Rudy Agustian: Laga Panpayak Vs. Superlek Berpotensi Curi Perhatian
Dari deretan laga elit dalam ajang ONE: NO SURRENDER, ada satu laga yang bisa mencuri perhatian pada Jumat, 31 Juli.
Di Bangkok, Thailand, pertemuan antara “The Angel Warrior” Panpayak Jitmuangnon dan Superlek “The Kicking Machine” Kiatm009 dalam laga Muay Thai divisi flyweight dianggap memiliki segala aspek untuk bisa membuat para fan tak beranjak dari tempat duduknya.
Menurut Rudy “The Golden Boy” Agustian, Juara Muay Thai Nasional yang juga pernah berguru langsung ke Negeri Gajah Putih, peluang kedua atlet untuk memperoleh kemenangan cukup seimbang, meskipun secara rekor pertemuan, “The Angel Warrior” masih unggul.
“Saya sudah mengikuti perkembangan Superlek sejak dulu. Pelatih saya dulu pernah bertanding melawan Superlek, cukup legendaris juga,” ungkapnya.
“Tapi memang pelatih saya kalah KO setelah terkena high kick dari Superlek. Saat itu, dia sedang terlalu asik melancarkan pukulan dan tidak mengantisipasi serangan high kick,” lanjutnya.
- Panpayak Siap Lanjutkan Persaingan Dengan Superlek
- Superlek Inginkan Kemenangan Atas Rival Lamanya, Panpayak
- 3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: NO SURRENDER
Mereka telah bertemu sebanyak enam kali, dengan torehan empat kemenangan bagi Panpayak dan satu kemenangan bagi Superlek. Sementara satu laga lainnya berakhir imbang.
Menurut Rudy, meski Panpayak nampak berada di atas angin, Superlek punya sebuah modal bagus untuk membalikkan keadaan dan menyalip posisi sang rival sebagai kontender nomor satu dalam peringkat resmi Fyweight Muay Thai ONE Championship.
Keduanya tengah berada dalam usia emas. Namun, meski masih berusia 24 tahun, mereka telah menorehkan rekor ciamik. Dengan catatan kemenangan 247-40-3, Panpayak adalah salah satu calon legenda. Ia telah meraih lima sabuk Juara Dunia Muay Thai.
Sementara Superlek pun memiliki torehan yang tak kalah mentereng. Ia telah dua kali menjadi Juara Dunia Lumpinee yang legendaris di Thailand.
Sejauh ini, ia telah menorehkan rekor ciamik 124-28-2.
Dengan deretan prestasi yang diraih keduanya, serta motivasi tinggi untuk meraih kejayaan di tanah kelahiran “Seni Delapan Tungkai,” maka tak mengejutkan jika laga nanti akan berjalan sengit sejak bel pertama kali berbunyi.
“Kali ini, saya menjagokan kemenangan Superlek karena memang saya sangat mengagumi gaya permainan dan serangan khasnya dari dulu,” pungkas Rudy.
Baca juga: Adrian Mattheis: Jam Terbang Jadi Penentu Laga Petchmorakot Vs. Yodsanklai