Roman Kryklia, Iraj Azizpour Masuki Final ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix
Peserta dari Final Kejuaraan ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix telah lengkap, dan itu akan menampilkan sebuah laga trilogi antara dua striker terbesar di muka bumi.
Pada Kamis, 29 September ini, Roman Kryklia dan Iraj Azizpour memenangkan laga semifinal mereka di ajang ONE 161 – walau dengan cara yang sangat berbeda – dan mereka akan menyelesaikan persaingan lama mereka dalam sebuah laga demi sabuk perak prestisius dari turnamen tersebut.
Berikut, kami merangkum kemenangan krusial mereka di babak semifinal dari Singapore Indoor Stadium.
Kryklia Hancurkan Inocente Dalam 52 Detik
Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia menunjukkan bahwa ia juga sangat berbahaya dalam divisi heavyweight dengan mendominasi legenda Brasil Guto Inocente.
Raksasa Ukraina ini memberi masterclass striking di semifinal Grand Prix untuk menghentikan Inocente dalam waktu 52 detik – kemenangan tercepatnya di atas panggung dunia.
Setelah bel pembuka, Kryklia melontarkan pukulan cepat saat memasuki jarak serang lawannya, dimana ia bertemu dengan tendangan rendah yang tajam. Namun, tak ada dari tendangan itu yang mengganggu pria berusia 30 tahun ini, karena ia terus menggali lebih dalam ke daerah lawannya.
Saat Inocente mencoba bertahan melawan serangan keras Kryklia, ia menerima pukulan kanan keras di rahang yang segera menjatuhkan rivalnya itu ke atas kanvas.
Pria asal Brasil ini hampir tak dapat menjawab delapan hitungan wasit, dan kakinya terlihat goyah.
Melihat itu, Kryklia segera beraksi dan menerjang kembali dengan tendangan tinggi yang membuat wasit Elias Dolaptsis untuk menengahi dan memberi kemenangan TKO bagi dirinya.
Hasil tersebut memberi pria Ukraina ini bonus penampilan sebesar US$50.000, posisi dalam babak final turnamen ini, serta kesempatan untuk memecahkan hasil seri 1-1 dengan Azizpour.
Sementara itu, Inocente yang berusia 36 tahun menderita kekalahan perdananya di ONE setelah sepasang kemenangan KO dominan.
Azizpour Ungguli Chaves Untuk Rebut Keputusan Dominan
Iraj Azizpour dan Bruno Chaves beraksi demi posisi di Final Kejuaraan ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix, dan adalah pria Iran itu yang maju setelah tiga ronde laga yang penuh kalkulasi.
Pada ronde pertama, Azizpour memulai dengan mencari celah untuk menyarangkan tendangan tinggi di belakang jab-nya, sementara debutan Brasil itu membalas dengan tendangan rendah dan pukulan kanan keras.
Namun, tak ada yang dapat benar-benar menguasai laga dalam tiga menit pertama, saat mereka berusaha membaca permainan masing-masing di dalam Circle.
Pada ronde kedua, pria Iran itu mulai melepaskan pukulan overhand kanan keras dan secara konstan mendesak Chaves yang harus meredam sebagian besar serangannya.
Lalu, dengan keyakinan diri yang bertambah pada ronde terakhir, Azizpour melepaskan lebih banyak lagi serangan memutar dari arsenalnya dan mendaratkan tendangan tinggi kiri yang menjadi serangan terbersih dalam laga ini.
Dengan tiga ronde yang telah usai, warga Lahijan berusia 33 tahun itu menerima keputusan mutlak, memperpanjang catatan rekor tak terkalahkannya di ONE Championship menjadi 3-0, serta meraih kesempatannya melawan Kryklia demi sabuk perak itu.