Rencana Agresif Zhang Chenglong Demi Rebut Gelar Juara Dunia

Zhang Chenglong DC 9226

“Muay Thai Boy” Zhang Chenglong yakin ia dapat merebut emas di ajang ONE: MARK OF GREATNESS, dan ia dapat melakukannya dengan mencetak KO atas Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov.

Bintang Tiongkok ini menikmati tahun pertama yang gemilang bersama “The Home Of Martial Arts,” dan telah meraih kemenangan menarik dalam tiga laga awalnya.

Jumat nanti, tanggal 6 Desember, ia akan memasuki Circle di Kuala Lumpur, Malaysia untuk memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing perdana melawan salah satu atlet muda terbaik di atas panggung dunia.

Alaverdi juga telah meraih tiga kemenangan sejak memasuki organisasi bela diri terbesar di dunia ini, namun walau ia mencetak KO atas Andrew Miller dan Ognjen Topic, Chenglong berharap akan keluar sebagai pemenang saat keduanya bertukar serangan di Axiata Arena.

Saya melihat beberapa video dari pertandingan lawan saya. Ia berkemampuan cukup lengkap dan gerakannya sangat gesit, namun saya rasa ia tidak terlalu ganas,” kata atlet berusia 21 tahun dari Shenzen ini.

“Ia mungkin lebih bergaya teknis. Keunggulannya adalah tinggi badannya. Ia tinggi, jangkauannya dan kakinya sangat panjang, dan gerakannya cepat.”

“Jika ia dapat mendominasi saya selama lima ronde, maka ia mungkin akan menang, namun jika ia tak mampu, maka ia lebih baik berhati-hati.”

Bukanlah suatu kejutan bahwa “Muay Thai Boy” sangat yakin, karena ia tampil lebih baik tiap kali berkompetisi di dalam rangkaian ONE Super Series.



Awalnya, ia merasa regu melepaskan pukulannya, namun ia akhirnya menyerang sekuat tenaga pada ronde terakhir saat melawan Panicos Yusuf di bulan Mei untuk mencetak dua knockdown dan meraih sebuah keputusan mutlak dari laga yang sangat menarik itu.

Ia melanjutkan ini dengan membuat para penggemar berdiri dari tempat duduk mereka dengan pukulan kanannya di Shanghai, bulan Juni, yang mematahkan perlawanan Tyler Hardcastle hanya dalam waktu 105 detik.

Chenglong bersiap untuk kembali tampil agresif saat melawan Alaverdi – menerjang maju dan membuka serangan untuk mencegah atlet Rusia tersebut mendapatkan ritmenya, serta mencoba menjatuhkannya dari jarak dekat.

“Saya memiliki pukulan dan tendangan yang lebih keras,” kata Chenglong.

“Sepanjang laga, saya akan mengendalikan ritme. Saya akan tetap menekan lawan, lalu pada ronde ketiga atau keempat, akan ada kemungkinan untuk sebuah KO. Saya harus mencetak kemenangan dengan poin setelah lima ronde [jika berlangsung sejauh itu].”

Satu-satunya hal yang harus diwaspadai perwakilan Shengli Fight Club ini adalah masa istirahatnya dari aksi di dalam ring.

Saat ia memasuki sorotan lampu dalam laga pendukung utama di Kuala Lumpur, ia akan telah beristirahat selama hampir enam bulan. Namun, ia memandang waktu di luar ring ini dengan cara yang positif.

Terlepas dari pengalaman dan pencapaiannya, Juara Dunia Top King Muay Thai ini masih muda dalam dunia bela diri, dimana ia menggunakan waktu tersebut untuk mengasah tekniknya ke tingkatan berikutnya agar ia tidak membuang kesempatan langka ini untuk meraih kemenangan.

“Dari awal, saya sangat menginginkan gelar Juara Dunia ini,” tambahnya.

“Sejak saya bergabung bersama ONE tahun lalu,  saya ingin memiliki sabuk ONE dan menunggu selama satu tahun. Saat kesempatan ini akhirnya tiba, saya harus merebutnya.”

Baca juga: 5 Penampilan Terbaik Dari Bintang ONE: MARK OF GREATNESS

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball