Rodtang Cetak TKO Atas Sok Thy, Amankan Perebutan Gelar ONE

Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon meraih kesempatan dalam perebutan gelar Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai pada hari Jumat, 10 Mei.
Ia menggemparkan penonton tuan rumah di Impact Arena, Bangkok, Thailand dengan sebuah kemenangan dominan di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT.
Superstar Thailand ini mengalahkan atlet Kamboja Sok Thy melalui TKO pada ronde kedua dalam laga divisi flyweight ONE Super Series Muay Thai, dimana setelah sebuah pertukaran serangan cepat dan eksplosif itu, ia pun meraih kesempatan menghadapi Jonathan “The General” Haggerty.
Serangan awal Rodtang jelas memastikan game plan miliknya, saat ia menghujani Sok Thy dengan tendangan ke arah dalam dan luar kaki depannya.
Atlet berusia 21 tahun asal Bangkok ini menekan rivalnya itu ke pagar Circle dan tidak memberi ruang dengan berbagai pukulannya. Ia melanjutkannya dengan serangan kuat ke arah kaki depan Thy.
Sok Thy, seorang Juara Dunia Kun Khmer Flyweight, mencoba menjauhkan “The Iron Man” dengan pukulan dan tendangan dorong – atau push kick – miliknya, namun Rodtang tak dapat dibendung. Ia selalu kembali masuk dalam jarak serang untuk setiap kalinya, serta meningkatkan kekuatan serangannya dengan tiap kombinasi yang diluncurkannya.
Dampaknya sangat nyata saat ronde itu berlalu.
Hanya dalam beberapa detik sebelum akhir stanza, beberapa serangan ke arah kaki depan menyebabkan Sok Thy sedikit limbung, dan Juara Dunia Omnoi Stadium Muay Thai dua kali itu menyarangkan hook dan tendangan rendah yang menjatuhkan lawannya itu ke atas kanvas.
Perwakilan Cambodian Top Team ini dengan berani kembali berdiri dan mampu mencapai akhir ronde.
Tetapi agenda Rodtang sangatlah jelas saat laga berlanjut. Atlet Thailand ini mengetahui bahwa lawannya itu sangat rentan, dimana ia segera maju untuk menyelesaikan laga.
Perwakilan Jitmuangnon Gym ini mencetak jab dan hook kiri untuk mempersiapkan tendangan rendahnya, dimana tiap serangannya mampu melemahkan rivalnya dengan nyata.
Sok Thy menunjukkan keteguhan tinggi untuk tetap berdiri, namun lawannya itu tidak ingin mundur.
Rodtang menjaga serangannya dengan hook kiri ke arah tubuh dan serangan keras ke arah kaki.
Rangkaian tendangan rendah terakhir dari Rodtang mampu menjatuhkan perwakilan Cambodian Top Team itu, yang menyebabkan wasit mengakhiri laga pada menit 1:36 ronde kedua.
“The Iron Man” meraih penyelesaian perdananya bersama organisasi bela diri terbesar di dunia ini, serta mendorong catatan rekor luar biasa yang ia miliki menjadi 256-41-10.
Berbicara pada Mitch Chilson seusai kemenangannya itu, Rodtang meminta dukungan dalam laga perebutan gelar Juara Dunia melawan Haggerty.
“Selalu menjadi mimpi saya bahwa satu hari nanti saya akan berlaga demi gelar Juara Dunia,” katanya. “Saat ini, saya mengetahui bahwa mimpi saya akan segera menjadi kenyataan.”
Di luar Circle, Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong mengangkat ibu jarinya demi mengkonfirmasi laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai dalam waktu dekat nanti.