Reece ‘Lightning’ McLaren Sambar Gianni Subba Dengan Submission

Reece McLaren VID_0368

Ada pertaruhan besar pada hari Jumat, 9 Maret, saat grappler Filipina-Australia Reece “Lightning” McLaren berhadapan dengan pahlawan Malaysia Gianni Subba di arena ONE Championship.

McLaren seharusnya menghadapi sang Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes di Malaysia, namun atlet Brasil itu terpaksa mundur karena cedera. McLaren dengan rendah hati menerima sebuah pemberitahuan singkat untuk berlaga melawan Subba, mempertaruhkan statusnya sebagai penantang gelar hanya demi memastikan ajang ini masih memiliki laga utama.

Sebagai penentu bagi penantang gelar divisi flyweight ini, McLaren bersinar dan mengejutkan Axiata Arena di Kuala Lumpur, Malaysia, saat ia mencetak submission atas pahlawan tuan rumah di laga utama ajang ONE: VISIONS OF VICTORY.

Memasuki laga, Subba terlihat memiliki keunggulan dalam striking, sementara McLaren, yang memegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu, unggul dalam grappling. Tetapi aksi ini memang bervariasi, saat terjadi peralihan dari striking ke grappling selama mayoritas aksi yang berlangsung.

Reece McLaren KLDC9674.jpg

Pada ronde pertama, “Lightning” segera mencoba menutup jarak sejak awal, dimana ia mengincar takedown. Subba, dengan jangkauan panjangnya, menggunakan serangan atasnya untuk tetap menjaga jarak dari atlet Australia itu.

Saat McLaren secara konstan beralih dari kuda-kuda southpaw dan ortodoks, atlet Malaysia itu menyerang dengan jab kiri panjang. Segera, nampak bahwa atlet tuan rumah itu harus menjaga McLaren di luar jarak, atau ia akan terseret ke permainan ground.

Setelah menghindari pukulan Subba, McLaren membawanya ke atas kanvas dengan single-leg takedown. Ia lalu segera mengambil posisi full mount, serta mengakhiri ronde dengan ground-and-pound.

Atlet Malaysia itu meningkatkan tekanan pada ronde kedua, menggunakan kakinya untuk menyapu kaki McLaren dari bawah. Saat itu, “Lightning” memilih untuk beroperasi dengan kuda-kuda southpaw, dimana ia mampu bergerak dengan baik dan memutar ke arah sisi lemah Subba.

Game plan McLaren menjadi jelas, saat ia terus mengincar takedown. Tetapi Subba mampu mematahkan serangan itu dengan baik, serta bertahan sembari terus menyerang dengan jab kirinya.

Reece McLaren VID_0452.jpg

Walau atlet Malaysia itu menerapkan strategi striking yang tepat, momentum mulai beralih ke arah McLaren, yang menyarangkan sebuah straight kiri yang menggoyahkan Subba. McLaren terbukti tak kenal lelah untuk mengincar takedown, dan dengan segera, ia mampu mengamankan double-leg takedown.

Beberapa detik kemudian, McLaren kembali beralih ke posisi full mount, menjebak lengan kiri atlet Malaysia itu menyeberangi pundaknya, serta melangkah untuk menyelesaikan kuncian arm-triangle choke dalam sekejap. Kuncian itu sangat dalam, dimana Subba tak memiliki pilihan selain tap-out.

“Lightning” membawa rekornya menjadi 11-5, serta menjadi pria pertama yang menghentikan Subba di dalam arena. Ia juga mengamankan perebutan gelar lain melawan Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes atau Juara Dunia Interim ONE Flyweight Geje Eustaquio.

Selengkapnya di Berita

Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 48 scaled
90853 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 30 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 63 scaled
Yuki Yoza 2
Freddie Haggerty Jordan Estupinan ONE 170 84 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 72
Maurice Abevi Zhang Lipeng ONE Fight Night 22 41 scaled