengan kapasitas sepenuhnya. Faktanya, ia melihat laga ini sebagai kesempatan untuk mengamati kemampuan fisiknya dalam divisi yang baru ini.
“Ini adalah laga pemanasan setelah setahun beristirahat dan kembali dari cedera lutut saya. Banyak pertanyaan yang harus terjawab, namun yang terpenting adalah, ‘Seberapa pulihnya lutut saya?’” kata atlet berusia 24 tahun ini.
“Selama persiapan laga saya, para pelatih saya ini hanya mendorong saya sampai 60 persen kemampuan saya dan berharap bahwa saya dapat meraih 60 persen dari kekuatan saya sebelumnya. Strateginya adalah untuk bersabar dan membiasakan diri kembali dengan pertarungan.”
- 2019 Bagi Martin Nguyen: Sebuah Tahun Penebusan
- Tips Terbaik Untuk Kurangi Berat Badan Selama Musim Liburan
- Christian Lee Buktikan 2019 Adalah Tahun Bagi ‘The Warrior’
Laga selama 159 detik yang cukup frantik itu mungkin tak terlihat ‘sabar’ bagi para penggemar yang menyaksikan kontes ini di dalam Mall Of Asia Arena, tetapi Li mampu menguji kemampuannya dalam tiap lini, sebelum meraih sebuah penyelesaian luar biasa.
Kemenangan KO pada ronde pertama itu adalah hasil akhir yang ia inginkan, namun perwakilan Tianjin Top Team ini mengetahui bahwa ia memiliki lebih banyak lagi untuk ditawarkan.
“Saya tidak terlalu puas dengan penampilan terakhir saya di area stamina dan kekuatan,” akunya.
“Saya merasa lebih ringan dan cepat, namun saya masih memiliki berbagai tugas dalam lini kekuatan. Namun, selalu baik untuk meraih KO pada ronde pertama. Ditambah lagi, laga ini juga jelas mendorong keyakinan saya terkait pemulihan lutut saya.”
Kini, setelah menjalani empat kemenangan beruntun dan memiliki keyakinan bahwa rehabilitasinya sukses, “The Underdog” ingin terus maju dan mencetak impresi kuat dalam divisi bantamweight.
Divisi ini penuh dengan atlet elit yang berbakat, dimana terdapat beberapa penantang yang ingin merebut kesempatan melawan sang Juara Dunia ONE Bantamweight, Bibiano “The Flash” Fernandes.
Li sangat senang untuk menjalani waktunya dan meraih kesempatan menuju sabuk emas pada tahun yang akan datang, terlepas dari siapa yang dihadapinya di dalam Circle.
“Saya terbuka untuk melawan siapa pun [dalam jajaran penantang teratas], walau banyak penggemar menginginkan sebuah laga antara John Lineker dan saya,” tegasnya.
“Itu akan menjadi sebuah laga yang hebat, namun saya merasa bahwa saya akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri saya. Seperti yang saya katakan, saya hanya ada di 60 persen [kemampuan] pada laga terakhir saya. Namun, jika laga apa pun ditawarkan, saya tidak akan pernah mundur.”
“Kini, saya terfokus untuk menaiki peringkat dan menjadikan kehadiran saya terasa dalam divisi baru ini.”
Atlet Tiongkok ini tak sabar menunggu kesempatan di hadapannya, dimana waktunya di luar arena juga telah membantunya mengambil pendekatan yang lebih terkalkulasi menuju tujuan akhirnya.
Li juga berencana untuk mengambil seluruh pelajaran yang dipelajarinya dari kemunduran ini dan mengaplikasikannya pada tahun 2020.
“Pengalaman yang saya jalani tahun kemarin cukup sulit, namun saya meyakini bahwa itu menjadikan saya manusia yang lebih baik,” ungkapnya.
“Itu memaksa saya untuk mengaplikasikan banyak hal yang telah diajarkan sedari kecil — kesabaran, determinasi, kegigihan, serta ketabahan.”
Terlepas dari pandangan barunya ini, “The Underdog” tak ingin menunggu terlalu lama untuk kembali ke dalam Circle.
Ia ingin tetap aktif pada tahun-tahun selanjutnya, mempertahankan kondisinya yang impresif, serta bahkan membalas sebuah kekalahan lama.
“Tujuan jangka pendek saya adalah untuk masuk ke dalam kartu pertandingan Tiongkok di bulan Maret. Saya belum pernah berlaga di Tiongkok selama hampir empat tahun. Lalu, saya ingin berlaga dua kali lagi pada tahun 2020,” lanjutnya.
“Saya ingin tetap berada di bantamweight dalam beberapa laga selanjutnya, namun [Juara Dunia ONE Featherweight] Martin Nguyen dan saya masih harus tampil dan menyelesaikan segala sesuatu.”
Baca juga: Sage Northcutt Bersemangat Menyambut Divisi Barunya: Featherweight