Rudy Agustian Inginkan Penebusan Atas Rothana Dan Abro Fernandes

Indonesian mixed martial artist Rudy Agustian

Pasca sepasang kemunduran beruntun di dalam Circle, “The Golden Boy” menginginkan penebusan melawan kompatriotnya dan striker berbahaya asal Kamboja.

Semenjak bergabung dengan “The Home of Martial Arts,” mantan Juara Flyweight Indonesia Rudy “The Golden Boy” Agustian sempat menjalani karier yang gemilang melalui kemenangan hat-trick berturut-turut. Namun, lajunya terhenti saat ia mengalami dua kekalahan beruntun dalam laga terpisah.

Kini, pendiri sasana Golden Camp itu menginginkan laga penebusan untuk membersihkan namanya di pentas bela diri campuran dunia. Nama mantan Juara Bantamweight Indonesia Abro “The Black Komodo” Fernandes dan striker Kun Khmer berbahaya asal Kamboja Chan Rothana kembali disebutnya.

“Saya menginginkan laga ulang, dengan Chan dan Abro,” tegasnya.

“Yang pertama, sewaktu melawan Chan Rothana, saya bermasalah dengan kepelatihan. Jadi, pelatih saya lebih sibuk dengan dunianya sendiri, dan saya pun harus berlatih sendiri, jadi itu sangat tidak efektif.”

“Lalu, saat melawan Abro, saya terkena penalti ketika timbang badan. Berat saya masuk, tetapi saya terkena dehidrasi – yang berujung pada penalti timbang badan kedua pada hari pertandingan. Itu sangat merugikan saya.”

Melihat ke belakang, tahun 2019 bukanlah periode yang gemilang bagi Rudy. Ia terpaksa menelan kekalahan TKO pahit dari Rothana, sebelum ia menerima keputusan wasit yang memberi kemenangan bagi Abro usai berlaga selama tiga ronde penuh.

Berkaca dari dua kekalahan tersebut, Rudy menyebutkan sejumlah faktor yang membuatnya tidak tampil maksimal saat itu, mulai dari pelatihnya, hingga kondisi badannya yang tak sepenuhnya prima.

Oleh sebab itu, dirinya kerap mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan laga penebusan melawan salah satu di antara kedua atlet tersebut, dengan fokus utama membayar kekalahannya dari Rothana.

“Tidak masalah jika saya harus melawan keduanya, karena saya akan mempersiapkan dengan sangat matang, dan kali ini saya harus membalas kekalahan saya,” tegas Rudy. “[Yang terutama, saya mengincar] Chan, karena saat itu saya mendominasi di ronde pertama. Tetapi, karena kurang maksimal berlatih, stamina saya ‘drop’.”

Aksinya melawan Rothana itu memang lebih terfokus pada pertukaran grappling di stanza pembuka, tetapi perwakilan Selapak dan FFG itu terus melancarkan serangan atas yang melemahkan stamina Rudy.

Puncaknya terjadi pada ronde kedua, dimana Rothana yang masih menyerang kuat mampu mendesak Rudy ke dinding Circle sebelum mengeksekusi rangkaian pukulan keras di atas kanvas – yang berakhir pada sebuah TKO.



Jika sekiranya Rudy mendapat kesempatan untuk menjalani laga ulang melawan Rothana, ia mempersiapkan strategi khusus demi menaklukkan superstar Kamboja yang juga ditantang oleh Eko Roni Saputra, atlet berbakat Indonesia lainnya.

“[Terfokus pada] pukulan, kemarin saya sempat merasakan kekuatan striking-nya. Kalau bukan karena stamina, saya masih bisa menahan seluruh serangannya itu,” jelas “The Golden Boy.”

“Sejujurnya, saya juga agak jarang berlatih striking sejak memasuki dunia MMA. Maka, jika ada laga berikutnya, saya akan mengeluarkan kemampuan striking saya.”

“Saya akan mengasah striking saya dan kita berdua akan jual-beli serangan, sepenuhnya.”

Namun, jika ia dipasangkan dengan rekan senegaranya, “The Black Komodo,” ia pun memiliki game plan yang sepenuhnya berbeda.

Rudy melihat sosok Abro sebagai rival kuat, dimana keduanya sempat merajai sirkuit nasional dalam divisi yang berbeda. Oleh karena itu, menurutnya, kemenangan atas atlet keturunan Timor Leste- Indonesia itu akan menjadi pembuktian untuk menentukan siapa yang lebih baik dari antara mereka berdua.

Bahkan, ada kemungkinan bahwa laga ini dapat menjadi sebuah trilogi menegangkan antar dua atlet kebanggaan Indonesia.

“Pastinya, berbicara tentang Abro, ia adalah petarung yang bagus juga. Di sini [Indonesia] ia tak terkalahkan, namun saat itu ia tak mampu menghentikan Rudy yang terkena penalti timbang badan di hari pertandingan,” katanya.

“Jadi, saya masih penasaran. Penentuan nanti [ada di kondisi] puncak dengan puncak, dan siapa yang menang, itulah yang terbaik.”

Baca juga: John Lineker, Abro Fernandes Lakukan Tantangan Push-Up Baru

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball