Rodtang Cetak KO 80 Detik Atas Takeru Dalam Super-Fight Kickboxing Impian Di ONE 172

Selama lebih dari setahun, megabintang Thailand Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dengan sabar menanti kesempatan untuk menghadapi ikon kickboxing Jepang Takeru “Natural Born Krusher” Segawa.
Kerja keras, kesabaran, dan determinasi dari sang mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai akhirnya terbayarkan dengan cara sempurna dalam partai puncak ONE 172 di arena legendaris Saitama Super Arena, Jepang, pada 23 Maret, yang tayang live di Watch.ONEFC.com.
Ia hanya membutuhkan 80 detik dari total lima ronde yang dijadwalkan dalam super-fight flyweight kickboxing ini untuk membuat sang rival dari Team Vasileus terjungkal dan tak mampu menjawab hitungan wasit.
Kemenangan itu menandai kembalinya ONE Championship ke “Negeri Matahari Terbit” dengan deretan laga fenomenal.
Seniman bela diri berusia 27 tahun ini tampil prima melawan jawara tiga divisi K-1. Saat gemerlap lampu sorot Saitama Super Arena meredup di akhir laga, aura Rodtang justru terus bersinar berkat penampilan sempurna sepanjang laga.
Keduanya memulai laga dengan salin bertukar tendangan, dan Rodtang tak sedikitpun terlihat ketakutan meski lawannya didukung puluhan ribu penonton yang memenuhi arena.
Begitu peluang terbuka, atlet asal Jitmuangnon Gym ini mendaratkan kombinasi hook kiri dan pukulan lurus kanan yang menjadi awal dari kehancuran Takeru.
Melihat lawannya terluka, Rodtang segera melayangkan kombinasi serangan identik sebelum mendaratkan sebuah hook kiri tajam yang membuat semua penonton tercengang.
Jatuhnya Takeru memaksa Saitama terdiam. Sang pahlawan olahraga Jepang kesulitan bangkit hingga hitungan wasit berakhir. Rodtang pun resmi meraih kemenangan knockout pada menit 1:20 di ronde pertama.
Ia segera berlari menuju ujung ring untuk menunjukkan siapa raja sebenarnya pada malam itu.
“The Iron Man” resmi memperpanjang rekornya menjadi 274-43 dan berhasil membawa pulang bonus senilai US$50,000 (Rp850 juta) berkat penampilan luar biasa yang akan terus jadi perbincangan dalam beberapa dekade ke depan.
Kemenangan itu juga memperluas jalannya menuju tangga tertinggi kembali, entah untuk meraih kembali Gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai yang saat ini tak bertuan, atau peluang untuk merebut Gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing milik “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9.