Regian Eersel Hentikan Njokuani Lewat KO Mengejutkan
Regian “The Immortal” Eersel mengingatkan para penggemar mengapa ia menjadi salah satu kickboxer paling berbahaya di seluruh dunia dengan sebuah KO luar biasa di ONE: CALL TO GREATNESS.
Atlet Belanda ini menghentikan Anthony “The Assassin” Njokuani dalam dua ronde melalui pukulan dan serangan lutut ke arah tubuh pada Jumat, 22 Februari, di Singapore Indoor Stadium.
Kickboxing superstar Regian Eersel connects with a crushing combination to turn the lights out on Anthony Njokuani at 1:03 of Round 2!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, February 22, 2019
Kontes divisi lightweight ONE Super Series kickboxing ini dimulai saat Eersel mengambil posisi tengah dan mengejar Njokuani, yang menjaga jarak dengan memutari ring.
Tetapi, karena kurangnya aksi, kedua atlet ini akhirnya seringkali beradu pukulan dan tendangan cepat. Hampir tiap kali seseorang mulai menyerang, keduanya menyarangkan kombinasi cepat yang selalu terbalas dengan rangkaian serangan balik, yang membuat laga ini imbang.
Beberapa tendangan pria asal Belanda ini tertangkap oleh Njokuani, dan ia menjatuhkan lawan dengan teknik sweep dan dump yang kuat. Sayangnya, ia tak menyarangkan serangan untuk mencetak sebuah knockdown dan mengesankan para juri.
Tak ada banyak hal yang dapat membedakan kedua rival dalam divisi ini jelang akhir ronde pertama sampai “The Immortal” melepaskan kombinasi empat pukulan di pojok ring.
Atlet Amerika Serikat itu nampak terkena serangan bersih, dan perwakilan Sityodtong Amsterdam itu mencoba melanjutkan dengan serangan lutut.
Saat kedua atlet ini dipisahkan, Njokuani jelas terluka, namun ia mendapatkan waktu untuk memulihkan diri saat bel menandai akhir dari ronde pembuka.
Eersel membangun momentum di awal stanza kedua dengan menekan maju dan mendesak “The Assassin” dalam posisi bertahan saat ia memadukan pukulan dan tendangan rendah keras.
Akhir laga itu tiba saat sang Juara Dunia Lion Fight dan MFC ini melepaskan hook kanan yang sangat cepat dan mengejutkan atlet AS itu.
Njokuani lalu terkena hook kiri, menerima serangan lutut kiri keras di tubuhnya, lalu terserempet hook kanan saat ia terjatuh ke atas kanvas.
Wasit Yuji Shimada memulai hitungannya, namun perwakilan One Kick’s Gym itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan kembali berdiri. Laga ini resmi berakhir pada menit 1:03 ronde kedua, yang memberi “The Immortal” kemenangan keduanya dalam rangkaian ONE Super Series.
Kemenangan Eersel membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 53-4 secara keseluruhan dan memastikan statusnya sebagai salah satu penantang teratas divisi lightweight ONE Super Series.
Ia dipastikan menjadi atlet terdepan untuk tampil dalam Kejuaraan Dunia perdana saat laga besar ini diumumkan.