Regian Eersel Ungguli Sinsamut Klinmee, Raih Gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai
Sampai Sabtu pagi, Regian “The Immortal” Eersel sudah empat tahun tak berkompetisi di bawah peraturan Muay Thai. Namun, sulit untuk mengatakan itu saat dirinya mencetak penampilan bersejarah dalam “seni delapan tungkai.”
Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing ini mencetak kemenangan via keputusan terbelah melawan atlet sensasional Thailand yang tak terkalahkan, Sinsamut Klinmee, untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai perdana dan menjadi penguasa dua divisi dalam prosesnya.
Aksi yang menentukan kariernya itu tiba pada laga pendukung utama ONE Fight Night 3, yang disiarkan langsung dari Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 22 Oktober di jam tayang utama A.S.
Keduanya memulai aksi keras selama lima ronde ini dengan kesabaran luar biasa, saat mereka memilih serangan, menghindari kesalahan dan membaca pergerakan masing-masing. Lalu, sebuah pukulan kanan dari Eersel mengejutkan Sinsamut dan mengingatkan siapa yang dihadapinya.
Eersel membawa momentum singkat itu ke stanza kedua, saat ia menyerang dengan berbagai kombinasi tinju yang diikuti dengan beberapa tendangan rendah. Secara mengejutkan, Sinsamut bertahan dan memilih untuk menerima serangan itu, dengan fokus menemukan celah bagi pukulan KO-nya.
Tak meraih kesuksesan saat berusaha mematahkan “The Immortal” dengan pendekatan awal itu, pria asal Thailand ini mengubah taktik pada ronde ketiga. Ia meningkatkan serangan dan mulai mendaratkan kombinasi pukulan dan tendangan rendah miliknya, yang menjadikan kaki Eersel berubah membiru.
Penantang yang sedang naik daun itu berlanjut menyerang kaki depan Eersel pada ronde keempat.
Sementara itu, penguasa divisi lightweight kickboxing ini berjuang untuk menemukan kesuksesan yang sama seperti ronde-ronde pembuka laga. Untuk pertama kalinya, Sinsamut nampak dapat unggul di laga Kejuaraan Dunia ini.
Tetapi, Eersel – Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing lima kali – pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya, maka ia tahu apa yang harus dilakukannya.
Pada kanto penutup, ia menghujani lawannya dengan pukulan dan tendangan rendah, yang hampir tak memberi Sinsamut kesempatan untuk membalas.
Setelah 15 menit penuh aksi, dua dari tiga juri memberi keputusan terbelah bagi Eersel, yang membawa catatan rekornya menjadi 59-4 dan mencetak sejarah sebagai Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai pertama dari organisasi ini.