Rodtang Ingin Tampil Bagi Penggemar Dunia Di ONE: A NEW ERA
Semangat Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon terbakar.
Setelah dua penampilan yang sukses dalam rangkaian ONE Super Series, atlet Muay Thai yang luar biasa ini ingin melanjutkan pencapaiannya pada hari Minggu, 31 Maret.
Ia akan menghadapi tantangan terberatnya sampai saat ini, yaitu striker Perancis-Aljazair yang berpengalaman, Hakim Hamech, dalam sebuah laga divisi flyweight Muay Thai di ajang ONE: A NEW ERA.
When Rodtang went SUPER SAIYAN! 🔥
When Rodtang went SUPER SAIYAN! 🔥Download the ONE Super App now 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, January 25, 2019
Gelaran bertabur bintang ini, yang akan berlangsung di Ryogoku Kokugikan di Tokyo, akan menjadi gelaran perdana ONE Championship di “Negeri Matahari Terbit.”
Itu akan menjadi daerah yang sangat familiar bagi Rodtang, yang sebelumnya telah berlaga di negara tersebut.
“Ini akan menjadi ketiga kalinya saya berlaga di Jepang secara keseluruhan, tetapi pertama kalinya berlaga sebagai bagian dari ONE Championship,” kata Juara Dunia Omnoi Stadium Muay Thai dua kali itu.
“Saya sangat menyukai Jepang. Itu adalah negara yang indah, dan udaranya sangat segar. Para penggemar benar-benar menghargai Muay Thai di sana. Saya selalu menerima sambutan yang hangat.”
Namun, di luar lokasi tersebut, warga Bangkok berusia 21 tahun ini siap untuk memanaskan arena dengan penampilan luar biasa lainnya.
“Tidak masalah di mana — saya terfokus pada tugas di tangan saya, dan saya selalu ingin berlaga bagi para penggemar saya di seluruh dunia.”
Rodtang telah menjadi bintang yang bersinar di jajaran ONE Super Series.
Atlet Thailand ini mengalahkan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Sergio “Samurai” Wielzen dalam debut promosionalnya bulan September lalu, dan ia pun melanjutkanya dengan penampilan yang sama dominannya saat melawan Fahdi “The Gladiator” Khaled pada bulan Januari.
Kini, ia akan kembali mencoba mengenakan sarung tangan 4-ons untuk bela diri campuran saat ia mencoba memperpanjang rangkaian kemenangannya melawan sesama Juara Dunia Muay Thai dua kali.
Dilengkapi dengan pengalaman selama 13 tahun, teknik Rodtang ada pada kondisi yang sangat tajam dan ia berniat untuk melepaskan lebih banyak serangan dalam arsenal striking-nya.
“Yang normal bagi saya adalah berlaga sesering mungkin. Itu yang saya tahu,” jelasnya.
“Saya berlatih sangat keras, maka tubuh saya telah terkondisi untuk ini. Bahkan setelah bertahun-tahun, saya tak pernah mengambil waktu lebih dari seminggu di luar latihan. Saya selalu siap untuk maju.”
Hamech juga siap untuk maju.
Bulan September lalu, striker yang sangat agresif ini mencetak impresi kuat dalam debut promosionalnya saat ia mencetak KO atas atlet Jepang Yukinori Ogasawara pada ronde pertama.
Menetapkan ritmenya sejak bel pembuka, atlet Perancis-Aljazair ini mengatasi lawannya dengan kecepatan tangan dan presisi luar biasa. Ia menjatuhkan Ogasawara di awal laga, serta menghentikannya hanya dalam waktu satu detik tersisa di stanza pembuka.
Atlet berusia 26 tahun itu berlatih keras untuk mengulangi penampilan luar biasa itu bulan ini, di Jepang. Demi mengantisipasi laganya melawan “The Iron Man,” ia baru-baru ini terbang dari basisnya di Lyon, Perancis ke Phuket, Thailand untuk bersiap di sasana terkenal Tiger Muay Thai.
Rodtang mengetahui bahwa Hamech memiliki kekuatan pencetak KO luar biasa, dan sementara itu mungkin mengintimidasi beberapa lawan, itu hanya menjadikan “The Iron Man” sangat bersemangat.
“Saya melihat pertandingannya sebelum ini di ONE. Ia sangat bagus dan suka bertukar [serangan],” kata atlet Thailand itu. “Namun itu tidak mengubah apa pun bagi saya. Itu tidak akan mempengaruhi penampilan saya. Saya berencana untuk menjalani pertarungan saya.”
Dikenal dengan durabilitas, ‘grit’ dan keinginan untuk menghibur penonton, gaya khas milik Rodtang kini telah diakui secara internasional.
Dengan lawan yang sama agresifnya dalam diri Hamech, para penggemar dapat mengharapkan laga Muay Thai ini akan menjadi salah satu drama terbesar di ajang ONE: A NEW ERA.