Rika Ishige Berencana Atasi Teknik Judo Itsuki Hirata
Laga yang dijalani Rika “Tiny Doll” Ishige dalam ajang ONE: CENTURY PART I akan menjadi momen terbesar dalam karirnya.
Bintang asal Thailand ini meyakini bahwa ia belum pernah menghadapi lawan yang lebih berat dari Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata, terlebih lagi berlaga di depan pendukung tuan rumah di Tokyo, Jepang.
Namun, walau ia menghadapi kemungkinan yang sangat kecil, perwakilan Bangkok Fight Lab dan Tiger Muay Thai ini memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk menang melawan pesaingnya yang sudah berusia 30 tahun dalam divisi atomweight wanita.
Itsuki memenangkan debutnya bersama ONE melalui submission yang menjadi sorotan saat melawan Angelie “D Explorer” Sabanal bulan Juni lalu, yang melanjutkan rekor sempurnanya di kancah amatir.
Perwakilan K-Clann ini adalah grappler yang berpengalaman, maka ia mungkin dapat menetralisir Rika dalam posisi andalannya – permainan ground.
“Lawan saya sangat kuat dalam judo, dan saya mengharapkan dirinya tampil dengan kuat. Ditambah lagi, ia lebih muda dari saya, dan belum pernah kalah dalam karir profesionalnya,” jelasnya.
“Saya dapat mengatakan bahwa ini adalah laga terberat dalam karir saya.”
Namun, inilah situasi dimana bintang Thailand ini dapat bersinar.
Beberapa kemenangan besarnya datang saat ia terpojok, dan ia merasa lebih siap untuk menghadapi tantangannya kali ini.
Walau ia belum berlaga sejak bulan Februari, ia telah rutin berlatih dan yakin untuk tampil lebih tajam saat berlaga dalam ONE Circle di Ryogoku Kokugikan.
- 7 Alasan Mengapa ONE: CENTURY Akan Menjadi Ajang Bela Diri Terbesar
- From The Mind Of Miesha Tate: Analisa Jelang Laga Xiong Vs. Lee II Di ONE: CENTURY
- 10 Kuncian Terbaik Dari Para Bintang Yang Berlaga Di ONE: CENTURY PART I
“Saya jelas merasakan tekanan lebih besar. Saya yakin bahwa saat saya tampil di bawah tekanan, itu akan membuat saya lebih kuat secara mental, tetapi saya tidak membiarkan ini mempengaruhi saya,” katanya.
“Saya belum berkompetisi karena saya ingin meningkatkan kemampuan saya – baik fisik maupun mental. Sekarang saya siap menampilkan seberapa jauh saya melangkah sejak laga sebelumnya.”
Ia juga memiliki strategi untuk membalas senjata Itsuki yang paling berbahaya, yang kemungkinan besar akan melibatkan kemampuan stand-up yang telah dilatih bersama beberapa striker terbaik dunia di tanah kelahiran Muay Thai.
“Kemampuan strikingnya tidak terlalu solid dibandingkan lawan saya sebelumnya, maka saya melatih keras striking saya. [Saya juga telah berlatih] pertahanan takedown karena saya mengetahui bagaimana lawan saya kuat di dalam judo dan submissions,” tambahnya.
“Tentunya, saya memiliki rencana, tetapi jika saya membukanya, lawan saya akan mengetahuinya juga. Saya akan mempertahankan latihan keras saya, dan melakukan yang terbaik.”
“Tiny Doll” juga menyakini bahwa ia memiliki keuntungan dalam hal kebesaran hati dan determinasi saat menghadapi “Strong Heart Fighter” bulan depan.
Itsuki hampir tidak pernah mengalami kesulitan dengan kemenangan cepatnya, tetapi jika ia akan mendapatkan kemenangan mudah yang lain, Rika mengatakan bahwa ini adalah sebuah kesalahan besar.
Pionir seni bela diri campuran Thailand ini harus berjuang keras melalui berbagai kesulitan untuk unggul dengan beberapa kemenangan terbaiknya, dan ia akan terfokus sepenuhnya di dalam Circle untuk meraih kesuksesan.
“Saya rasa ia memiliki banyak, mungkin sedikit terlalu banyak, kepercayaan diri karena ia tidak pernah kalah dalam karir profesionalnya, maka ini akan membuatnya meremehkan saya,” kata Rika.
Di sisi lain, hal ini juga penting bagi Rika, karena ia memiliki keturunan Jepang, dan inilah kesempatan pertamanya berlaga di ibukota negara tersebut – tempat yang ia sebut sebagai rumah saat masih kecil, dan tempat ibunya tinggal sampai saat ini.
“Tiny Doll” pastinya akan mendapatkan banyak fans karena caranya memasuki ring yang menarik, dengan permainan cosplay dan kostum lainnya, tetapi ia juga memiliki determinasi untuk memenangkan fans baru dengan menampilkan kemampuan bela dirinya yang lebih terasah.
“Adalah sebuah kehormatan bagi saya menjadi bagian dari ONE: CENTURY karena ini adalah ajang yang sangat besar! Saya memiliki kesempatan untuk berkompetisi di rumah kedua saya, serta berkompetisi dalam kartu yang sama dengan para atlet terbaik dunia,” katanya.
“Saya hanya ingin mengatakan terima kasih pada mereka yang telah mendukung saya, baik saat saya menang atau kalah. Jangan lupa menonton laga saya pada tanggal 13 Oktober di Tokyo. Saya akan melakukan yang terbaik, dan tidak akan mengecewakan kalian!”
Baca lagi: 10 KO Terbaik Dari Para Bintang ONE: CENTURY PART I
Tokyo | 13 Oktober | ONE: CENTURY | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global | Tiket: https://onechampionship.zaiko.io/e/onecentury
ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.
“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.