Rade Opacic Bersumpah Francesko Xhaja Takkan Hentikan Lajunya
Rade Opacic adalah salah satu bintang yang paling cepat bersinar dalam rangkaian ONE Super Series, dan ia sangat yakin bahwa Francesko “Smile” Xhaja tak akan menghentikan misinya menuju puncak.
Striker Serbia ini meraih catatan rekor sempurna 3-0 di atas panggung dunia, dan ia mengetahui bahwa Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight Kickboxing akan berada dalam jangkauannya jika ia mengalahkan Xhaja di ajang ONE: ONLY THE BRAVE, Jumat, 28 Januari ini.
Dalam wawancara eksklusif ini, Opacic yang masih berusia 24 tahun berbagi tentang perjalanannya bersama ONE sejauh ini, bagaimana ia bersemangat melawan pria Albania lawannya, dan keinginannya untuk mengulangi laga melawan Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia.
ONE Championship: Setelah laga terakhir anda, anda beralih ke 3-0 di ONE dengan tiga penyelesaian. Bagaimana anda melihat tahun pertama bersama organisasi ini?
Rade Opacic: Pertama-tama, saya sangat berterima kasih dan bersyukur untuk kontrak bersama ONE dan berlaga di dalam organisasi ini selama satu tahun. Tahun pertama ini bagus. Saya meraih tiga kemenangan dan tiga KO. Itu tak dapat berjalan lebih baik lagi, maka saya senang, dan saya senang dapat bertarung tiap beberapa bulan.
Saya akan ingin bertarung lebih banyak lagi, setidaknya empat atau lima kali dalam setahun, saya baik-baik saja, sibuk dengan laga yang dijadwalkan, dan itu saja.
ONE: Anda menggunakan tahun tersebut untuk mencetak penyataan tegas. Seberapa besar dampak yang anda ciptakan dalam divisi heavyweight kickboxing sejauh ini?
RO: Saya kira saya menunjukkan pada siapa pun yang akan melawan saya bahwa saya adalah petarung yang bagus, dan semua orang akan berlatih keras untuk saya. Namun saya bersiap untuk siapa pun. Saya tak peduli siapa yang ada di hadapan saya, Saya hanya ingin bertarung.
Seperti yang saya katakan, saya ingin sering berlaga, tak peduli siapa pun lawannya. Saya ingin menjadi Juara Dunia dan tetap menjadi juara selama bertahun-tahun – itulah tujuan saya.
ONE: Anda mencetak penyelesaian ronde pertama melawan Patrick Schmid di bulan Oktober. Kalian beberapa kali dijadwalkan untuk berhadapan, dan itu tertunda. Dapatkah anda menceritakan pengalaman dan menilai penampilan anda saat itu?
RO: Untuk laga itu, itu sempat beberapa kali dijadwalkan, dan akhirnya saat kita mendapatkan tanggalnya, saya sangat siap. Saya berada dalam kondisi luar biasa karena kami seharusnya berlaga di bulan April, namun itu ditolak, dan saya kembali untuk berlatih lagi.
Saat itu dijadwalkan untuk bulan Oktober, saya berada dalam kondisi luar biasa, dan saya selalu siap untuk apa pun, tiap situasi bersama dirinya.
Maka, saat saya akhirnya melawannya, saya nampak seperti jauh lebih baik dari dirinya, namun itu hanya karena saya jauh lebih siap. Ia adalah petarung yang bagus, namun saya menempatkan gaya bertarung dan tempo saya padanya, dan akhirnya, kejadiannya berakhir seperti itu. Ia adalah lawan kuat – ia menerima banyak serangan keras.
Bagi saya, laga itu seperti [lari] sprint. Saat saya pertama kali merasakan dapat mengatasinya, saya mengerahkan segalanya, dengan kekuatan penuh, dan saya sedikit terburu-buru, karena terkadang saat anda memberi seluruh kemampuan anda, anda membuka celah. Seseorang dapat membalas anda.
Saat saya pertama kali merasa bahwa saya mengenainya, saya beraksi terlalu banyak hanya untuk menyelesaikan, dan itulah sebenarnya yang terjadi dalam laga saya sebelumnya bersama [Bruno] Susano. Saya harus menjadi lebih sabar, mencari serangan, tak langsung menerjang, menjadi sedikit lebih cerdas.
ONE: Bahkan dengan kemenangan dominan, selalu ada hal baru yang anda pelajari, benarkah itu?
RO: Ya, selalu. Saya selalu melihat kembali laga saya, bahkan jika saya menang atau kalah. Saya melihat kesalahan saya, apa yang dapat saya perbaiki, dan apa yang dapat saya lakukan lebih baik lain kali. Pada akhirnya, itu adalah kemenangan yang bagus bagi saya, itu adalah penampilan yang bagus.
Maka saya senang dengan laga itu. Ia adalah pria yang kuat. Ia menerima banyak serangan. Respek bagi dirinya.
- Rap Dan Lagu Perang Serbia: Musik Yang ‘Membakar’ Rade Opacic
- Kim Jadikan Tang Kai ‘Pemanasan Bagus’ Untuk Perebutan Gelar
- Davit Kiria: 4 Fakta Mengejutkan Tentang ‘Underdog’ Di GP Ini
ONE: Lawan anda berikutnya adalah Francesko Xhaja. Seberapa banyak anda mengetahui tentang dirinya?
RO: Ya, saya mengikutinya. Ada beberapa ajang terdahulu dimana kami seharusnya bertanding, namun itu tak pernah terjadi. Saya sudah cukup lama mengetahui tentang dirinya. Saya tahu ia adalah petarung yang bagus. Ia memiliki beberapa laga bagus. Ia juga sedang naik daun seperti saya, dan ini akan menjadi laga yang sangat bagus.
Saya tak sabar menunggunya. Saya melihat dirinya adalah petarung yang sangat teknis, ia melontarkan kombinasi. Tetapi, saya tak sabar masuk ke dalam dan mulai menyarangkan tangan dan tendangan saya pada dirinya. Saya sangat menunggu laga itu.
ONE: Apa anda mengira apa yang anda miliki atas dirinya dapat menjadi keunggulan anda?
RO: Saya kira semuanya. Saya sedikit lebih tinggi dari dirinya. Kami memiliki pengalaman yang mirip, kami berdua haus [kemenangan], namun laga itu lebih dari sekadar sebuah laga. Ia menghalangi saya untuk merebut sabuk [emas] itu, dan saya akan melakukan apa pun untuk mengalahkannya. Sesederhana itu. Saya tak sabar berlaga.
ONE: Dari apa yang anda lihat dari Xhaja, di manakah anda melihat dirinya paling berbahaya?
RO: Ia melontarkan tendangan, beberapa tendangan tengah dan tendangan tinggi yang bagus. Tinjunya juga bagus. Ia sangat teknis. Ini akan menjadi laga yang bagus. Saya suka melawan petarung seperti dirinya, atlet teknis yang berdiri dan menerima serangan. Saya melihat ia akan mengeluarkan semuanya.
Sejujurnya, saya tak terlalu melihat apa yang ia lakukan. Saya melihat diri saya dan apa yang akan saya lontarkan pada dirinya. Itulah dimana saya terfokus. Saya hanya akan maju dan menyerang dan mencoba menyakitinya, dan itu saja. Meraih kemenangan lainnya, KO lainnya, dan tak ada yang dapat menghentikan saya untuk melakukan itu.
ONE: Ia mencetak debut bersama ONE, namun anda memiliki rekor 3-0 dan anda memiliki banyak momentum saat ini. Ia akan mencoba mencetak nama besar dengan mengalahkan anda. Apakah artinya itu bagi anda?
RO: Itu tak menempatkan saya di bawah tekanan apa pun, sejujurnya. Saya tak melihatnya seperti itu. Saya tak berpikir tentang apa yang akan hilang atau apa yang ia dapatkan dari diri saya. Saya akan maju untuk melukainya. Dan, saya hanya melihatnya sebagai lawan yang lain.
Secara harfiah, hal paling sederhana adalah saya akan meraih kemenangan dan memikirkan itu. Semua hal lainnya, saya tak peduli. Semua itu tak mengganggu saya. Saya hanya akan maju untuk menang. Tak peduli jika itu satu ronde, dua ronde, tiga ronde, saya akan siap. Saya akan memberinya sambutan manis di ONE, itu saja.
ONE: Kami telah melihat banyak hal berbeda dari seluruh laga anda. Anda adalah petarung yang serba-bisa. Apakah anda akan maju dan melontarkan seluruh kemampuan anda saat ini?
RO: Saya selalu memulai laga ini dengan hal-hal sederhana. Itu adalah kunci untuk memenangkan laga. Saat saya mendapatkan lebih banyak kesempatan, saya melontarkan yang lain. Dalam laga-laga terakhir saya, saya banyak melakukan serangan tubuh, saya yakin ia akan mewaspadai itu dan berusaha melindungi ulu hatinya.
Saya akan memadukannya lagi, dan saat melihat celah, saya akan melontarkan itu.
Anda dapat selalu mengharapkan semuanya dari saya. Anda dapat selalu berharap melihat tendangan tinggi, tendangan memutar, serangan lutut dan semua itu. Seluruhnya ada di atas meja.
Namun, saya juga melihatnya melontarkan semuanya, maka ini akan menjadi laga yang bagus bagi para penggemar dan untuk membuktikan bahwa saya lebih baik dari dirinya.
ONE: Jika anda tetap menang, anda mungkin akan menghadapi Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia di satu titik saat ia mengincar sabuk emas kedua. Beberapa tahun yang lalu, anda kalah dari dirinya. Dapatkah anda menceritakan tentang laga itu dan seberapa besar anda telah berkembang sejak saat itu.
RO: Pada akhirnya, laga melawan Kryklia akan terjadi, dan saya ingin itu terjadi. Banyak orang mungkin ingin itu terjadi, para penata tanding ingin itu terjadi. Saya tahu dalam waktu dekat, kami akan kembali bertemu.
Dalam laga pertama kami, sejujurnya, saya masih anak-anak yang bertarung. Ya, ia mengalahkan saya. Ia sangat jauh lebih baik saat itu. Tetapi anda tahu, saya masih anak-anak. Kini, itu berbeda.
Saya menganggap ini sangat serius, percayalah. Saya hidup seperti tentara – latihan pagi, latihan malam, pemulihan di tengah hari, makan, semuanya seperti tentara. Saya benar-benar memberi 100 persen untuk ini, dan saya jauh lebih kuat, lebih cepat, juga jauh lebih kuat secara mental.
Maka, kali ini akan sangat, sangat berbeda dari terakhir kali.
Kita akan melihat apa yang terjadi, namun saya kira mungkin tahun ini atau tahun depan, mungkin dalam laga berikutnya. Saya tak sabar melawan siapa pun. Divisi ini semakin besar, dan lebih banyak petarung yang masuk ke divisi heavyweight. Saya akan menyambut siapa pun.
Namun terkait Kryklia – itu akan terjadi, dan itu akan menjadi laga yang sangat besar.
Baca juga: Cara Menyaksikan ONE: ONLY THE BRAVE