Ramazanov, Ferrari Unggul Di Kartu Awal ONE 161; Marello Raih Submission Bersejarah
Sebuah penyelesaian yang memecahkan rekor, debut sensasional, serta laga ulang yang panas menjadi sorotan dalam kartu awal ONE 161: Petchmorakot vs. Tawanchai.
Para penggemar menyaksikan berbagai aksi menarik sepanjang lima laga pembuka itu, yang memberi aksi keras dan laga sulit pada hari Kamis, 29 September.
Di sini, kita merangkum seluruh aksi MMA, submission grappling dan Muay Thai yang terjadi di kartu awal ONE 161 dari Singapore Indoor Stadium.
Ramazanov Imbangi Capitan Dalam Laga Ulang Tipis
Setelah kehilangan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing di tangan Capitan Petchyindee tahun lalu, Alaverdi Ramazanov membalaskan dendam di ONE 161 – kali ini di bawah peraturan Muay Thai.
Sepasang mantan Juara Dunia ONE itu bertemu dalam laga penutup kartu awal ini, saat penantang #4 Ramazanov meraih kemenangan terbelah yang sangat tipis atas bintang Thailand itu, serta menunjukkan bahwa dirinya adalah ancaman serius dalam divisi ini.
“Babyface Killer” memberi tekanan berat ke arah Capitan sejak awal, dimana ia membuat lawannya kelelahan dengan kombinasi tinju keras.
Nampak atlet Thailand itu akan dapat memberi serangan balik pada stanza kedua, namun pria Rusia itu mengejutkannya – dan para penggemar di seluruh dunia – lewat sebuah serangan siku yang sangat kuat.
Pada ronde terakhir, Ramazanov melontarkan seluruh kemampuannya ke arah Capitan, mengincarnya ke sekeliling Circle dan menutup jarak walau menerima berbagai tendangan keras.
Dan pada ronde-ronde penutup, pria berusia 27 tahun ini mendaratkan sebuah serangan keras lainnya yang menjatuhkan pria Thailand itu ke atas lutut dan memastikan kemenangan krusial ini.
Sangmanee Ungguli Zhang, Kembali Ke Jalur Kemenangan
“The Million Dollar Baby” Sangmanee PK.Saenchai bangkit dari awalan yang lambat dan kembali masuk ke jalur kemenangan dengan mengungguli “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong via keputusan terbelah setelah tiga ronde laga bantamweight Muay Thai.
Itu bukan awalan yang ideal bagi perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini, karena Zhang menggunakan jangkauannya dan memadukan tinju dengan tendangannya untuk membuat pria Thailand itu frustrasi.
Tetapi, segera setelah itu, Sangmanee mulai membaca pemukul keras asal Tiongkok ini. Ia mampu menutup jarak dan membalikkan laga ini menjadi sebuah perjuangan keras bagi lawannya, dimana ia mendaratkan serangan siku dan lutut berulang kali di dalam posisi clinch.
Setelah tiga ronde, dua juri merasa yakin bahwa “The Million Dollar Baby” memang mengungguli Zhang dan memberinya kemenangan itu.
Dan, setelah ia juga menerima gelar Master dalam bidang Hukum di luar arena kompetisi, nampak bahwa pria berusia 25 tahun ini terfokus untuk melaju dalam divisi yang dikuasai oleh sang penguasa Nong-O Gaiyanghadao.
Ferrari Fairtex Beri Kejutan Dalam Debut ONE
Dalam laga Muay Thai pertama di malam itu, Ferrari Fairtex membuktikan mengapa dirinya menjadi salah satu debutan promosional terpanas baru-baru ini dengan menempatkan klinik striking melawan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Han Zi Hao.
Bintang Thailand berusia 25 tahun ini menunjukkan sekilas kehebatannya dalam ronde pertama laga divisi featherweight ini, dimana ia mementahkan lawannya yang agresif itu dengan tendangan dorong dan jab.
Pada ronde kedua dan ketiga, ia meningkatkan tempo permainan, lebih sering menyerang dan membuat Han harus kembali berdiri setelah terjatuh di atas kanvas.
Sementara itu, para penggemar nampak sangat bersemangat. Apa pun yang dilontarkan atlet Tiongkok ini dapat dihindari dan dibalas oleh Ferrari. Lalu, dalam sebuah aksi striking yang lihai, ia menghentikan laju Han dengan sebuah serangan yang tak lagi berbalas.
Setelah sembilan menit penuh aksi keras, para juri memberi anggukan bagi atlet unggulan Fairtex itu, yang membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu nama paling menarik untuk disaksikan dalam divisi khusus striking ONE ini.
Rodrigo Marello Kunci Ruslan Bagdasarian Dalam 15 Detik
Rodrigo Marello tak membuang waktu untuk mencetak pernyataan tegas dalam debut promosionalnya, saat ia meraih penyelesaian tercepat dalam sejarah submission grappling ONE dengan kemenangan dalam waktu 15 detik atas Ruslan Bagdasarian di divisi bantamweight.
Pria Brasil berusia 27 tahun ini segera membawa aksi ke atas kanvas saat laga dimulai, ‘membungkus’ kaki spesialis sambo itu dan menjatuhkannya ke atas punggung.
Dari titik itu, Marello mengungkit pergelangan kaki Bagdasarian dan mengamankan teknik ankle lock yang sangat rapat dan memaksa tap out cepat itu.
Dengan submission luar biasa ini, spesialis BJJ itu meraih bonus penampilan senilai US$50.000, masuk ke dalam buku catatan rekor, serta menunjukkan potensi luar biasa di dalam divisi submission grappling ONE Championship yang sedang berkembang pesat.
Foladi Cetak Debut Penuh Gaya Via KO Ronde Pertama Atas Felipe
Ali Foladi mengumumkan kehadirannya di ONE Championship dengan cara eksplosif melalui sebuah kemenangan KO ronde pertama atas Matheus “Ta Danado” Felipe dalam laga middleweight MMA itu.
Pegulat sensasional Iran ini menggunakan kemampuan elitenya dan dengan sabar menunggu sebuah kesempatan muncul untuk menjatuhkan petarung agresif Brasil itu dengan satu pukulan.
Kesempatan itu pun tiba pada menit terakhir stanza pembuka, saat ia menangkis pukulan depan Felipe sebelum mendaratkan straight kanan keras untuk menghentikan “Ta Danado.”
Wasit Herb Dean menghentikan laga pada menit 4:20 ronde pertama, yang menjadikan Foladi tetap tak terkalahkan dalam seni bela diri campuran, dengan seluruh kemenangan yang tiba dalam jarak dekat.
KO impresif dari pria berusia 31 tahun ini juga menunjukkan bahwa terdapat seorang penantang menarik lainnya yang mengincar Juara Dunia ONE Middleweight Reiner “The Dutch Knight” de Ridder.