Rak, Thongpoon, Parshikov, Petrov Hentikan Laga Pada Ronde Pertama Di ONE Friday Fights 10
Sampai saat ini, ONE Championship telah menggelar sembilan ajang “ONE Friday Fights” luar biasa dari Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Pada 24 Maret lalu, The Home of Martial Arts melanjutkan tren ini dengan ONE Friday Fights 10. Kartu pertandingan dengan 11 laga ini menampilkan lima penyelesaian besar dalam aksi MMA dan Muay Thai, selain dari laga utama dan pendukung utama yang menegangkan.
Sebelum kita beralih pada gelaran ONE Fight Night 8 di Prime Video dari Singapore Indoor Stadium pada akhir minggu ini, mari kita lihat apa yang terjadi dalam arena ikonik di ibu kota Thailand itu.
Theptaksin Serang Yodkritsada Dengan Siku, Raih Kemenangan
Sepasang debutan ONE Theptaksin Sor Sornsing dan Yodkritsada Sor Sommai berjanji untuk memberi aksi keras di puncak kartu tersebut – dan laga catchweight Muay Thai 132 pound mereka memang tak mengecewakan.
Theptaksin memang selalu menjadi agresor dengan siku tajamnya sepanjang laga. Namun, Yodkritsada menunjukkan kegigihan luar biasa dengan menerima berbagai serangan keras dan menyerang balik.
Pada akhirnya, usaha Theptaksin memberinya kerusakan besar atas rivalnya dan sebuah kemenangan mutlak, yang membawa catatan rekornya menjadi 72-25-4.
Panrit Ungguli Paedsanlek Dari Posisi Tertinggal
Panrit Lukjaomaesaiwaree dan Paedsanlek PK Saenchai menampilkan masterclass bantamweight Muay Thai selama tiga ronde penuh di laga pendukung utama.
Di awal, Paedsanlek mengejutkan Panrit dengan pukulan kanan yang bersih, namun tidak sebelum Panrit kembali memasuki kontes itu dengan pukulan miliknya sendiri. Ia lalu mengirimkan hook kiri keras yang hampir menghentikan Paedsanlek.
Pada akhir dari ronde ketiga, rangkaian serangan Panrit di saat-saat terakhir terbukti terlalu keras bagi lawannya. Ia merebut kemenangan mutlak dan membawa catatan rekornya menjadi 69-27-3.
Rak Raih KO 72-Detik Atas Chusap Dalam Debut Dominan Di ONE
Rak Erawan menembus lawannya untuk meraih kemenangan TKO ronde pertama di arena yang membesarkan namanya, Lumpinee Stadium, dimana ia menyelesaikan laga catchweight 116 pound melawan Chusap Sor Salacheep dengan cara empatik.
Setelah pertukaran serangan singkat, Rak – Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai – menggigit pelindung giginya dan menemukan celah tepat di tengah pertahanan lawan, dimana ia pun mendesak maju dengan serangkaian hook dan uppercut keras.
Urutan serangan itu nampak cukup memberi kerusakan besar, dan setelah wasit memeriksa, Chusap dinyatakan tak dapat melanjutkan laga. Dengan kemenangan ini, Rak membawa catatan rekornya menjadi 72-10.
Teeyai Ungguli Kallistis Di Laga Bantamweight Epik
Teeyai PK Saenchai dan Manolis Kallistis melontarkan segala sesuatunya ke arah satu sama lain dalam sebuah laga strawweight Muay Thai yang sangat keras.
Teeyai, yang berasal dari Thailand, mencetak poin dengan pukulan keras, tendangan tinggi dan serangan lutut di udara, sementara rivalnya asal Yunani itu menyerang dengan rangkaian serangan keras – dari tinju keras sampai tendangan akrobatik.
Setelah tiga ronde, wasit memberi penghargaan bagi agresi dan akurasi Teeyai, serta memberinya kemenangan mutlak untuk membawa catatan rekornya menjadi 57-20-12.
Supalek Melaju, Raih Kemenangan Di Aksi Tiga Ronde Kontra Sonrak
Supalek Jitmuangnon dan Sonrak Sit Por Jor Wor menunjukkan tiga ronde luar biasa dalam divisi flyweight Muay Thai, namun Supalek mampu menarik perhatian para juri.
Di awal, Supalek mengejutkan Sonrak dengan pukulan kanan keras demi mencetak knockdown dan aksi bertekanan tinggi. Namun, Sonrak mampu memulihkan diri dan mengejar rivalnya dengan serangan agresif, yang berakhir dengan berbagai momen tak terlupakan bagi para penggemar.
Pada akhirnya, penempatan waktu Supalek dan keinginannya mendaratkan serangan pertama memberi sebuah kemenangan via keputusan mutlak, serta membawa catatan rekornya menjadi 51-10-3.
Thongpoon Coreng Tomorrow Dengan KO 24-Detik
Thongpoon PK Saenchai membuat para penonton di Lumpinee Stadium bersorak keras saat ia mencetak KO 24-detik atas Tomorrow Kiatsongrit dalam laga catchweight Muay Thai 118 pound mereka.
Perwakilan PK Saenchai ini menyerang sejak awal, dimana ia melontarkan pukulan keras yang seketika membuat kompatriotnya itu goyah.
Thongpoon melanjutkan dengan rangkaian serangan kuat lainnya – serangan siku, straight kiri, overhand kanan dan hook kiri – yang memberinya penyelesaian dengan sorotan besar untuk membawa catatan rekor strikingnya menjadi 76-23-2.
Chorfah Berjuang Keras, Raih Keputusan Terbelah Atas Kabutov
Chorfah Tor Sangtiennoi dan Sherzod Kabutov beraksi selama tiga ronde penuh dalam laga catchweight Muay Thai 136 pound yang sangat liar.
Kabutov yang berasal dari Kirgistan itu nampak yakin pada ronde-ronde pembuka, dimana ia mencetak pukulan keras ke arah kepala dan tubuh rivalnya asal Thailand itu. Namun, ketahanan Chorfah pun bersinar pada saat-saat terakhir.
Ia berjuang dari posisi tertinggal dengan tendangan, siku dan serangan lutut keras dari sisi kanan saat laga berlanjut, dimana hal ini memberinya kemenangan terbelah (split decision) untuk membawa catatan rekornya menjadi 101-44-8.
Yod-IQ Jatuhkan Bielen Via TKO Ronde Kedua
Yod-IQ PK Saenchai mengingatkan kita mengapa namanya dibicarakan oleh para penggemar setelah meraih TKO ronde kedua yang luar biasa atas Samuel Bielen.
Pria berusia 20 tahun itu melawan Bielen dalam aksi bantamweight Muay Thai, dimana ia mematahkan rivalnya asal Belgia itu sejak ronde pertama dan bersinar di ronde kedua.
Yod-IQ maju dengan serangan keras, dimana ia menjatuhkan Bielen dengan sikunya dan membuatnya tak dapat menjawab hitungan juri pada detik ke-38 pada ronde ini.
Dengan kemenangan tersebut, Yod-IQ membawa catatan rekor dalam disiplin khusus striking ini menjadi 116-35-15.
Parshikov Raih Submission Ronde Pertama Atas Karino Via Kneebar
Ivan Parshikov mungkin akan segera memasuki tantangan besar melawan para atlet teratas divisi bantamweight bela diri campuran, terutama setelah meraih kemenangan besar lainnya di Lumpinee Stadium, kali ini pada ronde pertama melawan Yu Karino.
Walau ia memberi celah ke punggungnya setelah terkena inside leg trip, gerakan yang memberi ruang bagi pria Jepang itu untuk memasukkan inverted triangle choke, bintang Rusia ini membalas dan mengungkit kaki kiri Karino demi mengamankan kneebar pada detik ke-50 ronde pertama.
Kemenangan itu membawa catatan rekor MMA Parshikov menjadi 11-3.
Petrov Cetak TKO Ronde Pertama Mengejutkan Atas Lombardo
Anton Petrov membuka perjalanannya bersama ONE Championship dengan cara dominan, dimana ia mengatasi petarung Italia Luca Lombardo dalam waktu kurang dari tiga menit dalam laga catchweight Muay Thai 160 pound mereka.
Pemukul kuat asal Bulgaria ini secara konsisten menangkap tendangan petarung Italia lawannya itu sementara ia menutup jarak. Hal ini membawanya cukup dekat untuk mendaratkan serangan siku keras, yang tidak memberi wasit pilihan selain menghentikan laga pada menit 2:23 ronde pertama.
Dengan debut ONE yang telah tercatat itu, Petrov membawa catatan rekor striking-nya menjadi 26-6.
Setelah Aksi Liar, Shibata Rebut Keputusan Atas Petklangna
Tak ada yang dapat menghentikan Shingo Shibata untuk meraih kemenangan pertamanya di bawah sorotan lampu ONE. Striker Jepang ini meraih kemenangan terbelah, atau split decision, atas rivalnya Petklangna Sitphuyainilan dalam duel bantamweight Muay Thai yang membuka ajang ini.
Shibata mendikte jarak serang dalam kontes ini melalui jab kirinya, dimana ia mengenai striker Thailand itu dengan kombinasi pukulan-siku keras yang memaksa rivalnya mundur ke arah tali ring selama kontes berlangsung.
Sebuah serangan lutut keras dan rangkaian serangan penutup di ronde ketiga memastikan kemenangan. Hasil ini pun membawa catatan rekor pria berusia 27 tahun itu menjadi 25-10-2.