Rudy Agustian Tak Sabar Saksikan Kickboxer Idolanya di ONE: BIG BANG

Beberapa nama besar dan Juara Dunia Kickboxing akan tampil bersama “The Home of Martial Arts” akhir minggu ini!

Tepat esok hari, Jumat, 4 Desember, rangkaian gelaran utama ONE: BIG BANG kembali disiarkan secara langsung dari Singapore Indoor Stadium.

Dipuncaki oleh laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing antara Roman Klyklia dan Murat “The Butcher” Aygun, kartu pertandingan malam itu juga diramaikan berbagai Juara Dunia dan bintang lain yang tak kalah menarik.

https://www.instagram.com/p/CINrY2_F2NH/

Kartu pertandingan resmi malam itu juga menarik perhatian Juara Muay Thai Indonesia, Rudy “The Golden Boy” Agustian. Sebagai praktisi “seni delapan tungkai,” pria berjuluk “The Golden Boy” ini sangat menantikan aksi dari sejumlah idolanya dalam disiplin yang berakar dari Muay Thai itu.

#1 Marat Grigorian Vs. Ivan Kondratev

Apabila ada laga yang begitu dinanti oleh Rudy, maka penampilan yang melibatkan seorang Juara Dunia Kickboxing lima kali Marat Grigorian adalah salah satunya.

Dalam debut perdananya dalam divisi featherweight ONE Championship tersebut, bintang kelas dunia ini akan berhadapan dengan lawan berat dari Rusia, Ivan Kondratev. Namun, Rudy masih menjagokan idolanya yang berasal dari Armenia tersebut.

“Saya mengetahui Marat sejak lama. Dia sangat ganas, bagus, pukulan dan tendangannya bagus, low kick-nya [tendangan rendah] bagus, pukulannya sangat keras. Maka, ini akan menjadi salah satu lawan berat buat kelas 70 [kg],” ujar pendiri sasana Golden Camp tersebut.

“Karena dia juga sudah menjadi Juara Dunia beberapa kali, serta sempat pula jadi juara di K1, Kunlun dan Glory. Ia sudah sangat teruji.”

Dalam dunia kickboxing, nama Grigorian memang sangat harum. Memiliki raihan rekor profesional 63-11-1 (1 NC), 36 kemenangannya itu diraih melalui KO. Hanya saja, dalam debutnya bersama “The Home of Martial Arts,” Grigorian akan dipertemukan dengan Juara Kickboxing Rusia, Kondratev, yang mejadi bagian dari jajaran atlet teratas Rusia.

“Saya sempat membaca bahwa dia [Ivan Kondratev] adalah salah satu ‘Master of Sport’ di Rusia. Bukan kaleng-kaleng, namun levelnya memang masih di bawah Marat,” tegas Rudy.

“Sepertinya ini akan berakhir KO, pada ronde kedua. Ini partai yang sangat ditunggu!”

---

• Cara Menyaksikan ONE: BIG BANG
• 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: BIG BANG
• 5 Alasan Untuk Menyaksikan Debut Amir Aliakbari Di ONE Championship

---

#2 Koyomi Matsushima Vs. Garry Tonon

Walau bukan menjadi sebuah laga kickboxing atau Muay Thai, laga kelima malam itu, antara penantang peringkat ketiga divisi featherweight bela diri campuran Koyomi “Moushigo” Matsushima melawan grappler elit tak terkalahkan yang juga adalah penantang peringkat kelima Garry “The Lion Killer” Tonon juga dinanti oleh Rudy.

Laga MMA klasik antara striker agresif melawan spesialis grappling ini dipastikan berlangsung menarik. Rudy juga membandingkan laga ini dengan penampilan dari Bruno “Puccibull” Pucci saat ia menghadapi “Pretty Boy” Kwon Won Il baru-baru ini.

“Seperti yang saya katakan, Koyomi akan bermain striking dan Tonon – walau memiliki background BJJ – jelas akan dapat mengatasi rangkaian [serangan] striking. Ia tidak akan bernafsu langsung membawa laga ke bawah [ground] seperti Pucci kemarin,” ujar sang Juara Flyweight Indonesia tersebut.

Melihat teknik grappling kelas dunia yang dimiliki Tonon, Rudy menyebut bahwa teknik striking “Moushigo” akan dapat terhenti dengan baik melalui kuncian lawan, dimana hal tersebut akan menjadi sangat menarik untuk disaksikan.

“[Sang pemenang nanti] masih Garry Tonon, sepertinya. Meski Koyomi bagus, tapi jika ia sudah ‘dipeluk’ di ground, Tonon akan menjadi sangat mematikan. [Laga akan berakhir pada] ronde kedua, menurut saya, melalui submission,” pungkas atlet kebanggaan Indonesia ini.

#3 Roman Kryklia Vs. Murat Aygun

Partai puncak gelaran akbar ini juga akan sangat meriah, saat Roman Kryklia untuk pertama kalinya mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing melawan sang penantang Murat “The Butcher” Aygun yang tak kalah eksplosif.

“Partai utama ini pasti juga akan seru, namun dia [Kryklia] sempat mengalahkan Tarik Khbabez. Masih tetap dia [yang akan menjadi Juara Dunia]. Badannya, tinggi dan berotot,” sebut Rudy.

Berkaca dari laga terdahulu antara Kryklia melawan Tarik “The Tank” Khbabez, Rudy pun melihat bahwa Aygun memiliki gaya permainan yang serupa dan akan sangat terfokus pada serangan keras.

Namun, menurutnya modal seperti itu tak akan cukup untuk mengalahkan sang penguasa divisi ini.

“Murat, yang akan melawan Roman, sepertinya akan [berakhir] seperti Tarik. Roman memiliki pertahanan dan pergerakan, jangkauan bagus, serta lebih banyak variasi serangan balik. ‘Real Giant’, Roman ini,” ia menegaskan.

Rudy pun menyebutkan jika laga dapat berakhir jauh lebih cepat dalam divisi light heavyweight jika dibandingkan dengan divisi-divisi lain dalam rangkaian ONE Super Series. Namun, Rudy tetap masih meyakini bahwa seluruh persenjataan sang penguasa divisi ini akan sangat berimbang dan agresif ketika digunakan secara langsung.

“Kalau melawan Murat, jelas saya memegang Roman. Itu pasti. Murat terlalu benyak mengandalkan pukulan. [Menurut saya] dua ronde, melalui KO,” pungkasnya.

Baca juga: 3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: BIG BANG