Refleksi Sitthichai Atas Kemenangan Besar Kontra Boutasaa, Tak Sabar Lihat Laga Di Lumpinee Stadium
Striker legendaris Thailand Sitthichai Sitsongpeenong kembali ke jalur kemenangan.
Di ONE Fight Night 3, “Killer Kid” mengamankan kemenangan mutlak atas atlet sensasional berusia 23 tahun yang sebelumnya tak terkalahkan, Mohammed Boutasaa, dalam sebuah pertempuran kickboxing cepat nan keras.
Aksi tersebut membawa Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai delapan kali ini memasuki jalur utamanya setelah kekalahan mengecewakan pada Maret 2022 di tangan Chingiz Allazov dalam Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Saat dirinya terpojok, Sitthichai mengesankan para penggemar di Axiata Arena, menunjukkan tendangan kaki keras dan serangan balik licin yang layak bagi seorang veteran berpengalaman.
Laga itu tak dijalaninya tanpa kesulitan, karena Boutasaa membuka ronde kedua dengan serangkaian serangan liar yang memaksa superstar Thailand itu bertahan.
Sitthichai dapat bertahan, dan setelah laga itu, ia memberi respek luar biasa bagi rivalnya:
“Saya menemukan pria ini lebih kuat dari yang saya kira. Ia adalah petarung berpengalaman. Ia cukup tinggi. Ia memiliki kecepatan yang dapat menyerang saya kapan pun. Cukup sulit bagi saya untuk mempertahankan diri. Ia juga kuat dan segar. Saya akui ia cukup sulit diatasi.”
Baik jika itu atlet muda yang bersinar seperti Boutasaa atau Juara Dunia berpengalaman seperti dirinya sendiri, “Killer Kid” mengetahui ia akan menghadapi lawan yang sulit di dalam Circle.
Dengan pemikiran itu, penantang #3 featherweight kickboxing ONE ini bersyukur atas tiap kemenangan yang diperolehnya dalam organisasi ini.
Sitthichai berkata:
“Tiap kemenangan yang saya raih di ONE sangat berarti bagi saya. Karena di dalam divisi saya, ada banyak petarung elite dari seluruh dunia. Mereka bagus, muda, maka saya tak dapat meremehkan atau melewatkan siapa pun.”
“Saya harus menjadi lebih kuat dan lebih baik di tiap laga jika saya ingin tetap berada di lima besar.”
Sitthichai: ONE Lumpinee Akan Tunjukkan Muay Thai Pada Dunia
Pada 2023 nanti, ONE Championship akan melejitkan disiplin Muay Thai ke tingkatan baru, dengan mengadakan ajang mingguan di Lumpinee Stadium yang bersejarah. Seluruh laga itu akan disiarkan ke lebih dari 154 negara di seluruh dunia.
Walau Sitthichai saat ini utamanya berlaga di kickboxing, ia memulai kariernya di Muay Thai dan menjadi Juara Dunia Lumpinee Stadium di tahun 2014.
Ia juga mengerti seberapa besar platform ONE Championship itu – dan bagaimana ini dapat mengubah “seni delapan tungkai” itu.
Ia berkata:
“ONE Lumpinee akan menjadi langkah pertama di atas panggung dunia bagi para petarung Thailand. Ada banyak petarung Muay Thai yang bagus, tetapi mereka kekurangan kesempatan bagus dan panggung untuk tampil.”
“Tahapan ini akan membuat mereka dapat menunjukkan kemampuan mereka di hadapan para penonton internasional.”
Di sisinya, pria berusia 31 tahun yang memiliki 127 kemenangan profesional itu akan dengan senang hati kembali ke akarnya di arena terkenal Bangkok itu.
Sitthichai menambahkan:
“Ini adalah kesempatan bagus dan saya siap menjadi bagian dari itu. Ini akan seperti kedatangan kembali di Lumpinee setelah bertahun-tahun.”